Diduga Disambar Petir, Pria di Ciamis Ditemukan Tewas di Kebun dengan Wajah Gosong
Menurut keterangan sang istri, kondisi suami berinisial E itu cukup mengenaskan karena mengalami gosong pada bagian wajah dan kedua telinga mengeluarkan darah. Kuat dugaan E meninggal usai tersambar petir besar yang terjadi pada Minggu sore sebelumnya.
Sesosok mayat pria paruh baya ditemukan dalam keadaan mengenaskan di kawasan perkebunan Sirnagalih, Gunung Cupu, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (10/1) lalu.
Menurut keterangan sang istri, kondisi suami berinisial E itu cukup mengenaskan karena mengalami gosong pada bagian wajah dan kedua telinga mengeluarkan darah. Kuat dugaan E meninggal usai tersambar petir besar yang terjadi pada Minggu sore sebelumnya.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Eta pas ditingali teh, Laillaha ilallah eta bapa kumaha (Itu pas pertama ditemukan itu Laillaha ilallah, itu bapak bagaimana bisa begitu)" kata AAI Wadidah, istri E yang berteriak kepada anaknya, mengutip dari YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (12/1).
Berencana Makan Bersama
©2022 YouTube Liputan6 SCTV/ Merdeka.com
Wadidah mengatakan, sedianya ia akan mengantarkan nasi liwet kepada suaminya dan berencana untuk dimakan bersama-sama sang anak di kebun. Kebiasaan tersebut kerap ia lakukan karena E jarang pulang saat sedang berladang.
Jenazah langsung dibawa ke rumah untuk disalatkan, dan dikebumikan. Pihaknya pun sudah menerima kepergian sang suami yang mendadak tersebut.
"Muhun, tadina mah bade ngaliwet bareng (betul, tadinya itu kami berencana masak nasi dan makan bersama)," terang Wadidah.
Tidak Dilakukan Otopsi
Kendati ditemukan secara mengenaskan, namun jenazah E langsung dimakamkan di TPU setempat tanpa dilakukan pemeriksaan autopsi.
Tokoh masyarakat setempat, Yusuf, mengatakan jika pihak keluarga sudah merelakan kepergian E sehingga tidak diperlukan pemeriksaan pada jenazah.
"Betul, keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian almarhum," kata Yusuf.
Sebelumnya, E pamit dari rumah untuk berladang di Gunung Cupu pada Sabtu (08/01/2022). Ia mengaku akan kembali pulang pada Senin (10/01) pagi.