Dedi Mulyadi Diprotes Mahasiswa saat Bersih-Bersih Pasar di Purwakarta, Ini Sebabnya
Di video yang diunggah pada Selasa (16/11) lalu itu sang mahasiswa langsung menghentikan tindakan memungut sampah hingga memicu perdebatan dari keduanya. Dalam protesnya, pemuda itu mempertanyakan wewenang dan dasar hukum dari Dedi dalam membersihkan lingkungan pasar.
Unggahan video dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel kini ramai disorot oleh masyarakat.
Pasalnya dalam video tersebut, Wakil Ketua Komisi 4 DPR RI itu mendapat sebuah protes dari seorang mahasiswa yang tiba-tiba datang saat tengah bersih-bersih di kawasan Pasar Rebo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Di video yang diunggah pada Selasa (16/11) lalu itu sang mahasiswa langsung menghentikan tindakan memungut sampah hingga memicu perdebatan dari keduanya.
Dalam protesnya, pemuda itu mempertanyakan wewenang dan dasar hukum dari Dedi dalam membersihkan lingkungan pasar.
“Akang (Dedi Mulyadi) di sini sebagai apa? dan dasar hukumnya apa (melakukan bersih-bersih di sini)?" tanya mahasiswa itu.
Dedi Mulyadi Dianggap Bukan Pelaksana Teknis
©2021 YouTube Dedi Mulyadi Channel/Merdeka.com
Mahasiswa yang mengaku dari STAI Muttaqien Purwakarta itu mencoba mempertanyakan kapasitas Dedi dalam melakukan tindakan bersih-bersih pasar.
Menurutnya, setiap tindakan termasuk kebersihan sudah diatur oleh pihak yang berwenang salah satunya Ikatan Warga Pasar (Iwapa) dan dinas kebersihan setempat.
“Artinya di sini akang kan bukan pelaksana teknis kebersihan dan tidak ada dasar hukumnya,” kata mahasiswa itu.
“Saya di sini sebagai warga yang ingin Purwakarta bersih. Kalau membersihkan lingkungan apa harus ada dasar hukum?,” kata Dedi menjawab.
Diberi Nasihat oleh Dedi
©2021 YouTube Dedi Mulyadi Channel/Merdeka.com
Perdebatan antar keduanya pun terus berlanjut, karena mahasiswa terus memutar pertanyaan terkait tugas, wewenang dan kompetensi kebersihan di area pasar yang bukan seharusnya dilakukan oleh Dedi Mulyadi.
Namun menurut Dedi, sebagai warga yang mencintai kebersihan di daerahnya ia menjelaskan jika memungut sampah tidak perlu kompetensi dan tidak perlu wewenang sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.
Di akhir perdebatan, Dedi mengajak mahasiswa yang diketahui bernama Yudha Dawami itu untuk ikut terjun namun ditolak dengan alasan sedang ada forum di kampusnya.
“Di tempat anda (Plered) tau kan banyak sampah, di sini juga tau kan banyak sampah?. Seharusnya sebagai mahasiswa anda malu lingkungannya kotor. Mahasiswa itu seharusnya ikut terjun langsung, dan tidak hanya pandai berteori sehingga membuat negara menjadi tidak maju,” tegas Dedi, mengutip dari YouTube Dedi Mulyadi Channel.
Pihak Kampus STIE Muttaqien Purwakarta Beri Klarifikasi
Tangkapan layar Facebook kampus STAI DR. KHEZ. Muttaqien purwakarta
©2021 YouTube Dedi Mulyadi Channel/Merdeka.com
Sementara itu buntut viralnya video tersebut, pihak kampus dari STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta memberikan klarifikasi melalui akun Facebooknya bahwa mahasiswa yang viral karena memprotes Dedi Mulyadi bukanlah anak didik dari institusinya.
Hal itu dikarenakan banyak warganet yang memberikan komentar negatif di kolom akun kampus tersebut.
Menurut penjelasan kampus STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta, di sana tidak memiliki program studi hukum seperti yang disebutkan oleh mahasiswa yang viral itu. Namun diketahui saat ini unggahan klarifikasi telah dihapus oleh pihak kampus.