Doa setelah Sholat Taubat dan Artinya, Ketahui Syarat Melakukannya
Doa setelah sholat taubat adalah amalan meminta ampunan yang tulus dan ikhlas.
Sholat taubat adalah momen untuk merenungkan perbuatan, merasakan penyesalan dan berjanji untuk tak mengulanginya.
Doa setelah Sholat Taubat dan Artinya, Begini Syarat Melakukannya
Doa setelah sholat taubat sebaiknya diamalkan umat muslim. Kehidupan manusia di dunia tak akan pernah lepas dari dosa. Meski berusaha untuk tidak jatuh ke dalam kegelapan dosa, namun terkadang ada perbuatan atau perkataan yang mungkin tidak disadari menjerumuskan manusia masuk ke dalam penyesalan.
Namun, Allah juga tidak akan membiarkan umatnya begitu saja. Dia memberikan kesempatan pada kaum muslimin untuk memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar. Kita harus ingat bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni jika kita datang kepada Allah dengan hati yang tulus dan niat untuk berubah.
-
Bagaimana cara mengamalkan doa setelah sholat tahajud? Doa Setelah Sholat Tahajud Arab اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّاَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
-
Bagaimana cara membaca doa setelah sholat taubat? Doa setelah sholat taubat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW memiliki keutamaan besar karena Rasulullah SAW sendiri sebagai utusan Allah SWT telah mengajarkan doa tersebut kepada umatnya sebagai sarana memohon ampunan dan mendapatkan ridha-Nya.
-
Apa doa yang dibaca setelah sholat taubat? "Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta."
-
Bagaimana cara melakukan doa setelah sholat subuh? Mereka doa setelah sholat subuh dengan sangat khusyu. Memohon ampun kepada Allah dan meminta agar mendapatkan ridho dan anugerah dari Allah.
-
Kapan doa setelah sholat taubat dibaca? Doa setelah sholat taubat yang umum diajarkan;"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).- Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. surat at-Tahrim ayat 8)
Sholat taubat adalah salah satu pintu untuk mendapatkan ampunan Allah tersebut.
Dengan sholat taubat, kita berharap bisa membersihkan jiwa dan menghapus dosa yang telah lalu.
Tapi sholat taubat bukan sekadar gerakan fisik, melainkan proses batin yang disertai dengan doa-doa penyesalan dan permohonan ampunan.
Berikut selengkapnya doa setelah sholat taubat.
Pengertian Sholat Taubat
Sebelum mengetahui doa setelah sholat taubat, ketahui terlebih dahulu pengertian sholat taubat.
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.
Sholat taubat ialah bentuk penyesalan dan niat untuk tidak mengulangi dosa atau kesalahan tersebut.
Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih utama dilakukan pada malam hari, setelah sholat isya atau sebelum sholat tahajud.
Sholat taubat dapat dikerjakan dengan minimal 2 rakaat.
Tata Cara Sholat Taubat dan Bacaan Niatnya
Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:
1. Niat Sholat Taubat Nasuha
Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya:
'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.'
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca doa Istiftah/iftitah
4. Membaca surat Al Fatihah
5. Membaca surat dari Alquran
6. Rukuk
7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)
8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')
10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.
12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
13. Salam Berdoa mohon ampunan
Bagaimana Jika Masih Mengulang Dosa?
Jika sudah melakukan sholat taubat, tetapi tetap mengulangi dosa yang sama, apakah taubatnya masih bisa terus diterima?
Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, menjelaskan bahwa Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
'Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata: 'Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut.'
Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata: 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala berkata: 'Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun merealisasikannya.'
'Sesungguhnya telah aku ampuni hambaku. Kemudian ia melakukan dosa yang lainnya lagi, dan ia berkata : 'Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah.'
Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi: 'Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya. 'Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia kehendaki.'
(HR. Imam Ahmad).
Doa setelah Sholat Taubat
Setelah melaksanakan sholat taubat, hendaknya kita melantunkan doa setelah sholat taubat sembari berdzikir untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Adapun bacaan dzikir setelah sholat taubat adalah:
Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi.
Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
Bacaan tersebut diucapkan 100 kali dengan setulus-tulusnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan doa setelah sholat taubat sesuai ajaran Rasulullah SAW berikut ini:
Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu. A 'udzu bika min syarri maa shona'tu abuu-u laka bini'matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
merdeka.com
Artinya:
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.
Bersedekah dapat menghapus dosa, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 82 yang artinya:
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.”
Syarat-syarat Taubat
1. Taubat dilakukan dengan ikhlas, dan bukan karena seseorang atau untuk tujuan duniawi.
2. Menyesali dosa yang pernah dilakukan dahulu dan tidak ingin mengulanginya kembali. Sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar, “Menangisi dosa-dosa itu akan menghapuskan dosa-dosa sebagaimana angin mengeringkan daun yang basah.”
3. Tidak terjebak dalam perbuatan dosa saat ini. Jika ia melakukan keharaman, maka segera tinggalkan dan jika meninggalkan suatu yang wajib, maka segera lakukan kembali. Dan jika berkaitan dengan hak manusia, maka segera tunaikan atau meminta maaf.
4. Bertekad untuk tidak mengulangi dosa di masa depan. Hal ini sebagaimana tafsiran sebagian ulama yang menafsirkan taubat adalah bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.
5. Taubat dilakukan pada waktu diterimanya taubat yaitu sebelum datang ajal atau sebelum matahari terbit dari arah barat. Jika dilakukan setelah itu, maka taubat tersebut tidak lagi diterima. Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8).
Hadis tentang Taubat
Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dianjurkan berdasarkan kesepakatan empat madzhab. Hal ini didasarkan pada hadis Abu Bakr Ash Shiddiq, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ». ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ (وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ) إِلَى آخِرِ الآيَةِ
“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah.)
Selain itu, ada sebuah hadits yang patut jadi renungan, di mana Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi.)