Fakta Baru Pembunuhan Bos Beras di Karawang, Didalangi oleh Istri dan Selingkuhan
Berdasarkan keterangan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, saat konferensi pers, Senin, (24/1), informasi terungkap usai dua orang pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (22/1). Dalam keterangannya, pembunuhan telah direncanakan keduanya sejak lama.
Bos Beras beras asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mohammad Ota (52), ditemukan tewas bersimbah darah usai dibunuh di dalam kamarnya, Dusun Mekarjaya RT 016/008 Desa Tambaksumur, Kecamatan Tirtajaya, Jumat (21/1). Kasus itu kini menemui fakta baru, di mana otak pembunuhan ternyata sang istri berinisial N (39) dan selingkuhannya AN (33).
Berdasarkan keterangan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, saat konferensi pers, Senin, (24/1), informasi terungkap usai dua orang pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (22/1). Dalam keterangannya, pembunuhan telah direncanakan keduanya sejak lama.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Kedua tersangka memiliki hubungan khusus yang sudah terjalin selama satu tahun," ungkapnya, dilansir dari Instagram @halokrw
Dibunuh oleh Selingkuhan Istri Menggunakan Penumbuk Padi
Dijelaskan Aldi, aksi pembunuhan sendiri dilakukan pada Jum'at, (21/1) sekitar pukul 23:30 WIB malam saat korban tertidur. Saat itu, AN menyelinap ke dalam kamar melalui jendela TKP dan langsung membunuhnya dengan menggunakan alat penumbuk padi.
Usai menjalankan aksinya AN kabur, sedangkan sang istri N masuk ke kamar dan berpura-pura histeris mendapati kondisi sang suami sudah mengenaskan. N lantas langsung melaporkan kejadian itu ke tetangganya.
"AN masuk ke dalam kamar melalui jendela dan memukuli korban yang sedang tidur menggunakan penumbuk padi milik korban," jelasnya.
Sang Istri Kesal dengan Suaminya
Ilustrasi ©2016 Merdeka.com
N dan AN mengaku nekat melakukan pembunuhan terhadap Muhamad Ota lantaran N selaku istri merasa sakit hati kepada korban, karena urusan rumah tangga.
Atas kejadian itu korban mengalami luka serius di bagian wajah, dada dan leher akibat hantaman benda tumpul. Selain itu darah juga banyak keluar di bagian luka.
"Korban tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian leher, kepala, dan dada," terangnya.
Istri dan Selingkuhan Akan Menikah Usai Korban Meninggal
Berdasarkan fakta dari kedua pelaku, turut terungkap bahwa rencana pembunuhan merupakan upaya untuk menghabisi nyawa korban agar N dan AN bisa segera menikah. Pernikahan keduanya direncanakan akan segera dilakukan usai korban meninggal.
"Mereka akan melakukan pernikahan setelah korban meninggal dunia," tandasnya.
Tak lama usai membunuh, kedua pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam. Mereka juga langsung dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Di TKP, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu batang kayu penumbuk padi berukuran kurang lebih 100 cm dengan beberapa bercak darah.