Jadi Istana Kepresidenan Tertua di Indonesia, Ini Fakta Sejarah Istana Cipanas
Banyak hal unik yang bisa ditemui di Istana Cipanas
Banyak hal unik yang bisa ditemui di Istana Cipanas
Jadi Istana Kepresidenan Tertua di Indonesia, Ini Fakta Sejarah Istana Cipanas
Istana Cipanas merupakan salah satu istana kepresidenan yang dimiliki Indonesia. Lokasinya berada di Jl. Raya Cipanas No. 105, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Banyak kisah sejarah yang tersimpan di gedung ini, baik setelah maupun sebelum Indonesia merdeka.
-
Kapan Istana Kepresidenan Cipanas dibangun? Gedung ini diketahui sudah berusia 284 tahun dan dibangun pada tahun 1740.
-
Di mana Istana Kepresidenan Cipanas berada? Sudah tahu gedung Istana Kepresidenan Cipanas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat? Jika belum, mampirlah untuk mengagumi keindahan arsitektur sekaligus kisah sejarahnya yang menarik di masa silam.
-
Siapa yang membangun Istana Kepresidenan Cipanas? Saat itu pendirinya adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang ditugaskan di Cipanas. Ia kemudian membangun tempat bekerja sekaligus rumah tinggal di lahan yang kini menjadi Istana Kepresidenan Cipanas.
-
Apa keunikan arsitektur Istana Kepresidenan Cipanas? Berhiaskan Kaca Patri Berbingkai Timah Sebagai tempat tinggal dan ruang bekerja, Gustaaf Willem Baron van Imhoff menginginkan rumahnya memiliki ornamen yang tidak biasa. Ia lantas meminta kepada pihak pembangun agar membuat struktur megah dengan gaya khas Eropa di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Cianjur yang kini menjadi lokasi bangunan tersebut. Model ini sampai sekarang masih tersisa, seperti pada jendela kaca patri berbingkai timah yang ada di serambi depan. Kaca tersebut terpasang di sisi kanan dan kiri untuk pemberi cahaya, sekaligus membuatnya tampak elegan.
-
Kenapa Soekarno memilih Istana Kepresidenan Cipanas sebagai tempat mencari inspirasi? Mengutip Ensiklopedia Kemdikbud, rumah ini konon menjadi lokasi yang memorable bagi Soekarno karena menjadi tempatnya mencari inspirasi, sekaligus merancang materi pidato sehingga bisa diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
-
Kapan Istana Kepresidenan Yogyakarta resmi menjadi istana? Pada 6 Januari 1946, gedung itu resmi menjadi istana kepresidenan setelah Yogyakarta resmi menjadi ibu kota baru Republik Indonesia.
Dilansir dari Setneg.go.id, Istana Cipanas memiliki berbagai keunikan. Pertama, Istana Cipanas merupakan istana presiden tertua di Indonesia.
Istana ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1740, tepatnya pada masa pemerintahan Gubernur Gustav W. Baron Van Imhoff.
Menurut Staf Subbagian Rumah Tangga dan Protokol Kementerian Sekretariat Negara, Iwan Rusdianto, Belanda membangun gedung itu untuk tempat peristirahatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Presiden Soekarno sering diundang ke gedung ini saat Belanda masih berkuasa. Hal itulah yang membuat Soekarno ingin menjadikan bangunan itu sebagai istana kepresidenan suatu saat nanti.
Keunikan lainnya adalah kuliner sayur lodeh yang punya cita rasa khas dari para chef istana. Walaupun telah berganti chef, rasa khas sayur lodeh di Istana Cipanas tetap sama karena resepnya diajarkan secara turun-temurun dan tidak mengalami perubahan.
Keunikan ketiga adalah adalah Gedung Bentol. Gedung ini terletak di area komplek Istana Kepresidenan Cipanas.
Dinamakan gedung bentol karena di seluruh tembok luar gedung ini terdapat batu-batu halus yang menyerupai bentuk bentol. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang paling bersejarah di Istana Cipanas.
Dilansir dari setneg.go.id, gedung ini merupakan tempat Presiden pertama RI, Soekarno merenung dan mencari inspirasi untuk membuat beberapa pidato kepresidenannya.
Menurut Iwan, di gedung ini Presiden Soekarno juga sering kali melakukan kegiatan peribadatan seperti tirakat dan menyendiri.
Keempat, lukisan Jalan Seribu Pandang. Lukisan ini merupakan salah satu ciri khas Istana Cipanas. Lukisan ini dibuat oleh Soejono D.S. pada tahun 1958. Dalam lukisan ini terdapat gambar pohon yang di tengahnya terdapat jalanan lurus.
Berbeda dengan lukisan lainnya, jalan tersebut tetap terlihat lurus seolah mengikuti arah jika dilihat dari berbagai arah.
Keunikan kelima adalah air panas alami di Istana Cipanas. Berbeda dengan air panas lainnya, air panas di sini tidak mengandung belerang.
Jika air panas lainnya tidak disarankan untuk berendam lebih dari satu jam, air panas alami di Istana Cipanas ini diperbolehkan untuk berendam lebih dari satu jam.
Keunikan keenam di Istana Cipanas adalah satu-satunya istana yang memiliki hutan lindung di dalam kompleks istana. Tidak hanya udaranya yang sejuk, tetapi pemandangan di hutan ini sangat bagus.