Limbah Kertas Asli Gang Kodir Bogor Tembus Sampai Amerika, Dibuat oleh Ibu-ibu
Kelompok ibu-ibu asal Gang Kodir, Kelurahan Sindangsari, Kota Bogor, Jawa Barat menyulap limbah kertas menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis. Bahkan, hasil kreasinya kini mampu menembus pasar Amerika. Produktivitas warga sendiri dinaungi oleh Salam Rancage Craft Of Hope.
Kelompok ibu-ibu asal Gang Kodir, Kelurahan Sindangsari, Kota Bogor, Jawa Barat menyulap limbah kertas menjadi kerajinan yang bernilai tinggi. Bahkan, hasil kreasinya kini mampu menembus pasar Amerika. Produktivitas warga sendiri dinaungi oleh Salam Rancage Craft Of Hope.
Menurut pendiri Salam Rancage, Aling Nurnaluri, SRCOH merupakan sosial bisnis dengan profit atau proses bisnisnya didedikasikan untuk memberikan kemanfaatan sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama âMataram Courantâ dan satunya lagi bernama âBintang Mataramâ.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“Proses bisnis Salam Rancage bukan hanya fokus pada produksi namun juga bergerak di pemberdayaan sosial.” Katanya di sela-sela pameran Mayors Retreat U20 di Bogor Creative Center, dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (5/9)
Membawa Misi Penyelamatan Lingkungan
Limbah Kertas Asli Gang Kodir Bogor Tembus Sampai Amerika ©2022 Website resmi Pemprov Jabar/ Merdeka.com
Aling mengungkapkan, jika dalam setiap kegiatannya terdapat misi yang dibawa yakni untuk penyelamatan lingkungan. Selain itu, membangun hubungan sosial kemasyarakatan juga menjadi landasan dasar.
"Produk yang ramah lingkungan dan mengusung misi penyelamatan lingkungan, terus yang ketiga dalam proses produksinya juga membangun hubungan sosial di antara masyarakat yang diberdayakan atau komunitas yang diberdayakan," ujar Aling.
Ide bisnis dalam membentuk Salam Rancage dimulai sejak 2012. Saat itu, dilatarbelakangi kondisi lingkungan yang tengah dilanda banjir dengan menyisakan sampah yang banyak. Di Bogor, sampah kertas merupakan limbah nomor tiga terbanyak, sehingga Aling berinisiatif mengolah sampah kertas dengan melibatkan ibu-ibu di kawasan Gang Kodir.
"Ya karena di Bogor itu kita enggak punya sumber daya alam ya, enggak punya rotan, enggak punya pandan, enggak punya apa-apa untuk dibuat kerajinan sementara yang melimpah barang bekas yang nomor tiga itu kertas-kertas," jelasnya.
Perabotan Rumah Tangga
Untuk membuat kerajinan yang tembus pasar internasional itu, limbah kertas mulanya dilinting panjang layaknya anyaman rotan kemudian dilapisi cat pelapis kayu agar tahan air dan jamur.
Adapun produk yang dihasilkan berupa furniture, home decor, souvenir dan lainnya yang kini mencapai 200 jenis item.
Penjualannya kini tak hanya di dalam negeri namun sudah merambah pasar ekspor hingga ke Amerika Serikat seperti Boston.
"Ada juga yang tertarik mereka datang dari luar negeri ke kamu untuk melihat langsung proses produksi," kata Aling.
Dikerjakan oleh 20 Ibu-ibu
Menurut Aling, digunakannya pola pemberdayaan dan memanfaatkan sampah seperti yang diterapkan sekarang sesuai dengan misi Salam Rancage untuk kelestarian lingkungan. Dari situ, hasilnya bisa kembali diputar untuk diberdayakan sebagai usaha lain seperti di ranah perkebunan.
Saat ini setidaknya ada 20 orang ibu-ibu yang menganyam sedangkan total keluarga yang diberdayakan sekitar 60 kepala keluarga. Mereka dalam sebulan dapat memproduksi 2.000 aneka produk anyaman kertas.
Aling tengah menjajaki calon pembeli baru dari luar negeri seperti Eropa menggunakan merek sendiri maupun berkolaborasi.
"Penguatan ekspor ini menjadi target sehingga penyerapan pasarnya lebih berkelanjutan. Artinya proses perubahan sosial yang sedang dilakukan juga berkelanjutan," ucapnya.