Bendungan Rentang di Jatitujuh Majalengka Dikeringkan, Warga Justru Lakukan Ini
Sebagai upaya perbaikan dan normalisasi dam, Bendungan Rentang di Dusun Rentang, Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan dikeringkan selama kurang lebih 30 hari ke depan.
Sebagai upaya perbaikan dan normalisasi dam, Bendungan Rentang di Dusun Rentang, Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan dikeringkan selama kurang lebih 30 hari ke depan.
Melansir Fokus Indosiar di kanal Youtubenya, Jumat (8/10), Petugas Bendungan Rentang Dadi Supriyadi menjelaskan, pengurasan ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai langkah perawatan serta mencegah penumpukan volume air saat memasuki musim penghujan.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
Kondisi air saat ini terpantau kian menyusut usai pengelola membuka pintu bendungan secara perlahan. Namun berkurangnya volume air di lokasi justru membuat warga sekitar berbondong-bondong mendatangi bendungan di Majalengka itu.
Menangkap Ikan yang Mabuk
Warga di Jatitujuh Majalengka berbondong-bondong ke Bendungan Rentang saat dikuras ©2021 Youtube Fokus Indosiar/ Merdeka.com
Rupanya, puluhan warga sekitar bendungan memanfaatkan pembuangan air di Bendungan Rentang Jatitujuh untuk menangkap ikan yang mabuk dan hanyut ke arah pintu keluar. Mereka menjaring hingga menangkap dengan berbagai alat bantu, seperti pancing, ember hingga kain.
Menurut salah satu warga, saat kondisi air surut, ikan-ikan di tengah bendung akan muncul ke permukaan karena mabuk dan tak bisa berenang. Menurut Manto, salah seorang warga, banyak ikan yang bisa ditangkap di lokasi.
"Di sini ada banyak ikan yang bisa diambil, di antaranya ikan tagih, ikan tawes dan ikan boboso," ungkap pria itu.
Mengkonsumsi dan Menjual Ikan yang Didapat
Warga di Jatitujuh Majalengka berbondong-bondong ke Bendungan Rentang saat dikuras ©2021 Youtube Fokus Indosiar/ Merdeka.com
Menurut Manto, ikan yang didapat warga dimanfaatkan untuk dikonsumsi pribadi, ada juga yang dijual untuk kebutuhan sehari-hari.
"Biasanya ikan dari sini kami konsumsi bersama keluarga, atau dijual ke pengepul kalau banyak," tambah Manto.
Masyarakat yang datang ke Bendung Rentang tidak hanya berasal dari wilayah Jatitujuh Majalengka, melainkan juga berasal dari luar daerah, seperti Indramayu. Diketahui kegiatan menangkap ikan ini telah menjadi tradisi tahunan warga sekitar.