Melihat Bangunan Tua Bekas Pabrik Kakao Peninggalan Belanda di Garut, Masih Terjaga Keasliannya
Perkebunan Bunisari Lendra dulunya merupakan salah satu perkebunan kakao terbaik di Jawa Barat.
Kemunduran produksi komoditi kopi membuat pemerintah Hindia Belanda mulai mencoba mengembangkan budidaya kakao berjenis forestero yang diimpor langsung dari Venezuela.
Sejak saat itu, perkebunan kakao mulai berkembang di Pulau Jawa. Hingga produksi kakao di Hindia Belanda mencapai masa keemasan pada tahun 1938 dengan dibukanya 13 perkebunan baru yang tersebar di seantero Pulau Jawa.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dibangun Mustain di lahan perkebunannya? Mustain (55), warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mengaku mengalami kejadian tak biasa. Ia mendengar bisikan makhluk gaib yang memintanya membangun gua.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Apa yang mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitar perkebunan kelapa sawit besar di Sumatra? Sehingga kehadiran perkebunan besar ini mendorong munculnya perkebunan rakyat di sekitarnya.
-
Kapan Kebun Binatang Bukittinggi didirikan? Berdiri Tahun 1900 Melansir dari situs indonesiakaya.com dan beberapa sumber lainnya, Kebun Binatang Bukittinggi ini dulunya dibangun oleh seorang Controleur Pemerintah Hindia Belanda yang bertugas di Fort de Kock bernama Storm Gravenzanden.
Namun kini perkebunan-perkebunan kakao itu banyak yang telah hilang tanpa jejak. Tanaman kakao juga telah digantikan oleh komoditas perkebunan lain yang dinilai lebih menguntungkan.
Namun di Bunisari Lendra, jejak-jejak kejayaan kakao di masa lalu masih dapat ditemukan secara utuh. Di sana terdapat sebuah kompleks pabrik penghasil kakao yang bangunannya masih asli peninggalan Belanda.
Berikut selengkapnya:
Perkebunan Kakao Terbaik di Jawa Barat
Perkebunan Bunisari Lendra dulunya merupakan salah satu perkebunan kakao terbaik di Jawa Barat. Hingga kini, hasil panen kakao di sana masih dimanfaatkan untuk produksi cokelat pada sejumlah pabrik cokelat di Indonesia.
Perkebunan Bunisari Lendra kemungkinan sudah berdiri pada tahun 1810 hingga 1811. Saat itu, Bunisari merupakan perkebunan karet di bawah perusahaan NV Pirelli Java. Ada kemungkinan, dulunya Bunisari merupakan pemasok karet alam untuk kebutuhan ban perusahaan Pirelli.
- Hanya Jual Kangkung dan Bayam, Pria Ini Raup Omzet Rp30 Juta Perbulan Bikin Geleng-geleng Kepala
- Tampang Tahanan yang Kabur dari Rutan Makassar Usai Rusak Besi
- Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
- Mencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Lokasi perkebunan ini cukup strategis, karena berada di tengah-tengah jalur antara Pelabuhan Cilauteureun dan Stasiun Kereta Api Cikajang. Dulunya, perkebunan Bunisari memiliki fasilitas yang cukup lengkap dengan rumah-rumah para pegawainya yang nyaman ditempati.
Tetap Dibiarkan Berdiri
Seiring berjalannya waktu, perkebunan karet di Bunisari diubah menjadi perkebunan kakao. Sebagian tanaman kakao di Perkebunan Bunisari ditanam pada tahun 1920-1938. Pada saat itu, perkebunan kakao di Bunisari menjadi percontohan bagi perkebunan kakao di Hindia Belanda bahkan di Asia. Setelah kemerdekaan, perkebunan Bunisari diubah lagi menjadi perkebunan karet hingga saat ini.
Walaupun sudah tidak digunakan, bangunan pengolahan kakao pada zaman Belanda tetap dibiarkan berdiri. Tata letak dan konstruksinya tetap dibiarkan dan tidak ada perubahan yang signifikan.
“Dulu orang tua saya kerja di sini. Waktu itu pabrik ini masih mengolah kakao menjadi cokelat,” kata Pak Rahmat yang sekarang menjabat sebagai Humas di Perkebunan Bunisari, dikutip dari kanal YouTube Jejak Siborik.
Rumah Administratur Peninggalan Belanda
Di kawasan perkebunan itu masih terdapat beberapa rumah administratur peninggalan Belanda. Dibanding rumah administratur perkebunan peninggalan Belanda di tempat lain, rumah administratur di Perkebunan Bunisari terbilang mewah.
Luas dapurnya bisa mencapai luas rumah-rumah warga pada umumnya. Apalagi ruangan utama yang membentang dari pintu belakang sampai pintu utama. Selain itu teras dan halamannya sangat luas. Kini bangunan rumah peninggalan Belanda ini dijadikan penginapan.
“Apabila ada tamu-tamu dari kantor direksi, dari regional di sini tempatnya. Kalau orang umum tidak di sini tempatnya. Kita kasih di bungalow,” kata Pak Rahmat