Kondisi Terbaru Dokter Tirta yang Dirawat dengan Status PDP
Sejak kemunculan virus corona di Indonesia nama dokter Tirta kerap jadi sorotan. Terlebih saat stetmen dan gagasan yang di utarakan cukup berani. Semua dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang tengah melanda Indonesia saat ini.
Nama Dokter Tirta Mandira Hudi, atau akrab dipanggil Tirta, belakangan mencuri perhatian publik. Pria kelahiran Surakarta, 30 Juli 1991 ini adalah dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sejak kemunculan virus corona di Indonesia nama dokter Tirta kerap jadi sorotan. Terlebih saat stetmen dan gagasan yang di utarakan cukup berani. Semua dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona yang tengah melanda Indonesia saat ini.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Di mana Desa Wisata Huta Tinggi berada? Desa wisata yang satu ini bahkan berhasil meraih peringkat kelima dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori Konten Kreatif.
-
Bagaimana Choirul Huda meninggal? Tabrakan dengan Ramon Rodrigues membuat Huda mengalami lidah tertelan (Tongue Swallowing). Akibatnya, aliran udara tidak bisa masuk karena terhalang lidah sehingga menutup saluran pernapasan.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
Tidak hanya setetmen dan gagasan saja, dokter lulusan dari FK UGM ini juga melakukan tindakan nyata dengan terjun langsung ke lapangan. Ia juga memberikan edukasi baik secara langsung maupun melalui media sosial bagaimana cara hidup sehat agar terhindar dari virus Covid-19.
Isolasi di Rumah Sakit
2020 Merdeka.com /Instagram dr.tirta
Dokter Tirta Mandira Hudi atau yang akrab di sapa dokter Tirta saat ini tengah menjalani perawatan isolasi di salah satu rumah sakit. Ia di tetapkan menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona karena sempat memasuki zona merah peta penyebaran corona di DKI Jakarta.
Dalam unggahan di akun sosial media instagram miliknya, terlihat dokter Tirta tengah duduk di ranjang rumah sakit lengkapi dengan jarum infus di tangan. Meskipun demikian dokter Tirta tetap melakukan aktivitas di dalam ruangan dengan memberikan edukasi-edukasi melalui instagram miliknya.
Tetap Jalankan Misi Kemanusiaan
2020 Merdeka.com /Instagram dr.tirta
Meski berstatus PDP, dokter Tirta tetap membagikan informasi terkini terkait misi kemanusiaan yang Ia lakukan bersama tim. Dibantu oleh teman-temannya, beberapa bantuan untuk cegah penyebaran corona telah dibagikan ke berbagai wilayah.
"@kurirkebaikan.id kerjasama @dewan_masjid_indonesia menyalurkan bantuan madu dan telur untuk penjaga dan jamaah Masjid Jami Jakarta Barat yang sedang di isolasi Semoga bermanfaat Semangat semua. Dana berasal dari donasi kalian via linksaya di @kitabisacom" tulis dokter Tirta dalam postingannya.
Sempat Desak Pemerintah
2020 Merdeka.com /Instagram dr.tirta
Sebelum jatuh sakit dan berstatus PDP, sebagai relawan Covid-19 Dokter Tirta pernah memberikan saran kepada pemerintah terkait penanganan virus corona di tanah air.
Saat ini menurut dokter Tirta, satu-satunya jalan menghentikan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia adalah dengan melakukan karantina wilayah sesegera mungkin.
"Kalau mau selesai, satu-satunya cara adalah menahan migrasi orang-orang, sehingga infeksi rate bisa dikontrol sambil tenaga medis menyelesaikan masalah," ujar dokter Tirta dikutip dari Liputan6.com
Kemudian dalam kesempatan lain dokter Tirta penah membalas langsung cuitan Presiden Joko Widodo. Dalam cuitannya, dokter Tirta mendesak pemerintah segera melakukan karantina wilayah untuk menghindari penyebaran virus corona yang semakin meluas.
Kondisi Terbaru
2020 Merdeka.com/instagram @dr.tirta
Dalam postingannya terbaru, Dokter Tirta terlihat lebih sehat. Melalui caption yang ditulis, Ia menjelaskan kronologi yang membuatnya bisa dirawat dan masuk dalam golongan PDP.
"Dua
Rabu saya rapid test di @dewan_masjid_indonesia dan hasilnya negatif
Kamis : saya keliling ke 8 rumah sakit kasi apd sampe jam 3 pagi
Jumat: kondisi saya belum tidur, saya ke wisma atlet, makan bakso grobak, depan wisma atlet, sepulang dari wisma atlet, sabtu subjh saya demam + batuk + nyeri TELAN. Jembik. Baksonya kayanya ye
Sabtu : saya ke rs @kartikahospital , paru2 gambaran bronkitis kronis , lab normal, tak ada gambaran faringitis (negatif)
Status : pdp (karena riwayat ke redzone)
Minggu : rapid test kedua kalinya, NEGATIF, mau d lakukan swab, radang tenggorok sudah ga ada, cari lendir susah, hasil PCR keluar selasa, gejala ga ada lagi, cuma batuk ringan, demam turun tanpa obat
Diagnosa : bronkitis kronis akibat rokok HAHAHAAHAHA BAJILAK. CORONA AMAN, ROKOK MEMBUNUHMU , status ODP HIJAU ! MANTAP CUUUK !
Ga ada halangan, selasa saya cabut dari @kartikahospital , makasih semua yg mendoakan" tulis dokter Tirta.
Ucapan Terima Kasih dari Dokter Tirta
Dalam postingan tersebut, dokter Tirta juga menjelaskan dirinya mulai mendapat perhatian dari pemerintah. Ia bahkan menandai Presiden Joko Widodo dan beberapa stafnya.
Ucapan terima kasih juga dokter Tirta sampaikan untuk orang-orang yang telah memberikan perhatian pada dirinya.
"Makasih banyak @jokowi dan @belvadevara dan temen2 kementerian inc @kemenkes_ri telpon kabar, saya akui, pemerintah sampe telpon saya, menanyakan kabar itu luar biasa
Makasih @divisihumaspolri , udah chat dan kasi semangat
Makasih dokter puskes tni, sudah chat dan kasi semangat, temen temen followers, temen @kurirkebaikan.id , @andhikae.putra @muhammad_ers @muhammad_ers dkk
Semua dokter, dosen, @ardilamry @cop86 @hasbyristama , pd fk 09 ugm, dan semua followers" tulis dokter Tirta.
Ia juga memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak postif corona.
"Info yg mengatakan saya POSITIF CORONA ITU HOAX !" tegas dokter Tirta dalam postingannya.