Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal
Darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Darah rendah tidak lebih baik dari darah tinggi. Kondisi ini bisa memicu masalah lain yang berbahaya.
Bahaya Darah Rendah yang Harus Diwapadai, dari Syok hingga Gagal Ginjal
Darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah nilai normal, yaitu 90/60 mmHg. Tekanan darah adalah ukuran dari kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah saat dipompa oleh jantung.
Darah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala, seperti pusing, lemas, mual, penglihatan kabur, atau pingsan.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah? Salah satu cara yang paling terkenal dalam mencegah demam berdarah pada anak ialah dengan melakukan 3M atau menguras, menutup dan mengubur. Lantas, apa saja tanda-tanda demam berdarah pada anak dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline: Apa Itu Demam Berdarah pada Anak? Demam berdarah atau DBD adalah penyakit infeksi akibat virus Dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Biasanya, penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Demam berdarah bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak.
-
Bagaimana buah-buahan bisa membantu mengatasi darah rendah? Buah-buah ini dapat membantu menjaga tubuh terhidrasi, meningkatkan produksi sel darah merah, mengatur tekanan darah, dan melancarkan sirkulasi darah.
-
Bagaimana daun binahong membantu dalam mengatasi darah rendah? Untuk mereka yang mengalami tekanan darah rendah, daun binahong bisa menjadi solusi alami. Ramuannya dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan mencegah tubuh terasa lemah.
-
Apa saja penyebab dinding rumah lembap? Penyebab Dinding Rumah Lembap Dinding rumah yang lembap dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk: 1. Kebocoran air Salah satu penyebab utama dinding rumah yang lembap adalah kebocoran air dari atap, pipa, saluran pembuangan, atau jendela yang bocor.
-
Bagaimana gula darah rendah dapat memengaruhi penglihatan? Penderita diabetes sering mengalami penglihatan kabur saat gula darah rendah. Fungsi penglihatan terganggu karena sel-sel tubuh, termasuk mata, membutuhkan gula untuk energi. Gula darah rendah dapat mengakibatkan penurunan fungsi penglihatan.
-
Bagaimana cara mengatasi dinding rumah yang lembap? Mengetahui penyebab kelembapan dinding adalah langkah pertama yang penting dalam mengatasi masalah tersebut. Dengan mengidentifikasi faktor penyebabnya, Anda sebagai pemilik rumah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah atau mengatasi kelembapan, memastikan bahwa dinding rumah tetap kering dan sehat untuk dihuni.
Penyebab Darah Rendah
- Perubahan posisi tubuh yang terlalu cepat. Jika Anda berdiri terlalu cepat setelah duduk atau tidur, tekanan darah Anda bisa turun secara tiba-tiba. Hal ini disebut sebagai hipotensi ortostatik. Kondisi ini bisa terjadi karena otak tidak menerima cukup darah saat Anda berubah posisi, sehingga Anda merasa pusing atau pingsan.
- Olahraga intensitas tinggi. Jika Anda melakukan olahraga yang terlalu berat atau lama, tekanan darah Anda bisa turun karena tubuh kehilangan banyak cairan dan garam melalui keringat. Hal ini disebut sebagai hipotensi postural. Kondisi ini bisa terjadi karena pembuluh darah melebar untuk mengatur suhu tubuh, sehingga darah tidak mencapai otak dengan baik.
- Gangguan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menghasilkan hormon yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk tekanan darah. Jika kelenjar endokrin mengalami gangguan, seperti hipotiroidisme, diabetes, atau penyakit Addison, hormon yang dihasilkan bisa tidak seimbang, sehingga tekanan darah bisa turun.
- Gangguan jantung. Jantung adalah organ yang memompa darah ke seluruh tubuh. Jika jantung mengalami gangguan, seperti bradikardia, aritmia, gagal jantung, atau serangan jantung, kemampuan jantung untuk memompa darah bisa menurun, sehingga tekanan darah bisa turun.
