Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium, Salah Satunya Minum Kopi
Kekurangan kalsium bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti osteoporosis. Dan tanpa sadar, kita juga melakukan kebiasaan yang menghambat penyerapannya.
Kalsium adalah mineral penting bagi manusia. Namun sayangnya, ada kebiasaan kita yang mengganggu penyerapan nutrisi ini.
Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium, Salah Satunya Minum Kopi
Kalsium adalah salah satu mineral yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kalsium berperan dalam membentuk dan menjaga kesehatan tulang, gigi, jantung, saraf, otot, dan darah. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti osteoporosis, depresi, penyakit jantung, kanker, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium secara cukup dan teratur.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kebiasaan yang bisa menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh? Kebiasaan-kebiasaan ini bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dari makanan atau suplemen yang kita konsumsi. Akibatnya, tubuh kita tidak mendapatkan asupan kalsium yang optimal, meskipun kita sudah mengonsumsi makanan dan minuman berkalsium.
-
Bagaimana cara menghindari kekurangan kalsium untuk tulang? Mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, dan sayuran hijau dapat membantu mencegah pengurangan kepadatan tulang.
-
Apa saja gejala kekurangan kalsium pada lansia? Gejala kekurangan kalsium bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan durasi kondisi tersebut. Umumnya, gejala yang muncul akibat kekurangan kalsium dalam waktu lama adalah sebagai berikut:Kram dan nyeri otot. Kalsium berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot. Jika kadar kalsium dalam darah rendah, otot bisa menjadi kaku, tegang, dan nyeri. Kesemutan. Kalsium juga penting untuk menghantarkan impuls saraf. Jika kadar kalsium tidak mencukupi, saraf bisa menjadi hiperaktif dan menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa pada jari tangan, kaki, bibir, atau lidah.Gangguan psikologis, seperti mudah lupa, kebingungan, dan depresi. Kalsium berhubungan dengan produksi dan pelepasan neurotransmiter, yaitu zat kimia yang mengatur komunikasi antara sel-sel saraf. Kekurangan kalsium bisa mengganggu keseimbangan neurotransmiter dan mempengaruhi fungsi kognitif dan emosional.Mudah merasa lelah. Kalsium diperlukan untuk menghasilkan energi dalam sel. Jika kalsium tidak cukup, sel tidak bisa berfungsi dengan baik dan menyebabkan kelelahan. Rambut dan kuku mudah rapuh. Kalsium merupakan salah satu komponen yang membentuk rambut dan kuku. Jika kalsium kurang, rambut dan kuku bisa kering, rapuh, dan mudah patah.Nafsu makan berkurang. Kalsium berpengaruh pada hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan hormon tersebut tidak bekerja dengan normal dan mengurangi nafsu makan.Kejang-kejang. Kalsium berperan dalam mengendalikan aktivitas listrik di otak. Jika kadar kalsium sangat rendah, otak bisa mengalami gangguan listrik yang menyebabkan kejang-kejang.Tulang rapuh dan mudah patah. Kalsium merupakan bahan utama pembentuk tulang. Jika kalsium tidak mencukupi, tulang bisa kehilangan massa dan kepadatannya, sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Kondisi ini disebut osteoporosis.
-
Apa manfaat kalsium untuk kesehatan tulang? Kalsium membantu menjaga kesehatan dan kepadatan tulang dan gigi. Kalsium juga mencegah osteoporosis, yaitu kondisi tulang yang keropos dan mudah patah.
-
Bagaimana cara meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh? Untuk meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh, ada beberapa cara Kalsium adalah salah satu mineral yang paling penting dalam tubuh manusia. Mineral ini berperan utama dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang, menjaga kesehatan gigi, serta mendukung fungsi otot, saraf, dan jantung. Namun, penyerapan kalsium dalam tubuh tidak selalu efektif, karena banyak orang hanya mengonsumsi kalsium tanpa memperhatikan faktor-faktor lainnya.
-
Apa saja faktor yang memengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh? Namun, penyerapan kalsium dalam tubuh tidak selalu efektif, karena banyak orang hanya mengonsumsi kalsium tanpa memperhatikan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, penting juga untuk tahu apa saja yang dapat mendukung penyerapan kalsium agar dapat berguna secara optimal bagi tubuh. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh yang efektif.
-
Bagaimana cara memenuhi kebutuhan kalsium bagi lansia? Berikut adalah beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi para lansia: Mengonsumsi makanan tinggi kalsium, misalnya seperti susu dan produk susu, sayuran hijau, kacang kedelai, atau ikan salmon. Makanan-makanan ini juga mengandung protein, vitamin, dan mineral lain yang bermanfaat untuk tubuh.Mengonsumsi sereal, jus, atau suplemen yang diperkaya dengan kalsium. Ini bisa menjadi alternatif bagi lansia yang sulit mengonsumsi makanan sumber kalsium atau memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu. Namun, pastikan untuk memeriksa label kandungan dan dosis kalsium yang tertera pada produk tersebut. Menghindari makanan atau minuman yang bisa mengurangi penyerapan kalsium, seperti kopi, teh, alkohol, atau soda. Makanan atau minuman ini bisa meningkatkan asam lambung dan mengganggu keseimbangan kalsium dalam tubuh. Jika Anda ingin minum kopi atau teh, sebaiknya tunggu setidaknya satu jam setelah mengonsumsi makanan sumber kalsium.Berolahraga secara teratur, terutama yang melibatkan beban atau tahanan, seperti berjalan, bersepeda, atau angkat beban. Olahraga bisa membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta meningkatkan kesehatan otot dan jantung. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat atau berisiko cedera, seperti lari, melompat, atau olahraga kontak. Dan yang paling penting, berkonsultasilah dengan dokter tentang kebutuhan kalsium Anda secara individu.
