Jenis-jenis Awan Menurut Ketinggian dan Manfaatnya Bagi Manusia
Jenis-jenis awan yang ada sekarang ini merupakan hasil kongres internasional tentang awan yang diadakan di Munchen tahun 1802 dan Uppsala (Swedia) tahun 1894. Pada dasarnya awan dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketinggian dari permukaan bumi dan corak atau pun warna.
Awan merupakan kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh.
Awan merupakan cikal-bakal terjadinya hujan, namun bisa atau tidaknya awan menimbulkan hujan tergantung oleh musim. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat karena dipengaruhi oleh suhu.
-
Dimana fenomena awan berlubang terjadi? Telah muncul fenomena awan yang berlubang pada langit di atas Teluk Meksiko dekat pantai barat Florida pada tanggal 30 Januari 2024.
-
Di mana Alwi Farhan lahir? Alwi lahir di Surakarta pada 12 Mei 2005.
-
Bagaimana Alwi Fadli tewas? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa itu laksatif alami? Laksatif atau pencahar alami yang berasal dari makanan-makanan sehat dapat membantu atasi sembelit secara aman dan efektif.
-
Apa arti dari kata "Afwan" dalam bahasa Arab? Afwan artinya adalah 'maaf' jika diterjemahkan secara harfiah dari bahasa Arab. Kata afwan merupakan frasa dasar dalam bahasa Arab untuk berkomunikasi secara lisan atau tertulis.
-
Apa yang terjadi pada Alwi Fadli? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Jenis-jenis awan yang ada sekarang ini merupakan hasil kongres internasional tentang awan yang diadakan di Munchen tahun 1802 dan Uppsala (Swedia) tahun 1894. Pada dasarnya awan dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketinggian dari permukaan bumi dan corak atau pun warna.
Keberadaan awan juga bermanfaat untuk kehidupan manusia salah satunya sebagai indikator cuaca dan iklim. Berikut ini jenis-jenis awan menurut ketinggian dan manfaatnya bagi manusia telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.
1. Awan Rendah
Jenis-jenis awan yang pertama adalah awan rendah. Kelompok awan rendah sering berada pada ketinggian di bawah 3.000 meter.
Jenis awan ini terbentuk dekat dengan permukaan bumi dan terdiri atas awan Stratocumulus, Nimbostratus, dan Stratus. Startocumulus (St-Cu) ciri-ciri awan ini bertumpuk dan berlapis sehingga sering terlihat berbentuk seperti gumpalan.
- Stratocumulus (St-Cu) adalah awan yang berbentuk bola dan memiliki lapisan tipis yang sering menutupi langit, sehingga tampak seperti gelombang lautan. Awan ini merupakan jenis awan yang tidak menimbulkan hujan. Ciri-cirinya berwarna kelabu atau putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil. Ketinggiannya berada dibawah 2.000 meter.
- Nimbostartus (Ni-St) adalah awan yang berada di ketinggian antara 1.000 hingga 1.500 meter dpl. Berbentuk globuler tebal dan meluas kearah horizontal. Di Indonesia, awan ini hanya menimbulkan gerimis. Bentuknya tidak menentu dengan pinggir yang compang-camping.
- Stratus (St) ciri-cirinya berwarna cenderung sama dan tebal dengan posisi paling rendah yakni dibawah 1.000 meter.
2. Awan Menengah
Jenis-jenis awan lainnya yaitu awan menengah. Kelompok awan ini terdiri dari 2 jenis awan yaitu Altocumulus dan Altostratus.
Jenis awan ini sering berada pada ketinggian antara 3.000 hingga 6.000 meter dari permukaan laut.
- Awan Altocumulus (A-Cu) terletak pada ketinggian 4.000 meter hingga 6.000 meter. Awan jenis ini biasanya ciri-cirinya sering berbentuk seperti gumpalan bulu domba namun lebih tebal jika dibandingkan dengan awan Cirrocumulus. Berwarna kelabu hingga kebiru biruan.
