Cara Menjaga Kesehatan Mata di Usia Tua, Sederhana namun Krusial
Meski terdengar sepele, kebiasaan kecil yang baik pada mata dapat memberikan dampak besar dalam kesehatan penglihatan.
Kesehatan mata sering kali terabaikan seiring bertambahnya usia, padahal penglihatan yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas hidup di masa tua. Banyak orang baru menyadari pentingnya menjaga mata setelah mengalami penurunan fungsi penglihatan. Padahal, ada cara-cara sederhana yang bisa dilakukan sejak dini untuk mencegah masalah mata seperti katarak, glaukoma, atau degenerasi makula.
Meski terdengar sepele, kebiasaan kecil seperti mengonsumsi makanan sehat, melindungi mata dari sinar UV, dan rutin memeriksakan mata dapat memberikan dampak besar dalam menjaga kesehatan penglihatan. Terlebih lagi, seiring bertambahnya usia, risiko gangguan mata semakin meningkat, sehingga perawatan mata harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Menjaga mata tetap sehat bukan hanya soal melihat dengan jelas, tetapi juga menjaga kemandirian dan kebahagiaan di usia tua.
-
Bagaimana cara mencegah kesepian di usia tua? Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri mencegah kesepian di usia tua.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mata agar tetap terjaga? Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, Anda dapat menjaga penglihatan tetap tajam dan mengurangi risiko gangguan mata.
-
Bagaimana cara menjaga usus tetap sehat? Cukup mudah untuk menjaga usus Anda tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan usus: Cukupi kebutuhan cairan setiap hari. Cairan dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Anda disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari atau sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan selama berpuasa? Batasi gula, garam, dan lemak. Konsepnya harus seimbang antara karbohidrat, protein, dan lain-lainnya.
-
Mengapa menjaga kesehatan tulang di usia dewasa penting? Meskipun masa pertumbuhan tulang yang optimal terjadi di masa anak-anak hingga remaja, namun menjaga kesehatan tulang sangat diperlukan di usia dewasa.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental dan fisik ibu menyusui? Memelihara Kesehatan Mental dan Fisik Kesehatan fisik dan mental memiliki dampak besar terhadap produksi ASI. Stres yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon yang penting dalam proses menyusui. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu untuk menemukan metode untuk mengelola stres, seperti melalui meditasi, yoga, atau sekadar berjalan-jalan di luar.
Periksa Mata dan Makanan Bergizi
1. Periksa Mata Secara Rutin
Pemeriksaan mata secara rutin adalah langkah awal yang absolut dalam menjaga kesehatan mata di usia tua. Dokter mata dapat mendeteksi masalah mata seperti glaukoma, katarak, degenerasi makula, dan masalah penglihatan lainnya sebelum gejala klinis muncul. Frekuensi pemeriksaan biasanya direkomendasikan setahun sekali, tapi bisa lebih sering jika Anda memiliki riwayat medis tertentu atau jika Anda mengalami perubahan visi yang signifikan. Misalkan, jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat glaukoma atau degenerasi makula, maka frekuensi pemeriksaan harus ditingkatkan menjadi dua kali setahun hingga empat kali setahun bergantung pada kondisi spesifik individu.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Nutrisi yang bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Makanan yang kaya antioksidan seperti sayuran hijau (misalnya brokoli, kale), buah-buahan (misalnya blueberry, strawberry), dan ikan yang mengandung omega-3 (misalnya salmon, tuna) sangat bermanfaat. Antioksidan seperti vitamin A dan C membantu melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan omega-3 membantu menjaga kesehatan makula, bagian dalam mata yang bertanggung jawab terhadap penglihatan sentral. Selain itu, mineral seperti zink juga penting karena berperan dalam fungsi enzim yang terkait dengan metabolisme karotenoid, komponen penting dalam struktur retina.
Selain itu, polifenol yang terkandung dalam teh hitam dan wine merah juga dapat memberikan proteksi tambahan terhadap retina. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi alkohol harus moderat dan tidak melebihi batas yang direkomendasikan guna menghindari dampak negatif lainnya pada tubuh.
Hindari Sinar UV, Rokok, dan Jaga Berat Badan
3. Lindungi Mata dari Sinar Ultraviolet (UV)
Sinar UV dari matahari dapat merusak mata dan meningkatkan risiko katarak. Menggunakan kacamata hitam atau lensa kontak dengan filter UV dapat melindungi mata dari sinar berbahaya. Pastikan untuk kenakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar, terutama pada cuaca cerah. Lensa kontak yang dilengkapi dengan filter UV juga dapat digunakan sebagai alternatif yang nyaman dan fleksibel.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan tabir surya yang mengandung SPF minimal 30 jika Anda bepergian di luar rumah tanpa kenakan kacamata hitam. Tabir surya tidak hanya melindungi kulit dari sinar UV tapi juga membantu melindungi mata dari radiasi ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan retina.
4. Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula. Bahkan, merokok dapat menyebabkan kerusakan pada retina dan koroid, yang dapat mengarah pada hilangnya penglihatan sentral. Oleh karena itu, berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mata.
Selain itu, merokok juga meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah dalam tubuh, faktor-faktor yang berkontribusi pada perkembangan glaukoma dan diabetes mellitus tipus II—keduanya kondisi medis yang berpotensi merusak fungsi visual.
5. Jaga Berat Badan Yang Sehat
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes, yang sendiri dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada vena-vena mikrovaskular di retina, yang dapat mengarah pada retinopati diabetik—aftosis otot retina yang berhubungan erat dengan gangguan penglihatan.
Oleh karena itu, melakukan olahraga teratur dan mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Olahraga seperti jogging, bersepeda, yoga, atau latihan aerobik lainnya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke organ internal termasuk mata.
Pencahayaan dan Layar Elektronik
6. Gunakan Pencahayaan Yang Baik
Mata membutuhkan pencahayaan yang baik untuk melihat dengan jelas. Untuk membaca atau melakukan pekerjaan dekat, pastikan ruangan memiliki pencahayaan yang cukup. Tingkatkan cahaya dengan menjaga jendela tetap bersih dan tirai disingkapkan. Lampu desk yang fleksibel juga dapat digunakan untuk membaca tanpa membuat silau.
Namun perlu diingat bahwa intensitas cahaya yang terlampau tinggi pun dapat menyebabkan stres pada mata. Oleh karena itu, pastikan lampu-lampu digunakan dengan moderat dan posisinya tepat untuk menghindari silau.
7. Jeda Dari Layar Elektronik
Aktivitas visual yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mata. Jika Anda sering menggunakan komputer atau perangkat elektronik lainnya, berikan mata jeda singkat setiap 20–30 menit. Lakukan senam mata dan berkedip secara teratur saat bekerja di depan layar.
Senam mata melibatkan gerakan mata cepat ke arah berlawanan—mula-mula Anda fokus pada titik di hadapan Anda lalu geser ke atas, ke bawah, ke kiri, dan ke kanan secara perlahan-lahan. Setelah itu, tutup mata sebentar lalu ulangi proses tersebut beberapa kali.
Selain itu istirahat yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mata; saat tidur pastikan tempat tidurnya nyaman dan gelap sehingga mata membersihkan diri dari debu atau asap yang mungkin menumpuk di siang hari.