Mengenal Sosok Tati Saleh, Musisi Perempuan Legendaris Pelopor Musik Pop Sunda – Country
Tati Saleh jadi pendobrak musik pop Sunda dengan iringan country yang unik
Tati Saleh jadi pendobrak musik pop Sunda dengan iringan country yang unik
Mengenal Sosok Tati Saleh, Musisi Perempuan Legendaris Pelopor Musik Pop Sunda – Country
"Tongtolang nangka, kawinan bapa, poe salasa, teu beja-beja. Tongtolang nangka, kawinan bapa, saukur beja, tong dipercaya"
Potongan bait di atas berasal dari lagu
“Tongtolang Nangka” milik Tati Saleh. Ia merupakan penyanyi pop Sunda kenamaan nasional yang melejit di era 1980 an.
-
Kapan Tiara Andini merilis album pertamanya? Di tahun 2021, Tiara meluncurkan album perdananya yang berjudul Tiara Andini.
-
Siapa saja musisi yang berkolaborasi dengan Viky Sianipar di album 'Indonesia Beauty'? Di album ini ia berkolaborasi dengan musisi ternama seperti Sujiwo Tejo dan Ani Sukmawati.
-
Kapan Hari Musik Country Internasional dimulai? Meskipun Hari Musik Country Internasional baru menjadi fenomena di seluruh dunia sejak tahun 2003, musik country sendiri berkembang selama tahun 1920-an di AS.
-
Siapa yang diyakini menciptakan lagu Turi Putih? Melansir dari laman jurnal walisongo.ac.id (Psikologi Kematian Perspektif Islam Jawa Tembang Turi Putih Karya Sunan Kalijaga, Sholahudin) tembang Turi Putih ini berasal dari daerah Jawa Tengah, masyarakatJawa meyakini bahwa tembang ini menjadi peninggalan Walisongo yaitu Sunan Giri dan Sunan Kalijaga.
-
Kapan Geofanny merilis album "Tingki"? Tahun 2021, Geofanny merilis EP bertajuk Tingki dengan 4 lagu di dalamnya.
-
Kapan Nadin Amizah merilis album pertamanya? Puncak karier Nadin terjadi saat ia merilis album debutnya, Selamat Ulang Tahun, pada tahun 2020.
Tak seperti musik pop Sunda kebanyakan, lagu itu kental dengan unsur musik country.
Tak hanya di satu lagu, iringan nada khas negeri Paman Sam itu juga bisa didengarkan di satu album penuh milik Tati Saleh.
Tati Saleh boleh dibilang sebagai pelopor musik pop Sunda country perempuan pertama asal Jawa Barat. Yuk kenalan dengan sosoknya.
Bakatnya “Mencuri” dari Sang Ayah
Mengutip buku Bintang Panggung: Biografi Tati Saleh karya Aam Amilia yang dikutip Jumat (19/1), kemampuan Tati dalam mengolah vokal sudah tampak saat dirinya masih belia.
Ketika itu dia tidak dikursuskan oleh orang tuanya, dan hanya “mencuri-curi” cengkok dari sang ayah yang juga sebagai musisi Cianjuran. Dari sana, Tati mampu mengasah kemampuan bernyanyi hingga terus dikembangkan.
Mendalami Seni Sejak SMP
Setelah sekolah di tingkat dasar, Tati melanjutkan pendidikan di sebuah SMP di Ciamis, Jawa Barat, kemudian ia melanjutkan sekolah di KOKAR (Konservatori Karawitan) Bandung yang saat ini menjadi SMK Negeri 10 Bandung.
Di masa sekola, Tati bertemu dengan banyak seniman dan melatih bakatnya lebih dalam bersama tokoh-tokoh budaya Sunda seperti Raden Enoch Atmadibrata, Ono Lesmana sampai maestro tari Raden Cece Somantri.
Dukungan penuh keluarga dan ayahnya mampu membuat Tati melebarkan sayap di panggung seni dan musik karawitan yang nantinya akan berkembang ke pop Sunda
- Didirikan 1902, Begini Kisah Toko Tio Tek Hong yang Jadi Toserba Modern Pertama di Indonesia
- Mengenang Sosok Galang Rambu Anarki, Putra Sulung Iwan Fals yang Wafat di Usia 15 Tahun
- Mengenang Penyanyi Sunda Legendaris Detty Kurnia, Sosok Multi Talenta yang Tembus hingga Negeri Sakura
- Mengenal Sosok Eddy Silitonga, Penyanyi Legendaris Asal Batak yang Punya Suara Melengking
Dipercaya Menyambut Presiden Pakistan di Bandung
Bakat seni Tati sebenarnya sudah terlihat sejak kelas I SMP, ketika itu dia dipercaya untuk membawakan kidung Sunda saat penyambutan Presiden Pakistan Ayub Khan di Bandung.
Kegemaran mendengarkan tembang-tembang kakawih Sunda sejak kecil mengasahnya untuk tampil percaya diri pada kesenian kidung, tari dan sinden khas Priangan.
Ketika bersekolah di KOKAR, ia juga bereksperimen dengan mengubah beberapa seni ibing jaipongan seperti Lindeuk Japati, Rineka Sari sampai Mega Sutra.
Gabungkan Pop Sunda dengan Musik Country
Keberanian Tati Saleh bereksperimen terus melatihnya menjadi seniman karawitan, sinden sekaligus penyanyi pop Sunda yang ternama. Di akhir 1960-an, ia bahkan menjadi juara II tembang Cianjuran yang digelar skala besar.
Tahun-tahun setelahnya, ia mulai mencoba menjajal ranah baru yakni pop Sunda. Beberapa album awal ia telurkan, mulai dari Tati Saleh – Zaenal Combo yang melahirkan hits “Hariring Kuring” dan “Sieuh-Sieuh” tahun 1970-an sampai Pop Sunda Country tahun 1987.
Tak seperti pop Sunda kebanyakan, petikan gitar khas country begitu terasa di lagu ini. Ketukan drum juga berpola shuffle alias menggantung. Lalu dominan juga instrumen harmonika khas genre musik asal negeri Paman Sam itu.
Selain piawai bereksperimen, bakat menyanyinya juga kuat terlebih pada suaranya yang mampu meninggi hingga 4 oktaf, dan belum ada yang menandingi di masanya. Tati Saleh telah menjadi seorang seniman besar yang terus dikenang karena memperkaya khazanah musik Sunda.