Curah Hujan Tinggi, BPBD Tangerang Pinta Warga Bantaran Sungai Lakukan Ini
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, potensi bencana banjir cukup besar, mengingat curah hujan di wilayah Kabupaten Tangerang terpantau meningkat belakangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana di musim penghujan. Khususnya bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, potensi bencana tersebut cukup besar. Mengingat curah hujan di wilayah Kabupaten Tangerang terpantau meningkat belakangan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Masyarakat di imbau meningkatkan kewaspadaan keadaan kondisi alam yang terjadi saat ini, terutama di sekitar bantaran sungai yang mengakibatkan debit air meluap,” kata Bambang kepada wartawan, Senin (01/11), dilansir dari Antara.
Mengamati Kondisi Debit Air
Banjir di Tangerang ©Liputan6.com/Angga Yuniar
Dalam keterangannya Bambang menyebutkan sejumlah langkah agar bisa meminimalisasi bencana hidrometeorologi tersebut. Salah satunya dengan aktif mengamati debit air di sungai.
Ia mengatakan, Provinsi Banten selama beberapa minggu terakhir sedang dilanda hujan lebat di beberapa wilayahnya. Sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi debit air di sungai.
“Jadi selain waspada, juga aktif dalam mengamati kondisi debit air," kata Bambang.
Wilayah Solear, Cisoka dan Jayanti Jadi Perhatian
Adapun masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang dan Pandeglang yang dilintasi aliran sungai seperti Solear, Cisoka dan Jayanti diminta lebih meningkatkan perhatiannya terhadap volume air yang melintas.
Sejauh ini pihak BPBD juga terus menggencarkan berbagai upaya mitigasi melalui pendirian posko-posko pemantauan bencana di 10 titik, seperti Kecamatan Kosambi, Pakuhaji, Sepatan, Mauk, Kronjo, Balaraja, Cisoka, Tigaraksa, Sepatan, Kelapa Dua, dan Curug.
"Kami juga selalu menyiagakan personel dan menyiapkan alat-alat penyelamatan pada waktu bencana terjadi secara rutin. Jadi kita siapkan semua," ujarnya.
Ancaman Bencana Angin dan Pohon Tumbang
Di luar banjir, ada pula potensi bencana lain yang patut menjadi perhatian yakni angin kencang, pohon tumbang hingga longsor imbas hujan deras.
"Selain banjir, dari info yang kita terima pekan ini ada pohon tumbang di wilayah Tigaraksa, kemudian longsor di Tanjung Anom, oleh karenanya kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan lagi," ungkapnya.
Mencakup itu semua, pihak BPBD juga memberikan langkah edukasi terkait bentuk penanganan melalui pendirian Desa Tangguh Bencana (Destana).
Nantinya akan ditempatkan sejumlah relawan bencana yang sudah dibekali ilmu pengetahuan, di total 107 desatana dari total target 274 destana.
"Untuk pembangunan destana ditargetkan hingga akhir 2023 dengan total 274 destana di desa/kelurahan," tuturnya.
Sampah Jadi Penyebab
Berdasarkan bencana sebelumnya, banjir selalu diakibatkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat, sehingga pola hidup bersih termasuk pengelolaan sampah perlu diperhatikan.
Bambang berharap, setiap destana yang telah dibentuk bisa membantu mensosialisasikan seputar kesiapsiagaan menghadapi bencana serta menjaga kelestarian lingkungan.
"Dari pengalaman sebelumnya itu selalu banjir diakibatkan oleh adanya tumpukan sampah yang menyumbat. Oleh karenanya kami mengimbau masyarakat harus lebih meningkatkan kesadaran akan kebersihan dalam membuang sampah dan juga dalam pemeliharaan saluran-saluran sungai di sekitar tempat tinggal masing-masing," kata dia.