Daya Tarik Pesisir Pantai Pandeglang, Nyunset Sambil Cicipi Ragam Pilihan Ikan Bakar
Kawasan laut Teluk Labuan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten bisa menjadi wisata alternatif untuk dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati sunset, sembari bersantap ragam jenis ikan bakar.
Kawasan laut Teluk Labuan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten bisa menjadi wisata alternatif untuk dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati sunset, sembari bersantap ragam jenis ikan bakar.
Kawasan ini memang dikenal sebagai salah satu sentra ikan bakar di Pesisir Pantai Pandeglang. Bahkan pasca pandemi Covid-19, keberadaan pengunjung di sana semakin ramai.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Salah satu pedagang ikan bakar di dekat pelelangan ikan, Teluk Labuan Pandeglang, Mimin (55) mengatakan jika sejak delapan bulan terakhir, tingkat penjualan ikannya semakin bertambah.
"Kami setiap hari banyak melayani permintaan ikan bakar," katanya, dilansir dari ANTARA, Jumat (30/9).
Menikmati Ikan Bakar Sambil Lesehan Menghadap Laut
©2022 Kanal YouTube Aan Sutaryat Vlog/Merdeka.com
Keistimewaan berwisata di Teluk Labuhan adalah menikmati suguhan ragam kuliner laut dengan menghadap ke laut. Saat sore, langitnya begitu memerah karena matahari tenggelam.
Suasana senja yang memukau memancing pengunjung untuk datang ke lokasi tersebut. Belum lagi panggilan-panggilan dari para penjual ikan yang bersahutan, memantik suasana berkesan dan tak ditemui di tempat lain.
Mimin menuturkan jika waktu yang menjadi favorit para muda-mudi dan karyawan kantoran mampir adalah saat sore hingga jelang malam hari. Saat itu tingkat penjualan ikan bakar miliknya maupun pelapak lain tengah tinggi.
Harga Ragam Ikan Bakar serta Seafood yang Dijual
Di sini, pengunjung bisa memesan berbagai menu ikan bakar serta seafood dengan pilihan paket yang terjangkau di kantong. Ada sejumlah menu berikut menjadi yang paling laris diborong pengunjung dengan harga yang bervariasi, tergantung jenis ikan-ikanan yang dipilih.
Beberapa yang disediakan yaitu paket ikan terapu nasi, sayur kangkung, tempe, lalap, dan sambal Rp140 ribu, ikan gentong Rp100 ribu, ikan kakap Rp150 ribu, ikan cue Rp140 ribu, ikan cumi Rp120 ribu.
"Kami menjual ikan bakar dengan paket, sehingga banyak pengunjung datang ke sini," kata Mimin.
Pengunjung yang datang ke kawasan TPI Labuan Pandeglang begitu menyukai suguhan panorama alam khas pesisir pantai. Kondisi demikian yang membuat pengunjung asal luar daerah seperti Tangerang, Jakarta, Serang, Cilegon, hingga Bekasi, berdatangan untuk menikmati wisata laut dan kuliner ikan bakar khas setempat.
Ini juga yang turut membantu perekonomian para pedagang ikan bakar di TPI Teluk Labuan Pandeglang hingga terpantau meningkat. Sebelumnya lokasi ini hanya diisi oleh 10 pedagang, kini lapaknya mencapai 35 pedagang.
Omzet Meningkat Drastis
Mimin menambahkan, bertambahnya pengunjung setelah masa pandemi Covid-19 untuk berwisata laut dan ikan bakar di sana begitu disyukuri lantaran bisa meningkatkan perekonomian warga yang sempat terpuruk.
Dirinya mengaku omzetnya meningkat hingga 35 persen, dan dalam satu hari bisa mengantongi Rp4 – Rp5 juta.
"Kita sejak delapan bulan terakhir ini omzet pendapatan berkisar antara Rp4-5 juta/hari dengan keuntungan sekitar 30 persen," katanya.
Tak jauh berbeda dengan Mimin, pedagang ikan bakar lain di wisata laut Teluk Labuhan, Warsih (30) yang cukup terbantu secara ekonomi untuk kelancaran UMKM setempat.
"Kami berjualan ikan bakar itu cukup terbantu ekonomi keluarga juga tiga pekerja dengan pendapatan rata-rata Rp5 juta/hari dengan keuntungan sekitar Rp1,5 juta," katanya.
Membantu Kehidupan Nelayan di Pesisir
©2022 Kanal YouTube Aan Sutaryat Vlog/Merdeka.com
Mulai ramainya wisata Pantai Labuhan di Pandeglang disambut positif masyarakat pesisir di sana. Ini karena penjual ikan bakar membantu menjualkan hasil tangkapan masyarakat pesisir.
Kondisi ini juga ikut mempermudah mereka mengembangkan hasil tangkapan melautnya.
"Kami meyakini pedagang ikan bakar di sini banyak dikunjungi, karena kualitas rasa cukup nikmat, terlebih terdapat sambal honje dan aneka sayuran serta nasi baru hasil panen dengan rasa pulen," kata seorang pengelola kawasan TPI Teluk Labuan, Yamin.