Lestarikan Musik Tradisional Sunda dengan Cara Unik, Pria Ini Berhasil Keliling Asia
Selama ini angklung selalu diidentikkan dengan iringan musik-musik daerah Sunda. Namun, apa jadinya jika alat musik angklung berkolaborasi dengan musik EDM (Electronic Dance Music)?
Angklung merupakan alat musik tradisional populer di Provinsi Jawa Barat, yang berbahan dasar dari potongan bambu bernada unik. Selama ini angklung selalu diidentikkan dengan iringan musik-musik daerah Sunda. Namun, apa jadinya jika alat musik angklung berkolaborasi dengan musik EDM (Electronic Dance Music)?
Melalui tangan dingin Manshur Praditya, seorang musisi muda asal Kota Bandung, hal tersebut bisa dilakukan. Dilansir dari Akun Youtube West Java Today, Manshur mencoba mengolaborasikan antara angklung dengan musik EDM dengan membawakan lagu Lathi yang kini tengah viral di kalangan masyarakat.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana para peneliti mendapatkan gambaran tentang perabotan dan bahkan jasad korban letusan? Para peneliti menggunakan teknik cetakan gips untuk mengisi rongga-rongga yang ditinggalkan oleh benda-benda organik yang terurai dalam lapisan vulkanik yang mengubur vila tersebut. Yang mengejutkan, hasilnya adalah bekas cetakan perabotan, kain, dan bahkan jasad korban letusan.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
Membawa Angklung Naik Kelas
©2019 Merdeka.com
Manshur sudah mengenal alat musik angklung sejak lama dan tertarik dengan alat musik tradisional tersebut. Ia terpikir untuk mengangkat angklung agar lebih disukai oleh generasi milenial. Manshur menggabungkan nada-nada angklung dan aransemen music DJ seperti di lagu Lathi.
"Saya punya misi membawa angklung naik kelas, bring angklung to the next level. Kenapa EDM, karena musik ini lebih global dan masuk dengan kalangan milenial," kata Manshur.
Berkolaborasi dengan Musisi Lintas Genre
Youtube West Java Today ©2020 Merdeka.com
Ia juga mengungkapkan jika musik angklung sangat cocok untuk digabungkan dengan berbagai jenis genre musik. Tercatat beberapa aliran seperti Rock, Pop, EDM hingga Jazz pernah ia gabungkan bersama beberapa musisi di Indonesia. Di antaranya seperti DJ Ari Irham, Rocket Rockers Band, Okin LYON, D’cinnamons, dan lainnya sehingga menghasilkan nada yang yang unik dan luar biasa.
“Dengan adanya lagu ini ternyata bisa membuktikan bahwa musik & budaya tradisional khas Indonesia itu bisa sebanding dengan musik pada umumnya, thankyou for being inspired @ekagustiwana @sarafajira @geraldgerald @ybrap “ tulis Manshur Angklung di akun Instagram.
Berkeliling Asia
©2019 Merdeka.com
Seperti yang dilansir dari wjtoday.com, pria yang dikenal sebagai Manshur Angklung ini mencoba mengenalkan angklung ke level internasional. Manshur berkeliling ke beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Jepang, dan India. Ia mendapat sambutan luar biasa.
"Tahun 2016 Saya menjadi perwakilan musik dari Indonesia untuk acara 'Umekita Festival' di Osaka Jepang. Saat itu tampil dari 70 negara. Nah dari Indonesia Saya dan Ari Irham yang tampil disana," ucap lulusan Prodi Angklung dan Musik Bambu Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ini
Memberikan Workshop dan Berkolaborasi dengan Dosen di India
Pria Kelahiran 25 Januari 1994 ini juga pernah diberi kesempatan untuk memberikan workshop seputar angklung di Universitas Jawaharlal Nehru University India. Di kesempatan itu, ia juga berkolaborasi dengan beberapa dosen JNU yang memainkan alat musik tabla.
"Saya mengisi acara seminar, workshop serta performance disana. Saya berkolaborasi dengan dosen di JNU yang memainkan alat musik tabla," ucap Manshur.
Ia berharap agar para pemuda Indonesia bisa bangga terhadap musik tradisional seperti angklung. Mengingat alat musik etnik Sunda bisa naik daun juga, seperti yang ia lakukan pada angklung.
"Semoga anak muda indonesia khususnya millenial saat ini bisa terus bangga & mengikuti jejak saya untuk melestarikan musik tradisional indonesia dengan cara yang kekinian," ujar pria yang memiliki tagline “Bring Angklung To The Next Level Ini”.