Cara Menjaga Lingkungan Hidup, Ubah Kebiasaan Sehari-hari
Cara menjaga lingkungan hidup bisa kita mulai dari mana saja. Yang terdekat, tentu saja dari diri sendiri. Kita bisa mengubah kebiasaan kita yang dapat berdampak pada lingkungan, dan menularkannya pada anggota keluarga atau orang sekitar.
Cara menjaga lingkungan hidup bisa dari kebiasaan sehari-hari. Sebagai manusia, penting untuk mengetahui dan mempraktikkan cara menjaga lingkungan hidup. Hingga saat ini, masih banyak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia.
Sebagian besar kerusakan lingkungan hidup ini berasal dari apa yang kita konsumsi, berapa banyak yang kita konsumsi dan seberapa sering kita mengonsumsinya. Entah itu gas, makanan, pakaian, mobil, furnitur, air, elektronik, atau barang lainnya, kita semua adalah konsumen.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Namun, ini bukan berarti kita harus menghentikan konsumsinya secara drastis, tetapi mulai memperhatikan kebiasaan konsumsi kita dan menjaga setiap tindakan kita terhadap ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menjaga lingkungan hidup.
Cara menjaga lingkungan hidup bisa kita mulai dari mana saja. Yang terdekat, tentu saja dari diri sendiri. Kita bisa mengubah kebiasaan kita yang dapat berdampak pada lingkungan, dan menularkannya pada anggota keluarga atau orang sekitar.
Berikut ini kami akan sampaikan cara menjaga lingkungan hidup yang sederhana dan bisa dilakukan dari lingkungan sendiri.
Cabut Alat Elektronik
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Dmitriy Karelin
Cara menjaga lingkungan hidup yang pertama adalah dengan menonaktifkan alat elektronik yang Anda miliki. Mengutip dari situs meetflo.com, ini bisa menjadi hal paling sederhana yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengurangi jejak energi dan menghemat uang.
Jadi ketika hendak tidur malam, saat keluar rumah, atau saat tidak digunakan pastika perangkat elektronik dan lampu di rumah Anda dimatikan. Anda bisa menggunakan soket ekstensi untuk mempermudah ketika ingin menyalakan dan mematikan barang Anda dengan mudah.
Tapi perlu diingat, bahwa peralatan bertegangan tinggi seperti AC dan microwave harus selalu dicolokkan langsung ke dinding, bukan ke soket ekstensi.
Daur Ulang
Cara menjaga lingkungan hidup yang kedua yaitu dengan mendaur ulang. Tindakan daur ulang bukan hanya menyortir plastik dari kertas dan membuangnya ke tempat sampah masing-masing. Tapi langkah ini juga berarti menggunakan kembali barang-barang sekali pakai yang Anda miliki. Anda bisa menyimpan tas belanjaan plastik yang Anda dapatkan dan gunakan kembali sebagai tempat sampah kamar mandi atau bahkan untuk berbelanja lagi nantinya.
Mungkin banyak orang merasa jika mendaur ulang kotak sereal tidak mungkin membuat perbedaan. Namun, daur ulang sendiri telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan EPA meyakinkan kita bahwa tindakan positif tersebut dapat membuat perbedaan.
Kurangi Penggunaan Air
Cara menjaga lingkungan hidup yang ketiga yakni dengan mengurangi penggunaan air Anda. Anda dapat membantu lingkungan dan mengurangi begitu banyak air yang terbuang hanya dengan memperbaiki dan mencegah kebocoran kecil yang mungkin sering Anda abaikan.
Cegah kerusakan air dan Anda dapat menghemat uang dengan melihat konsumsi air Anda saat ini, menetapkan tujuan konservasi, dan yang pasti, membantu menjaga lingkungan hidup.
Manfaatkan Jendela
©2018 Merdeka.com/Pexels
Cara menjaga lingkungan hidup yang keempat adalah dengan memanfaatkan jendela rumah Anda. Pada hari yang dingin, membuka jendela Anda di siang hari akan membantu menahan panas dari sinar matahari bahkan di malam hari, dan sebaliknya untuk menjaga jendela Anda tetap tertutup pada hari yang panas. Membuka banyak jendela akan membantu mendapatkan angin sepoi-sepoi yang bagus di waktu musim panas.
Kurangi Konsumsi
Cara menjaga lingkungan hidup yang kelima yaitu dengan mengurangi konsumsi. Pada dasarnya, kita tidak membutuhkan banyak dari apa yang kita miliki. Peningkatan permintaan menyebabkan peningkatan produksi, yang mengarah pada konsumsi yang meningkat, polusi, dan pemborosan sumber daya alam.
Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang pulau sampah terapung yang penuh dengan barang-barang yang sudah tidak digunakan. Dengan adanya fakta tersebut, kita justru terus membeli dan membuang barang yang sama berulang kali. Beberapa ilmuwan bahkan telah mengeksplorasi pengiriman sampah ke luar angkasa.
Tapi kita selalu bisa mulai memperbaiki kondisi ini dari yang langkah kecil dan berhenti membeli air kemasan dan mulai menggunakan wadah yang bisa digunakan berulang kali.
Mengurangi Konsumsi Daging
Cara menjaga lingkungan hidup yang terakhir adalah dengan mengurangi konsumsi daging Anda. Untuk yang satu ini, mungkin akan banyak orang yang tidak suka mendengarnya. Pilihan pembelian yang Anda lakukan memengaruhi industri pertanian, dan saat ini pabrik pertanian sedang mengalami peningkatan.
Ternak mengonsumsi lebih dari 1,3 ton biji-bijian setiap tahun, miliaran galon air, dan berkontribusi terhadap deforestasi massal. Peternakan pabrik juga merupakan penyumbang polusi tunggal terbesar, menghasilkan polusi 130 kali lebih banyak daripada gabungan semua manusia.
Dan ini bukan hanya gas metana di udara, tapi juga mengganggu pasokan air kita. Sebagian besar pabrik peternakan tidak memiliki sistem pembuangan limbah yang memadai dan seringkali tidak diatur. Kotoran hewan disimpan di fasilitas terbuka yang besar dan sering bocor ke pasokan air dan tanaman di sekitarnya.