- Reaksi alergi berat. Reaksi alergi berat atau anafilaksis adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap zat yang dianggap asing, seperti sengatan lebah, makanan, atau obat-obatan. Reaksi alergi berat bisa menyebabkan pembuluh darah melebar, tekanan darah turun, dan syok anafilaktik. Kondisi ini bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
- Efek samping obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan bisa menurunkan tekanan darah sebagai efek sampingnya, seperti obat antihipertensi, diuretik, antidepresan, obat Parkinson, atau obat disfungsi ereksi. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut, Anda harus mengikuti anjuran dokter dan mengawasi tekanan darah Anda secara rutin.
- Kehilangan darah akibat luka atau pendarahan. Jika Anda mengalami luka atau pendarahan yang parah, baik akibat kecelakaan, operasi, atau menstruasi, Anda bisa kehilangan banyak darah. Hal ini bisa menyebabkan volume darah dalam tubuh berkurang, sehingga tekanan darah bisa turun.
Bahaya Darah Rendah
- 10 Tanda Gula Darah Terlalu Rendah dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh
- 5 Cara Aman Berbekal Tangan Kosong untuk Besarkan Ukuran Alat Vital yang Mungil
- 6 Titik Yang Bikin Pria Klepek-klepek di Ranjang, Sudah Pernah Coba?
- Waspada Bahaya BPA Bagi Kesehatan Janin, Berpotensi Ganggu Perkembangan Otak hingga Risiko Keguguran
- Penyakit jantung. Darah rendah bisa menyebabkan jantung tidak mampu memompa darah dengan baik, sehingga aliran darah ke organ vital berkurang. Hal ini bisa menimbulkan gagal jantung, gangguan irama jantung, atau serangan jantung.
- Stroke. Darah rendah bisa menyebabkan kurangnya suplai darah ke otak, sehingga sel otak mengalami kerusakan dan fungsi otak terganggu. Stroke bisa menimbulkan gejala seperti lemahnya anggota tubuh, gangguan bicara, gangguan penglihatan, atau sakit kepala hebat.
- Gagal ginjal. Darah rendah bisa menyebabkan penurunan aliran darah yang disaring oleh ginjal, sehingga ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik. Gagal ginjal bisa menimbulkan gejala seperti bengkak di wajah dan tubuh, jarang buang air kecil, sesak napas, atau penurunan kesadaran.
- Syok. Darah rendah bisa menyebabkan tekanan darah menurun drastis, sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik karena tidak menerima cukup darah. Syok bisa menimbulkan gejala seperti kulit pucat dan dingin, nadi lemah dan cepat, napas pendek dan cepat, atau kehilangan kesadaran.
Cara Mencegah Darah Rendah
Untuk mencegah bahaya darah rendah, penting untuk mencari cara mencegahnya. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah darah rendah yang bisa Anda lakukan:
- Minum air putih lebih banyak. Air putih dapat membantu meningkatkan volume darah dan cairan tubuh, serta mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan darah rendah. Anda disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.
- Konsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, termasuk vitamin B-12, asam folat, dan zat besi yang penting untuk mencegah anemia, salah satu penyebab darah rendah. Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium, tetapi tidak berlebihan, karena garam dapat meningkatkan tekanan darah.
- Hindari mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba. Mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba, misalnya berdiri terlalu cepat setelah duduk atau tidur, bisa menyebabkan darah rendah karena otak tidak menerima cukup darah. Anda bisa mengubah posisi tubuh secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri. Anda juga bisa menyilangkan kaki sambil duduk atau mengangkat kaki secara perlahan untuk melancarkan aliran darah dari kaki ke jantung.
- Batasi konsumsi minuman beralkohol. Minuman beralkohol bisa menurunkan tekanan darah karena menyebabkan dehidrasi dan melebarkan pembuluh darah. Anda disarankan untuk mengonsumsi minuman beralkohol dengan porsi sedikit atau menghindarinya sama sekali.
- Berolahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa meningkatkan tekanan darah dan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko darah rendah yang terjadi setelah makan. Anda bisa melakukan olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang, selama 30 menit setiap hari.