Apakah Boleh Keramas saat Haid? Begini Penjelasannya
Banyak yang percaya bahwa keramas selama haid dapat menyebabkan masalah kesehatan, hingga mengganggu siklus menstruasi. Namun, faktanya tidak begitu.
Selama haid, ada banyak kepercayaan yang berkembang di masyarakat, salah satunya keramas saat haid.
Apakah Boleh Keramas saat Haid? Begini Penjelasannya
Menstruasi adalah bagian alami dari siklus reproduksi wanita. Namun, siklus ini sering kali disertai dengan berbagai mitos dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah apakah boleh keramas saat haid?
Banyak yang percaya bahwa keramas selama haid dapat menyebabkan masalah kesehatan, sehingga membuat mereka yang mempercayainya jadi enggan untuk membersihkan rambutnya. Artikel ini akan membahas bagaimana fakta dan mitos yang berkaitan dengan keramas saat haid, serta mitos-mitos lainnya yang berkaitan dengan haid.
-
Kenapa haid bisa terlambat saat minum pil KB putih? Haid bisa saja terlambat saat minum pil KB putih karena kontrasepsi hormonal yang terkandung dalam pil tersebut dapat menyebabkan perubahan siklus haid yang tidak teratur.
-
Kenapa mata kering bisa bahaya saat menyetir? Selain menjadi menjengkelkan, mata yang terasa sakit dan iritasi juga bisa menjadi sumber bahaya.
-
Kenapa orang bisa mual saat cemas? Ketika stres atau cemas, tubuh akan melepaskan aliran hormon. Intinya, kecemasan dapat memengaruhi hampir setiap sistem tubuh.
-
Kenapa cumi bisa amis? Meskipun sudah dilakukan pencucian dan pembersihan, aroma amis masih dapat terdeteksi pada cumi-cumi. Hal ini mungkin disebabkan oleh keretakan pada tabung tinta cumi-cumi akibat terpapar udara dalam jangka waktu yang cukup lama.
-
Kenapa bibir kering bisa terjadi? Bibir kering dapat disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari kebiasaan sepele maupun kondisi lingkungan.
-
Kenapa lidah bisa terasa kebas? Lidah kebas adalah kondisi ketika seseorang merasakan mati rasa atau kehilangan sensasi pada lidah.
Kenapa Dilarang Keramas saat Haid?
Ternyata, masih ada beberapa orang yang percaya bahwa keramas saat haid itu dilarang karena dapat menimbulkan sejumlah masalah pada kesehatan maupun masalah pada haidnya. Namun, hal tersebut hanyalah mitos belaka.
Selain itu, ada pula kepercayaan yang mengatakan bahwa air yang disiramkan ke kepala akan menyebabkan darah haid menggumpal atau membeku sehingga alirannya menjadi mampet atau tidak lancar.
Fakta Keramas saat Haid
- Pori-pori Kulit Kepala: Pori-pori di kulit kepala tidak benar-benar terbuka lebih lebar saat menstruasi. Pori-pori ini biasanya akan lebih terbuka ketika tubuh kepanasan dan berkeringat, seperti pada cuaca panas atau saat berolahraga. Hal ini tidak berhubungan dengan menstruasi. Pori-pori kulit kepala terbuka untuk mengeluarkan keringat, bukan untuk menstruasi.
- Darah Haid dan Otak: Darah tidak berasal dari permukaan kulit melainkan dari dalam rahim. Selaput rahim yang terbentuk untuk persiapan kehamilan akan meluruh jika tidak terjadi pembuahan, dan darah ini keluar melalui lubang kemaluan. Secara anatomi, saluran reproduksi wanita tidak terhubung dengan pembuluh darah di otak, sehingga tidak mungkin darah haid masuk ke otak, atau pun terjadi penggumpalan.
- Sakit Kepala dan Menstruasi: Sakit kepala yang sering dialami oleh wanita saat menstruasi tidak disebabkan oleh keramas, melainkan oleh perubahan hormonal yang terjadi sebelum dan selama menstruasi. Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, kram perut, dan merasa tidak enak badan. Keramas tidak memiliki kaitan dengan sakit kepala yang muncul saat menstruasi.
Mitos Haid Lainnya
Selain larangan keramas, ada beberapa mitos lainnya yang berkaitan dengan haid dan masih dipercaya oleh sebagian orang. Beberapa mitos tersebut antara lain:
- Haid Terlambat? Temukan 7 Cara Mandiri untuk Melancarkan Siklus Menstruasi Anda!
