Ada Fenomena Awan Berlubang di Langit Teluk Meksiko, Begini Penjelasan NASA
Telah muncul fenomena awan yang berlubang pada langit di atas Teluk Meksiko dekat pantai barat Florida pada tanggal 30 Januari 2024.
Peristiwa yang membuat banyak orang bertanya-tanya tersebut telah dijawab oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Menurutnya itu suatu fenomena yang disebut sebagai awan cavum, seperti dikutip dari NASA Earth Observatory, Earth.com, dan ScienceAlert pada, Rabu (6/3).
NASA memberikan penjelasannya sambil mengeluarkan foto fenomena tersebut yang diambil dari instrumen Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS).
Teknologi itu mengamati atmosfer, lautan, dan daratan di Bumi, di atas satelit Terra milik NASA yang ada di luar angkasa.
Dalam gambar tersebut, terlihat awan cavum yang sangat jelas di atas lautan biru.
Awan cavum, juga sering disebut sebagai lubang-lubang jatuh/fallstreak holes, memiliki bukaan besar yang melingkar di dalam awan, dengan jejak-jejak awan halus di dalam bukaan tersebut.
Tak heran, ada banyak orang yang mengaitkan keberadaan awan tersebut sebagai salah satu bagian dari aktivitas makhluk luar angkasa, seperti UFO.
Penjelasan ilmiah dari hadirnya awan ini ternyata cukup sederhana, yaitu ia tercipta ketika pesawat melewati awan altokumulus.
Meskipun fenomena ini sudah didokumentasikan sejak tahun 1940an, belum terdapat penjelasan pasti mengenai asal-usul awan ini hingga keluarnya penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Perusahaan Universitas untuk Penelitian Atmosfer (UCAR) dan organisasi lainnya di tahun 2010 dan 2011.
Tim peneliti menggunakan data penerbangan pesawat, pengamatan satelit, dan model cuaca untuk mengungkap proses terbentuknya lubang yang ada di awan dan durasi yang dipunyainya.
berita untuk kamu.
Awan altokumulus merupakan awan tingkat menengah yang tersusun dari tetesan air cair superdingin.
Pendinginan super tersebut bisa terjadi ketika tetesan air tetap berbentuk cair, bahkan ketika berada di bawah titik beku air yang biasa (0 derajat Celsius).
Tetesan tersebut tidak berubah menjadi es karena kemurnian yang dimiliki dan tidak adanya partikel seperti debu dan serbuk sari yang biasanya memicu pembentukan es.
Pendinginan super tersebut rutin terjadi di atmosfer Bumi. Awan altokumulus menutupi sekitar 8% permukaan bumi pada suatu waktu tertentu dan awan tersebut sebagian besar terdiri dari tetesan air superdingin dengan suhu sekitar -15 derajat Celsius.
Awan cavum terbentuk ketika pesawat terbang melewati awan altokumulus, tepatnya ketika udara di sekitar sayap dan baling-baling pesawat mengalami ekspansi adiabatik, yaitu perubahan suhu dengan tidak adanya energi yang ditransfer oleh kalor antara sistem dan lingkungan sekitarnya.
Dengan proses ini, tetesan air akan didinginkan lebih lanjut, bahkan hingga lebih dari -20 derajat Celsius. Hasilnya, air yang berbentuk cair tadi bisa membeku tanpa bantuan partikel lain.
Butiran cair yang terus membeku akan menciptakan kristal es yang kemudian turut menciptakan kristal es lainnya.
Pada akhirnya, kumpulan kristal es tersebut akan menjadi cukup berat sehingga mereka akan jatuh dari langit dan meninggalkan suatu kekosongan di lapisan awan.
Kristal es yang jatuh menciptakan jejak curah hujan halus yang tidak pernah mencapai permukaan tanah, dikenal sebagai “virga”, yang sering kali terlihat di tengah awan yang bolong.
Fenomena awan cavum dan kanal ini dapat dihasilkan oleh berbagai jenis pesawat, seperti pesawat/jet penumpang yang besar, jet penumpang regional, jet pribadi, jet militer, hingga jet dengan mesin turbo propeler (turboprop).
Dengan banyaknya penerbangan yang tiba di Miami setiap harinya, bisa lebih dari 1.000 penerbangan, maka peristiwa terjadinya awan cavum dan kanal dapat sering dijumpai.
- Fauzan Jamaludin
Berikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perbandingan kecanggihan dua stasiun luar angkasa China dan NASA CS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini masih menjadi misterius bagi para ilmuwan untuk bisa memecahkannya.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang-orang percaya hantu. Namun ada pendapat secara ilmiah yang bisa menjelaskan perkara ini.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca SelengkapnyaHarimau Benggala ini punya gigi bertaring emas. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaMuncul pertama kali kata itu bukan untuk sulap namun lebih ke pengobatan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah dari penemuan fosil berbentuk seperti naga.
Baca Selengkapnya