Cerita Nyi Mas Melati Si Singa Betina dari Tangerang, Teriakannya Bikin Belanda Ketar Ketir
Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir.
Sejak kedatangannya ke Indonesia ratusan tahun silam, penjajah Belanda selalu membuat susah masyarakat. Mereka berusaha untuk merampas kekayaan alam dan hak-hak warga demi meraup keuntungan.
Para penjajah juga tak henti-hentinya memeras rakyat, mulai dari penerapan tanam paksa, pajak pertanian dan kerja fisik tanpa henti. Ujung-ujungnya, rakyat harus mati kelaparan hingga mengalami kemiskinan akut karena ulah bangsa asing tersebut.
-
Kapan Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan di Pandeglang dan Rangkasbitung? “Tahun 1836 Nyi Mas Gamparan memimpin pemberontakan terhadap kolonial Belanda di daerah Pandeglang dan Rangkasbitung. Meskipun pemberontakan dapat dipadamkan, namun banyak pejuang kita yang melarikan diri,” tulis keterangan di papan yang terdapat pada situs Nyi Mas Gamparan.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Bagaimana para peneliti menemukan makam wanita bangsawan tersebut? Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Archaeological Research in Asia, menganalisis serangkaian tembok panjang dan struktur terkait yang membentang sekitar 4000 km di Mongolia, China utara, dan Rusia yang dibangun antara abad ke-11 dan ke-13.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak perempuan tersebut? Salah satu temuan arkeolog adalah cedera tajam berupa lubang persegi di tengkoraknya yang konsisten dengan benturan paku Romawi kuno; paku semacam itu telah ditemukan di beberapa situs arkeologi di Sardinia.
-
Kapan Kota Padang Panjang meraih penghargaan Nirwasita Tantra kategori Kepala Daerah? Tercatat, secara berturut-turut penghargaan Nirwasita Tantra diperoleh Padang Panjang kategori Pemerintah Daerah (Kota Kecil) pada 2020. Lalu kategori Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil) 2021, dan 2022 kembali dua kategori Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah (Kota Kecil) didapat atas komitmen yang konsisten tersebut.
-
Mengapa Nyi Mas Gamparan melawan Belanda di Banten? Ia tak ingin warga Banten diremehkan oleh bangsa asing, terlebih kesewenang-wenangan Belanda yang menyiksa masyarakat Banten.
Meski dikenal kejam dan tak ada yang berani melawan, namun ada satu tokoh perempuan yang dikenal kerap menantang kehadiran Belanda. Dia adalah Nyi Mas Melati yang dijuluki “Singa Betina” dari Tangerang.
Kabarnya, julukan ini melekat karena teriakannya amat mengerikan dan bikin penjajah ketar-ketir. Bagaimana kisah heroiknya? Berikut sosoknya yang melegenda.
Dikenal Tak Pernah Takut Sejak Kecil
Sifat berani rupanya diwariskan oleh sang ayah beranama Raden Kabal yang masih keturunan dari Sultan Hasanudin, raja dari Kesultanan Banten. Di pertengahan abad ke-18, Raden Kabal sudah dikenal sebagai tokoh masyarakat yang banyak tak setuju dengan kebijakan Belanda.
Saat itu, ia menaruh perhatian terhadap pemungutan pajak yang dianggap tak wajar. Rakyat diminta menyerahkan hasil pertanian dan sejumlah uang upeti, agar ia bisa terus menggarap lahan.
Mengutip ANTARA, keberanian sang ayah rupanya menurun ke Nyi Mas Melati. Ia selalu melihat sang ayah marah terhadap pasukan Belanda hingga dirinya memiliki keberanian untuk melawannya saat dewasa.
- Benar-benar Cinta Sejati, Pria ini Begitu Setia Temani Kekasih Idap Penyakit Ganas
- Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
- Cerita Singkat Lucu yang Menghibur dan Bikin Hati Bahagia
- 8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut
Ia tak peduli dirinya perempuan, dan ingin melawan norma yang berlaku bahwa perempuan hanya bisa mengerjakan pekerjaan domestik dalam rumah.
Ajak Warga Bergerilya
Saat beranjak dewasa, Nyi Mas Melati turut aktif melakukan perlawanan terhadap Belanda. Ia selalu mendampingi sang ayah dalam beberapa pertempuran di kalangan warga Balaraja, Tangerang.
Satu hal yang unik, ia sudah mampu menggerakkan rakyat untuk melawan Belanda dengan cara sembunyi-sembunyi alias bergerilya. Sosoknya, menjadi perempuan paling pemberani di masanya dan menjadi pemantik agar perempuan tidak hanya berdiam di rumah.
"Nyi Mas Melati merupakan tokoh sejarah wanita asal kota seribu industri sejuta jasa. Ini merupakan pahlawan wanita asal Kota Tangerang," kata Arief R Wismansyah saat menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, beberapa waktu lalu.
Singa Betina dari Tangerang karena Teriakkannya Menggelegar
Keberanian Nyi Mas Melati betul-betul tidak ada lawan. Dia berani maju paling depan saat diserang Belanda. Ciri khasnya adalah saat ia berteriak untuk memimpin warga menyerbu pusat-pusat kekuatan militer kompeni.
Ia seolah mengaum sembari mengacungkan keris tajam hingga teriakannya benar-benar mengagetkan Belanda. Karena tidak ada persiapan, mereka lari tunggang langgang seperti pada pertempuran Pabuaran.
Berkat penyerbuannya ini, kekuatan VOC kemudian pincang dan aktivitasnya bisa diusir dari wilayah Tangerang.
Punya Mimpi Musnahkan Tuan Tanah yang Melecehkan Perempuan
Fokus perlawanannya tak hanya kepada penjajah. Nyi Mas Melati turut muak terhadap tuan tanah Indonesia yang pro kegiatan kolonialisme.
Parahnya, mereka kerap berbuat sesukanya hingga melecehkan kaum perempuan di wilayah Tangerang. Kemarahannya memuncak, sehingga ia berani menyerang tuan tanah yang kurang ajar.
Dengan kerisnya, ia punya mimpi untuk memusnahkan pihak-pihak yang merugikan rakyat.