Diaspora adalah Orang yang Bermigrasi, Berikut Contoh dan Penyebabnya
Diaspora adalah perantau atau orang yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang di daerah atau di negaranya sendiri.
Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemudahan akses yang dapat diperoleh telah mendorong orang-orang untuk melakukan perpindahan dari satu negara ke negara lain. Hal ini dilandasi dengan berbagai macam tujuan, seperti harapan untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, melanjutkan study, tugas, kerja, mengembangkan karier, serta berbagai alasan lainnya. Perpindahan dari satu negara ke negara lainnya inilah yang disebut dengan diaspora.
Singkatnya, diaspora adalah perantau atau orang yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik ketimbang di daerah atau di negaranya sendiri. Dewasa ini jumlah diaspora Indonesia cukup banyak, mayoritas berada di Malaysia dan negara-negara Timur Tengah di mana kebanyakan dari mereka bekerja sebagai TKW atau TKI.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Sholawat Busyro dibaca? Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW. Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
Berikut ini informasi mengenai diaspora yang telah dirangkum merdeka.com melalui media.neliti.com.
Pengertian Diaspora Menurut Para Ahli
1. Sujatmiko (2014)
Menyebut diaspora sebagai istilah yang merujuk kepada bangsa atau penduduk etnis yang terpaksa atau terdorong untuk meninggalkan Tanah Air etnis tradisional mereka. Penyebaran mereka di berbagai bagian lain dunia dan perkembangannya dihasilkan karena penyebaran dan budaya mereka.
2. Missbach (2011)
Mendefinisikan diaspora sebagai proses formasi identitas sekumpulan orang - individu maupun komunitas yang berada di luar tanah asalnya sebagai bentuk aspirasi dan rekognisi di tengah kondisi politik negara asal maupun negara penerima.
Diaspora menjadi istilah yang memayungi kelompok lain seperti migran/eksil/pengungsi/ekspatriat. Status seseorang disebut sebagai diaspora bukan perihal faktor pendorong migrasi atau seberapa lama mereka menetap, melainkan kondisi pasca migrasi dan bagaimana kelompok tersebut beradaptasi.
Contoh Diaspora Indonesia dan Penyebabnya
Pergerakan manusia bukanlah fenomena baru dan telah dilakukan berabad-abad silam. Diaspora merupakan pergerakan manusia melintas batas teritori negara didorong oleh berbagai faktor seperti konflik daerah asal, memaksimalkan kapital hingga ilmu.
Salah satu fenomena yang paling menonjol dalam sejarah diaspora Indonesia adalah diaspora suku bangsa Bugis sejak abad ke-17. Orang-orang-orang bugis membangun koloni-koloni di Kalimantan bagian timur, di Kalimantan bagian tenggara, Pontianak, Semenanjung Melayu, khususnya di berat daya Johor dan di wilayah lainnya.
Dari beberapa koloni tersebut, orang bugis mengembangkan pelayaran dan perdagangan, perikanan, pertanian, dan pembukaan lahan perkebunan. Kemampuan menyesuaikan diri merupakan modal terbesar yang memungkinkan orang Bugis dapat bertahan di mana-mana selama berabad-abad.
Diaspora juga tidak hanya terjadi di antar daerah di Indonesia tetapi juga antar negara. Diperkirakan sekitar 8 juta orang Indonesia bermukim di luar negeri dengan berbagai macam profesi seperti pengusaha, peneliti, mahasiswa, pekerja profesional, pekerja seni, TKI dan lain sebagainya dengan pendapatan perkapita lima kali lipat per kapita di Indonesia. Dengan jumlah sekitar 8 juta orang, diaspora Indonesia berada di kisaran 3% dari total jumlah penduduk di Indonesia.
Penyebab Diaspora
1. Migrasi Ekonomi: Orang-orang mencari peluang kerja atau kondisi hidup yang lebih baik di negara lain, yang sering kali menyebabkan mereka pindah dari tanah air mereka.
2. Konflik dan Perang: Ketika negara mengalami konflik bersenjata, perang, atau kekacauan politik, banyak orang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari keamanan di tempat lain.
3. Persekusi Politik atau Agama: Individu atau kelompok yang mengalami penindasan atau persekusi berdasarkan ideologi politik, agama, atau etnis sering kali melarikan diri ke negara lain untuk melindungi diri mereka.
4. Krisis Ekonomi: Krisis ekonomi yang parah dapat mendorong orang untuk mencari peluang yang lebih baik di negara lain.
5. Kolonialisasi dan Penjajahan: Sejarah kolonialisasi sering kali menyebabkan perpindahan besar-besaran penduduk dari negara jajahan ke negara penjajah atau ke wilayah lain.
6. Perubahan Lingkungan: Perubahan lingkungan, seperti bencana alam atau perubahan iklim, dapat memaksa orang untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari tempat yang lebih aman atau lebih stabil.
7. Pendidikan dan Pelatihan: Banyak orang pindah ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan khusus, dan beberapa dari mereka kemudian memutuskan untuk menetap di negara tersebut.
Manfaat Diaspora bagi Negara
1. Pengiriman Uang (Remitansi): Anggota diaspora sering kali mengirimkan uang kembali ke keluarga mereka di negara asal, yang dapat menjadi sumber pendapatan penting dan membantu perekonomian lokal.
2. Transfer Pengetahuan dan Keterampilan: Anggota diaspora yang memiliki pendidikan atau pengalaman profesional yang lebih baik dapat mentransfer keterampilan dan pengetahuan kepada negara asal mereka melalui kerja sama, pelatihan, atau investasi.
3. Promosi dan Diplomasi: Diaspora dapat membantu mempromosikan negara asal mereka di luar negeri, baik melalui perdagangan, budaya, maupun hubungan diplomatik. Ini bisa meningkatkan profil internasional dan menarik investasi serta pariwisata.
4. Inovasi dan Kewirausahaan: Anggota diaspora sering kali terlibat dalam usaha kewirausahaan dan inovasi, yang bisa membawa ide-ide baru dan teknologi ke negara asal mereka atau membuka peluang bisnis baru.
5. Jaringan dan Relasi Internasional: Diaspora dapat membangun jaringan internasional yang bermanfaat bagi negara asal mereka dalam berbagai sektor, seperti perdagangan, politik, dan budaya.
6. Pembangunan Sosial dan Ekonomi: Kontribusi finansial, keterampilan, dan pengalaman dari diaspora dapat mendukung proyek pembangunan sosial dan ekonomi di negara asal mereka.
7. Cultural Exchange: Anggota diaspora membawa budaya dan tradisi mereka ke negara baru, yang dapat memperkaya keragaman budaya di kedua negara dan meningkatkan pemahaman antarbudaya.