- Awan Altostratus (A-St) adalah kelompok awan yang tingginya 3.000 hingga 4.000 meter, ciri-cirinya seperti lembaran kain rapat yang berwarna kelabu yang merupakan globuler horizontal dan awan Altostratus ini sering membentuk bayanga
3. Awan Tinggi
Selain itu jenis-jenis awan selanjutnya adalah awan tinggi. Kelompok awan tinggi yaitu yang berada di atas ketinggian 8.000 meter.
Ada beberapa jenis awan yang berada pada kelompok ini. Salah satunya Cirrus, Cirrocumulus, dan Cirrostratus. Sering berbentuk seperti bulu dan kapas sehingga sangat mudah dikenali.
Berikut penjelasan masing-masin jenis awan di kelompok awan tinggi:
- Awan Cirrus (Ci) merupakan awan tertinggi dari kelompok ini yang berada pada ketinggian diatas 9.000 meter dpl, berbentuk sangat halus seperti benang sutra dan mengandung kristal es sering terlihat apabila saat cuaca cerah.
- Awan Cirrocumulus (Ci-Cu) merupakan awan yang berada pada ketinggian antara 7.500 dpl hingga 9.000 meter, bentuk umum dari jenis ini seperti gumpalan bulu domba dan berwarna putih serta dapat terhimpun menjadi globuler.
- Awan Cirrostratus (Ci-St) merupakan jenis awan yang berada di ketinggian antara 6.000 hingga 7.500 meter dpl. Ciri-cirinya tipis dan putih seperti susu. Awan ini juga yang sering menghasilkan sebuah lingkaran (Hallo) yang diyakini oleh sebagian orang sebagai tanda akan terjadinya angin topan atau badai.
4. Awan yang Terjadi karena Udara Naik
Jenis-jenis awan berikutnya yaitu awan yang terjadi karena udara mengalami kenaikan. Kelompok awan ini merupakan awan yang terbentuk akibat proses pendinginan adibatik uap air.
Sering disebut sebagai awan hujan yang dapat menjulang tegas hingga kebatas lapisan Troposfer.
- Cumulus (Cu) adalah awan yang berada pada ketinggian 450 hingga 900 meter dan terbentuk dari masaa uap air yang menguap secara vertikal dan mengalami kodensasi.
- Cumulonimbus (Cu-Ni) adalah awan yang penyebab badai, jenis awan ini dapat berkembang dan menjulang tinggi dan padat seperti menara hingga menyentuh batas troposfer pada ketinggian 15.000 meter. Awan inilah yang paling banyak mengandung petir dan angin.
Manfaat Awan Bagi Manusia
- Pemantul Radiasi Matahari. Tidak semua radiasi surya dapat terpantul oleh atmosfer, terkadang radiasi sinar ultraviolet masuk ke bumi. Nah, dengan adanya awan, radiasi yang sempat lolos tersebut langsung dipantulkan kembali ke luar angkasa.
- Awan sebagai Indikator Cuaca dan Iklim. Keberadaan awan yang pertama sangatlah penting bagi manusia karena berguna untuk mengukur kondisi cuaca dan iklim di bumi. Tanpa awan, Badan Metreologi dan Geofisika (BMKG) akan kesulitan memetakan cuaca, sehingga tidak adan ada perkiraan cuaca. Selain itu, berguna untuk petunjuk arah angin, karena dengan melihat pergerakan awan, dapat mengetahui pasti ke mana arah angin bergerak dan seberapa kecepatannya.
- Sebagai Pengatur Cuaca. Kandungan air yang banyak pada awan, juga bisa menjadi pengatur suhu dan cuaca melalui proses hujan.
- Sumber Air Bagi Bumi. Adanya hujan, maka air akan segera terserap kembali ke bumi dan akan dikembalikan dalam bentuk mata air.