Medoknya Laksa Khas Tangerang, Si Gurih Kental yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
Menu ini sangat cocok disantap setelah seharian berpuasa, karena mengenyangkan sekaligus menghangatkan tubuh lewat rempahnya yang kuat. Tak perlu pusing mencari menu laksa. Penikmat bisa langsung memburunya di Kampung Laksa, Jalan Mohammad Yamin nomor 113, Babakan, Tangerang.
Aroma gurih dari rempah begitu melekat di satu porsi laksa yang merupakan kuliner khas Kota Tangerang. Makanan ini memiliki ciri kuah yang medok dan kental dengan rasa yang menggugah selera. Laksa pun bisa jadi alternatif menu utama untuk berbuka puasa saat tersaji hangat.
Mengutip laman Pemkot Tangerang pada Senin (20/3), di satu porsi laksa terdiri dari beberapa isian yakni satu potong ayam, lalu ada telur rebus, kentang dan soun atau mi putih yang dibuat dari tepung beras. Saat masuk ke dalam mulut, rasa gurih dari kuah santannya langsung terasa dan menyatu dengan isian.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Menu ini sangat cocok disantap setelah seharian berpuasa, karena mengenyangkan sekaligus menghangatkan tubuh lewat rempahnya yang kuat. Tak perlu pusing mencari menu laksa. Penikmat bisa langsung memburunya di Kampung Laksa, Jalan Mohammad Yamin nomor 113, Babakan, Tangerang.
Rahasia Kelezatan Laksa Tangerang
©2023 Dokumentasi Pemkot Tangerang/ Merdeka.com
Sebagai kuliner berkuah, komposisi bumbu menentukan cita rasa dari seporsi laksa. Unsur yang kuat dari menu tersebut adalah rempah berupa kunyit, kemiri, ketumbar, lengkuas sampai jahe. Semuanya dihaluskan bersama bawang, sehingga tercipta kuah laksa yang lezat, segar dan menghangatkan.
Rasanya dominan gurih asin, dengan sedikit rasa pedas yang bikin ketagihan. Tak lupa taburan daun kucai menjadi tambahan akhir yang makin membuatnya paripurna sebagai makanan daerah.
Di kawasan kampung laksa Kota Tangerang ini terdapat banyak kedai penjual makanan tersebut, dan semuanya ramai pengunjung. Dalam satu hari mereka buka selama 24 jam, dengan total ratusan porsi laksa mampu terjual.
Pakai Kentang dan Kacang Hijau
Yang membedakan dengan laksa dari daerah lain adalah ditambahkannya kacang hijau serta kentang sebagai unsur utama kuah. Ini membuat rasanya semakin gurih, dan menambah kekentalan kuah hingga rasanya medok.
Selain itu, ayam yang digunakan juga unik, yakni dibakar terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kuah laksa dan disajikan ke penikmat. Ini semakin menambah rasa yang smokey dari daging ayamnya yang matang merata.
Selain potongan daging ayam dan telur rebus, pengunjung juga bisa meminta isian lainnya yakni ati ampela yang tak kalah lezat. Kemudian ukuran minya juga besar-besar, dan sulit ditemukan di tempat-tempat lain.
Mi laksa khas Tangerang bertekstur lembut karena terbuat dari tepung beras, dengan tekstur yang pera. Ini semakin melengkapi kelezatan kuahnya yang khas.
Asal Usul Laksa khas Tangerang
Dalam laman Indonesia.go.id, laksa konon sudah ada di Kota Tangerang sejak ratusan tahun silam. Ketika itu, makanan ini dikreasikan oleh kalangan Tionghoa yang banyak menempati wilayah tersebut.
Masuk tahun 1970-an, laksa mulai diperjual belikan dan masuk ke perkampungan di sana. Penjual biasa menjajakannya menggunakan gerobak dan berjalan keliling desa. Laksa pun saat ini menjadi kekayaan kuliner di Tangerang.
Perbedaan yang kuat dari laksa-laksa di daerah lain, laksa Tangerang tidak memakan banyak isian seperti laksa Bogor. Laksa Bogor akan penuh dengan toping seperti perkedel, tahu, oncom sampai potongan ayam.
Kemudian laksa khas Kota Tangerang juga mengandalkan bumbu sebagai kelezatan utamanya, tanpa menggunakan campuran ebi seperti di laksa-laksa lainnya. Untuk satu porsinya, laksa di kompleks itu dibanderol mulai dari Rp30 ribu.