Bacaan Doa Duduk Diantara Dua Sujud Berdasarkan Hadist Nabi, Penuh Doa Baik
Doa duduk diantara dua sujud adalah doa yang mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan dunia dan akhirat.
Doa duduk diantara dua sujud penting dihafal karena kandungannya yang penuh makna baik.
Bacaan Doa Duduk Diantara Dua Sujud Berdasarkan Hadist Nabi, Penuh Doa Baik
Menjalankan ibadah sholat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Pelaksanaannya didasarkan pada rukun sholat, di mana jika salah satu rukun ini tidak ada, maka sholatnya tidak sah dan harus diulangi.
-
Kapan doa duduk di antara dua sujud dibaca? Saat sedang dalam posisi duduk di antara dua sujud dalam salat, terdapat bacaan doa yang harus dilafalkan.
-
Bagaimana cara memperlama gerakan sujud dan mengisinya dengan doa? Memperlama gerakan sujud dan mengisinya dengan bacaan-bacaan doa dianjurkan oleh para ulama agar dilakukan pada saat Anda sedang melaksanakan salat sendiri, bukan pada saat salat berjemaah.
-
Apa saja yang dipanjatkan dalam doa duduk di antara dua sujud? Bacaan duduk di antara dua sujud versi pertama diriwayatkan oleh Iman An Nasai dan Ibnu Majah dari Hudzaifah bin Al Yaman RA.Berikut bunyi bacaan duduk di antara dua sujud versi pertama:رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِى وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّىRabighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’ni, warzuqnii, wahdini, wa’aafinii, wa’fuanniiArtinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."
-
Apa saja bacaan doa sujud yang dianjurkan dalam hadits? Beberapa bacaan doa sujud yang banyak dibaca orang antara lain adalah,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَىSUBHANAA ROBBIYAL A’LAAartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).Dan,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِSUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIHartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
-
Apa makna dari doa sujud itu sendiri? Doa sujud adalah bentuk ekspresi ketakwaan dan rasa syukur seorang Muslim kepada Allah SWT.
-
Kenapa bacaan doa qunut subuh penting? Doa qunut subuh memiliki banyak makna dan keutamaan, di antaranya adalah sebagai permohonan petunjuk, kesehatan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT.
Bacaan doa duduk diantara dua sujud mungkin berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, namun kandungan di dalamnya sama-sama berisi doa dan permohonan ampun kepada Allah.
Bacaan Doa Duduk Diantara Dua Sujud
Bacaan doa duduk diantara dua sujud adalah doa yang dibaca ketika duduk di antara sujud pertama dan kedua dalam setiap rakaat sholat. Doa ini merupakan anjuran yang mengandung permohonan ampunan, rahmat, petunjuk, rezeki, dan kesehatan dari Allah SWT.
Dalam hadist Ibnu ‘Abbas disebutkan doa duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي
“ROBBIGHFIRLII WARHAMNII, WAJBURNII, WARFA’NII, WARZUQNII, WAHDINII (artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).”
(HR. Ahmad, 1:371. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).
- ROBBIGHFIR LII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII. (HR. Ahmad, 1:371)
- ALLOHUMMAGHFIR LII WARHAMNII WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII. (HR. Tirmidzi, no. 284)
- ROBBIGHFIR LII WARHAMNII WAJBURNII WARZUQNII WARFA’NII. (HR. Ibnu Majah, no. 898)
- ALLOHUMMAGHFIR LII WARHAMNII WA’AAFINII WAHDINII WARZUQNII. (HR. Abu Daud, no. 850)
- ALLOHUMMAGHFIR LII WARHAMNII WAHDINII WA’AAFINII WARZUQNII. (HR. Al-Hakim, 1:383)
Semua bacaan doa di atas berdasarkan dari hadist Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
Makna Doa Duduk Diantara Dua Sujud
Doa duduk diantara dua sujud adalah doa yang mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan dunia dan akhirat, menjauhkan dari kejelekan dunia dan akhirat, dan memberikan rahmat, maghfirah, hidayah, rezeki, kesehatan, dan penghapusan dosa.
Doa ini merupakan sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diajarkan dalam beberapa hadist shahih.
Berikut makna dari doa duduk diantara dua sujud:
- Robbighfirlii: Ya Allah, ampunilah aku. Ini adalah permohonan untuk menutupi, melindungi, dan memaafkan dosa-dosa kita dengan karunia dan rahmat Allah.
- Warhamnii: Ya Allah, rahmatilah aku. Ini adalah permohonan untuk mendapatkan kasih sayang dari Allah yang menunjukkan sempurnanya yang diminta setelah meminta maghfirah yang menunjukkan dijauhkan dari hal yang dikhawatirkan.
- Wajburnii: Ya Allah, perbaikilah keadaanku. Ini adalah permohonan untuk menutupi segala kekurangan kita dengan kecukupan dan kekuatan dari Allah.
- Warfa’nii: Ya Allah, tinggikanlah derajatku. Ini adalah permohonan untuk meninggikan kedudukan kita di dunia dan akhirat dengan kehormatan dan kemuliaan dari Allah.
- Warzuqnii: Ya Allah, berilah rezeki untukku. Ini adalah permohonan untuk diberikan segala sesuatu yang bisa menegakkan badan, menghidupkan ruh, dan menjaga hati, baik yang bersifat materi maupun non-materi, dari Allah.
- Wahdinii: Ya Allah, berilah petunjuk untukku. Ini adalah permohonan untuk diberikan hidayah berupa ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh, serta hidayah taufik dan ilham yang mengantarkan kita pada rahmat dan maghfirah Allah.
- Wa’aafinii: Ya Allah, berilah kesehatan padaku. Ini adalah permohonan untuk diberikan keselamatan dan kesehatan jasmani dan rohani, serta terhindar dari segala penyakit dan bala bencana, dari Allah.
- Wa’fu 'annii: Ya Allah, hapuskan catatan kesalahanku. Ini adalah permohonan untuk dihapuskan jejak-jejak dosa kita dari catatan amal kita, serta dihapuskan pula akibat-akibat buruk dari dosa kita, dari Allah.
Duduk Iftirasy
Duduk iftirasy adalah istilah yang merujuk pada posisi duduk dalam sholat. Menurut Syaikh As-Sa’di, duduk iftirasy dilakukan di semua duduk dalam sholat, yaitu duduk antara dua sujud, duduk istirahah, duduk tasyahud awal. Yang dikecualikan adalah duduk pada tasyahud akhir.
Bagaimana duduk iftirasy ini? Dalam hadits Abu Humaid As Sa’idiy disebutkan,
“Kemudian kaki kiri dibengkokkan dan diduduki. Kemudian kembali lurus hingga setiap anggota tubuh kembali pada tempatnya. Lalu turun sujud.”(HR. Tirmidzi no. 304 dan Abu Daud no. 963, 730. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Posisi duduk ini juga disebutkan dalam hadist Abu Humaid As Sa’idiy,
“Ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk setelah melakukan dua raka’at, kaki kiri saat itu diduduki dan kaki kanan ditegakkan. Adapun saat duduk di raka’at terakhir (tasyahud akhir), kaki kiri dikeluarkan, kaki kanan ditegakkan, lalu duduk di lantai.” (HR. Bukhari no. 828).
Dalam kitab sunan disebutkan hadist Abu Humaid As Sa’idiy,
“Jika telah pada dua raka’at yang merupakan raka’at terakhir (terdapat salam), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeluarkan kaki kirinya dan beliau duduk di lantai secara tawarruk, kemudian beliau salam.” (HR. An Nasai no. 1262. Shahih menurut Syaikh Al Albani).