Angka Kematian Tertinggi di Jabar, Ini 4 Fakta Terkini Kasus Covid-19 di Garut
Selain menjadi salah satu wilayah dengan penyebaran tinggi, Garut merupakan wilayah dengan angka kematian tertinggi nomor satu di Provinsi Jawa Barat, dengan 113 kasus pasien meninggal.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 belum menunjukkan angka penurunan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Salah satu daerah dengan angka kematian tertinggi adalah Kabupaten Garut. Tercatat ada 4.290 kasus terkonfirmasi per Jumat (8/1).
Selain menjadi salah satu wilayah dengan penyebaran tinggi, Garut merupakan wilayah dengan angka kematian tertinggi nomor satu di Provinsi Jawa Barat, dengan 113 kasus pasien meninggal.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Pada hari ini angka kematian Covid-19 Kabupaten Garut menduduki peringkat ke satu di Jawa Barat, dengan 113 kematian," ujar Bupati Garut sekaligus Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Garut Rudy Gunawan, Rabu (6/1/2021), dilansir dari Liputan6.com.
Berikut beberapa fakta terkini terkait penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut Jawa Barat:
RS Penuh dengan Pasien Bergejala
RSUD Dr Slamet Kabupaten Garut/©2021 liputan6/editorial Merdeka.com
Tingginya kasus sebaran di Garut berpengaruh terhadap ketersediaan layanan di fasilitas kesehatan. Rudy menyebut, beberapa rumah sakit serta ruang isolasi yang disiapkan pemerintah daerah (Pemda) sudah terisi.
Di RSUD dr Slamet, banyak pasien yang mengalami gejala Covid-19 yang mengkhawatirkan.
"Hari ini di RSUD dr Slamet telah penuh dengan pasien-pasien Covid-19 yang mempunyai gejala yang sangat mengkhawatirkan," kata Rudy.
Menyebar hingga ke Perkampungan
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman turut mengkhawatirkan penyebaran Covid-19 yang masif di wilayahnya. Menurutnya, saat ini wabah sudah menjangkiti masyarakat di kawasan perkampungan. Ia menyebut, jika Covid-19 sudah tak pandang bulu.
"Sekarang sudah ke desa, sudah ke kampung-kampung, hampir penyakit ini bisa menimpa di mana saja," kata Helmi saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (6/1) dilansir dari Antara.
Tingkat Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
Menurut Helmi, penyebaran tersebut disebabkan atas kurangnya kesadaran masyarakat di desa. Pemkab Garut terus berupaya memutus rantai penularan Covid-19. Pemkab melibatkan seluruh unsur jajaran aparatur pemerintah di tingkat kecamatan sampai kelurahan dan desa.
"Makanya saya langsung kunjungan ke RT, RW, bagaimana agar ini ada penguatan, terutama dalam pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, itu yang akan kita genjot agar tingkat kepatuhan masyarakat meningkat," katanya.
Tarik Rem Darurat
Permasalahan tersebut lantas menjadi catatan Pemda Garut untuk segera menarik rem darurat. Langkah yang diambil ialah dengan membubarkan kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang.
Penegakan hukum Perbub 47 tahun 2020 tentang disiplin protokol kesehatan juga diperketat. Pihaknya bersama unsur masyarakat di pedesaan juga akan berupaya menyediakan tempat cuci tangan di lingkungan masyarakat.
Selain itu, Pemda juga menggencarkan penerapan protokol kesehatan dengan terus mengingatkan pemakaian masker serta larangan berkerumun.