- Haid Terlalu Lama? Coba 5 Cara Ini untuk Mempercepat Siklus Menstruasi!
- 12 Cara Sederhana Melancarkan Haid yang Terlambat, Mulai dari Ubah Gaya Hidup dan Konsumsi Minuman Ini
- Penyebab Haid Tidak Lancar dan Cara Mengatasinya
Larangan Berenang Saat Haid
- Mitos: Wanita tidak boleh berenang selama menstruasi karena bisa menyebabkan infeksi.
- Faktanya: Berenang saat haid aman, asalkan menggunakan produk higienis yang tepat. Air kolam renang tidak akan memengaruhi aliran darah menstruasi.
Larangan Berolahraga Saat Haid
- Mitos: Wanita sebaiknya tidak berolahraga saat menstruasi karena bisa memperburuk kondisi.
- Faktanya: Olahraga ringan seperti yoga atau berjalan-jalan justru dapat membantu mengurangi kram dan meningkatkan perasaan nyaman selama haid.
Tidak Boleh Minum Air Dingin Ketika Haid
- Mitos: Minum air dingin saat haid bisa menyebabkan masalah kesehatan.
- Faktanya: Tidak ada hubungan antara minum air dingin dan haid. Minumlah air sesuai kebutuhan tubuh Anda.
Konsumsi Minuman Bersoda Membuat Haid Lebih Lancar
- Mitos: Minum minuman bersoda dapat memperlancar aliran darah menstruasi.
- Faktanya: Tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara minuman bersoda dan aliran darah haid.
Konsumsi Mentimun Membuat Haid Lebih Lama
- Mitos: Makan mentimun saat haid dapat memperpanjang durasi menstruasi.
- Faktanya: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Mentimun adalah makanan sehat dan tidak berpengaruh pada durasi haid.
Yang Harus Dihindari saat Menstruasi
Namun, bukan berarti tidak ada larangan tertentu saat sedang haid. Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan ketika Anda sedang dalam masa haid, seperti:
1. Makanan dan Minuman Berkafein
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, cokelat, dan minuman energi dapat meningkatkan kegelisahan, iritabilitas, dan rasa tidak nyaman di perut. Kafein juga dapat memberikan efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan mempercepat pembuangan cairan dari dalam tubuh. Selama menstruasi, wanita cenderung mengalami retensi yang lebih besar, sehingga mengonsumsi kafein dapat memperburuk kondisi ini.
2. Gandum Olahan
Gandum olahan seperti roti, pasta, dan kue dapat menyebabkan nyeri menstruasi menjadi lebih parah. Gandum olahan mengandung gluten yang dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas, yang dapat memperburuk gejala menstruasi. Sebaiknya mengonsumsi gandum utuh atau biji-bijian yang tidak mengandung gluten.
3. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, sapi, dan ayam dapat meningkatkan kadar prostaglandin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kontraksi otot rahim yang lebih kuat. Hal ini dapat memperburuk nyeri menstruasi dan mengganggu kesejahteraan umum.
4. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan yang diolah dengan lemak dapat meningkatkan kadar prostaglandin dalam tubuh. Lemak jenuh dapat memperburuk nyeri menstruasi dan mengganggu kesejahteraan umum.
5. Makanan Manis
Makanan manis seperti cokelat, kue, dan makanan yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan peningkatan energi secara mendadak, diikuti dengan penurunan energi yang lebih cepat. Hal ini dapat memperburuk kondisi fisik dan mental selama menstruasi.
6. Makanan yang Mengandung Garam
Makanan yang mengandung garam tinggi seperti makanan asin, garam, dan makanan olahan dapat menyebabkan retensi air dan kembung. Hal ini dapat memperburuk kondisi fisik selama menstruasi.
7. Makanan Pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan sensitivitas pada perut. Hal ini dapat memperburuk nyeri menstruasi dan mengganggu kesejahteraan umum.
8. Mengabaikan Kebersihan Pribadi
Menjaga kebersihan pribadi sangat penting selama menstruasi. Mengganti pembalut atau tampon secara teratur (setiap 4-6 jam) membantu mencegah infeksi. Jangan pernah menggunakan tampon lebih dari 8 jam untuk menghindari risiko sindrom syok toksik (TSS).
9. Olahraga Berlebihan
Meskipun olahraga ringan hingga sedang dapat membantu mengurangi kram menstruasi dan meningkatkan suasana hati, olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan dan memperburuk gejala menstruasi. Dengarkan tubuh Anda dan beristirahatlah jika merasa lelah.