Fenomena Alam Berlubang Muncul di Jember, Penampakannya Bikin Geger
Sebuah video memperlihatkan penampakan awan berlubang yang ada di Jember.
Sebuah video memperlihatkan penampakan awan berlubang yang ada di Jember.
Fenomena Alam Berlubang Muncul di Jember, Penampakannya Bikin Geger
Sebuah fenomena alam unik terjadi di Jember.
Di sana, muncul sebuah awan berlubang yang bikin geger warga setempat. Awan tersebut berbentuk seperti sebuah lingkaran oval raksasa yang bereda dengan awan-awan lain yang ada di sekitarnya.
Hal itu lantas membuat warga bertanya-tanya, fenomena apa yang sedang mereka lihat di langit tepat di atas rumah mereka.
Bahkan mereka sampai mempertanyakan perihal pertanda yang diberikan oleh alam dari awan yang berlubang tersebut.
Lantas, bagaimana penampakan awan berlubang yang ada di Jember dan bagaimana penjelasan BMKG terkait berlubangnya awan yang membuat warga menjadi geger itu?
Simak ulasannya sebagai berikut.
Penampakan Awan Berlubang di Jember
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @magelang_raya memperlihatkan sebuah fenomena alam yang sangat jarang ditemui. Fenomena alam tersebut adalah berupa awan yang berlubang. Dari video tersebut, terlihat sebuah awan tampak berbaris rapi di atas langit, namun ada satu bagian di mana terdapat sebuah lubang raksasa berbentuk oval yang tidak diisi oleh awan-awan lain seperti pada awan di sekelilingnya.
Hal itu pun membuat warga setempat heboh dan bahkan sampai bertanya-tanya perihal pertanda dari fenomena tersebut. Diketahui, fenomena awan berlubang itu terjadi di Kecamatan Kaliwates, Jember, pada Selasa 4 Juni kemarin.
“Fenomena alam yg terjadi di Jember Jawa Timur siang tadi. Selasa 4 Juni 2024. Pertanda apa ya?,” tulis keterangan video di akun @magelang_raya.
Penjelasan BMKG
Menurut penjelasan dari BMKG, awan berlubang tersebut dinamakan sebagai awan cavum atau yang juga dikenal sebagai awan celah melingkar, awan lubang jatuh, dan awan lubang-lubang. Bentuk tersebut sering ditemukan pada lapisan awan altocumus, cirrocumulus dan stratocumulus.
Lubang pada awan tersebut akan lebih tampak pada lapisan awan altocumulus, ketika pesawat terbang melalui lapisan awan cumuliform yang tipis sehingga memicu glasial.
Glasial membuat partikel awan yang berubah dari tetesan air menjadi partikel es. Hal itulah yang kemudian memunculkan efek domino sehingga menciptakan celah di awan.
“Awan cavum dapat ditemukan di antara tiga jenis awan, yakni cirrocumulus, altocumulus, dan stratocumulus," kata Forecaster BMKG Banyuwangi Pos Meteorologi Jember, Hukama Nur Akmal yang dikutip dari @magelang_raya.