Kebiasaan yang Menghambat Penyerapan Kalsium
- Mengonsumsi makanan tinggi oksalat
- Mengonsumsi minuman berkafein
Kafein adalah zat yang terkandung pada kopi, teh, cokelat, dan minuman bersoda. Kafein bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, sehingga mengurangi jumlah kalsium yang tersedia di tubuh.
Selain itu, kafein juga bisa mengganggu aktivitas vitamin D, yang berperan dalam penyerapan kalsium. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengurangi konsumsi minuman berkafein, atau minumnya setidaknya dua jam setelah makan makanan berkalsium.
- Mengonsumsi makanan tinggi garam
Garam adalah bahan yang sering digunakan untuk memberi rasa pada makanan. Namun, garam juga bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, sehingga mengurangi jumlah kalsium yang tersedia di tubuh.
Selain itu, garam juga bisa meningkatkan risiko hipertensi, yang berkaitan dengan kekurangan kalsium. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengurangi konsumsi makanan tinggi garam, seperti keripik, makanan kaleng, makanan olahan, atau makanan cepat saji.
- Mengonsumsi makanan tinggi protein
Protein adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk proses pertumbuhan dan regenerasi sel. Namun, protein juga bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, sehingga mengurangi jumlah kalsium yang tersedia di tubuh.
Selain itu, protein juga bisa meningkatkan asam di dalam tubuh, yang bisa mengikis kalsium dari tulang. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengonsumsi protein seimbang sesuai kebutuhan, dan mengombinasikannya dengan makanan tinggi kalsium, seperti susu, keju, atau yoghurt.
- Mengonsumsi makanan sumber zat besi bersamaan dengan sumber kalsium.
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Namun, zat besi juga bisa bersaing dengan kalsium untuk diserap di usus, sehingga mengurangi penyerapan kalsium.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengonsumsi makanan sumber zat besi, seperti daging, hati, telur, atau sayuran hijau, pada waktu yang berbeda dengan makanan sumber kalsium.
- Mengonsumsi makanan sumber zink tanpa batas
Zink adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan luka. Namun, zink juga bisa bersaing dengan kalsium untuk diserap di usus, sehingga mengurangi penyerapan kalsium.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengonsumsi makanan sumber zink, seperti kerang, kacang-kacangan, biji-bijian, atau daging, sesuai dengan kebutuhan, dan tidak berlebihan.
- Mengonsumsi obat steroid dalam jangka waktu panjang
Steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan, alergi, atau penyakit autoimun. Namun, steroid juga bisa menghambat enzim yang dapat mengaktifkan vitamin D, sehingga penyerapan kalsium terganggu.
Selain itu, steroid juga bisa meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, sehingga mengurangi jumlah kalsium yang tersedia di tubuh. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda tentang dosis dan durasi penggunaan steroid, dan mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D sesuai anjuran.
- Merokok, stres, kurang olahraga
Kebiasaan-kebiasaan ini bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum, termasuk penyerapan kalsium. Merokok bisa mengurangi kadar estrogen, yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang.
Stres bisa meningkatkan hormon kortisol, yang bisa mengikis kalsium dari tulang. Kurang olahraga bisa mengurangi stimulasi tulang untuk menyerap kalsium. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa berhenti merokok, mengelola stres dengan baik, dan melakukan olahraga secara teratur.
Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium
Anda bisa memperhatikan beberapa ciri-ciri berikut ini:
- Sering mengalami masalah dengan otot. Hal ini bisa berupa kram, nyeri, atau kejang otot yang terjadi tanpa sebab yang jelas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berfungsi dalam mengatur kontraksi dan relaksasi otot.
- Tulang menjadi lemah dan rapuh. Hal ini bisa berupa mudah patah tulang, nyeri tulang, atau osteoporosis. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berperan dalam membentuk dan menjaga kepadatan tulang.
- Masalah dengan gigi. Hal ini bisa berupa gigi yang rapuh, berlubang, atau tanggal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berpengaruh pada pembentukan dan kesehatan gigi.
- Menurunya sistem kekebalan tubuh. Hal ini bisa berupa mudah terserang penyakit, seperti flu, batuk, atau infeksi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berhubungan dengan fungsi sel darah putih dalam melawan bakteri dan virus.
- Masalah dengan berat badan. Hal ini bisa berupa kegemukan atau obesitas. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berpengaruh pada metabolisme lemak dalam tubuh.
- Masalah ketika PMS. Hal ini bisa berupa nyeri perut, nyeri payudara, atau perubahan suasana hati yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berhubungan dengan hormon estrogen dan progesteron.
- Susah tidur. Hal ini bisa berupa insomnia, mimpi buruk, atau bangun terlalu pagi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berpengaruh pada produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
- Kuku menjadi rapuh. Hal ini bisa berupa kuku yang mudah patah, pecah-pecah, atau berwarna kusam. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kalsium yang berpengaruh pada pertumbuhan dan kesehatan kuku.