Libatkan Siswa Sekolah, Begini Cara Pemkab Bogor Bantu Selamatkan Ekonomi Nasional
Dalam keterangan tertulisnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan jika keterlibatan para siswa ini diharapkan menjadi titik balik bangkitnya perekonomian, khususnya di bidang pariwisata, kuliner, hingga produk UMKM.
Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi nasional yang sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19.
Dilansir dari bogorkab.go.id pada Rabu (19/05), salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melibatkan kalangan kreatif dari para siswa sekolah tingkat SMA, SMK, hingga SLB di wilayah Kabupaten Bogor.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Dalam keterangan tertulisnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan jika keterlibatan para siswa ini diharapkan menjadi titik balik bangkitnya perekonomian, khususnya di bidang pariwisata, kuliner, hingga produk UMKM.
Berikut informasi selengkapnya.
Memanfaatkan Media Sosial Untuk Promosikan UMKM
Ade Yasin meminta para siswa untuk memanfaatkan media sosial sebagai media promosi produk unggulan dari masing-masing wilayah.
Proses kreatif yang diaplikasikan nantinya diharapkan mampu menaikkan nilai jual produk, sehingga mengundang konsumen untuk datang berbelanja maupun berwisata di wilayah tersebut.
Adapun kegiatan promosi akan menggunakan media sosial milik pribadi masing-masing, dengan menggunakan hastag #BogorBangkit#IndonesiMaju untuk menjangkau masyarakat luas.
kolaborasi ini juga turut melibatkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Barat serta sekolah negeri dan swasta se-Kabupaten Bogor.
Berkreasi Sesuai Jurusan dan Keahliannya Masing-masing
Terkait teknis promosi, ia mengatakan para siswa bisa memanfaatkan keahliannya masing-masing, sesuai jurusan sekolah yang diambil.
Menurutnya, kreativitas siswa yang diasah dapat memberikan dampak positif dalam membangun optimisme, terlebih jika berimbas kepada seluruh elemen masyarakat agar berinovasi untuk terus bertahan.
Kegiatan kolaborasi antara Pemkab dengan siswa sekolah juga telah tertuang di dalam surat Bupati Bogor Nomor 421.341.Disdik serta Surat KCD Pendidikan Wilayah I Provinsi Jawa Barat Nomor 0797/TU.4/Cadisdik Wil1/III/2021 tanggal 19 Mei 2021 perihal Unggahan Kreativitas Siswa.
Turut Libatkan Kampus
Upaya Pemkab Bogor bantu pulihkan ekonomi nasional
©2021 bogorkab.go.id/ Merdeka.com
Sebelumnya, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan juga telah berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam mengembangkan kreativitas para para petani dan UMKM.
Iwan menjelaskan, keterlibatan anak muda khususnya mahasiswa dianggap mampu meningkatkan kesadaran melek teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi dari para pegiatnya.
"Kami ingin memastikan kepada masyarakat terutama para petani dan UMK akan maju dan sejahtera, bila mereka melek teknologi, memakai alat modern, dan pendanaan permodalannya dilakukan melalui perbankan," terang Iwan dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Program Mendukung Inklusi Keuangan bagi Petani Milenial dan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), di Alana Hotel Sentul Babakan Madang, Selasa (18/5).
Bantu Sejahterakan Pelaku Usaha dan Petani
Ia juga menambahkan, di masa sekarang kesejahteraan sektor tersebut harus didukung dengan ide-ide kreatif sehingga pegiat ekonomi bisa terbebas dari tengkulak yang menyulitkan lewat bunga pinjaman hingga 20 persen.
Pihaknya pun terus mengajak para pelaku usaha dan para petani di Kabupaten Bogor untuk memanfaatkan fasilitas peminjaman dari perbankan yang dinilainya lebih minim resiko.
"Saat ini Pemkab Bogor bekerja sama dengan bank yang saat ini membuat produk khusus petani yang dinamakan asuransi petani, tinggal dimanfaatkan saja oleh petani, ini harus dikampanyekan untuk menciptakan petani milenial yang melek teknologi,” tutur Wabup Bogor itu.
Pihaknya juga telah memfasilitasi para petani dan UMKM lewat bantuan pemodalan sebesar Rp5 juta, sewa ruko, asuransi petani, bantuan bibit, bantuan peralatan teknologi, termasuk membuka peluang mempromosikan produknya di sejumlah Mall.
“Potensi ini harus kita dukung untuk meningkatkan perekonomian para petani, terlebih di kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Kita harus hadir jadi pahlawan untuk membantu para petani. Saya berkomitmen akan berkolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya IPB. Kita siap support baik itu sarana prasarana bila perlu ada anggaran pendampingan,” pungkasnya.