Mengenal Bedug Ngamuk di Masjid Cilongok Tangerang, Dipercaya Bisa Berbunyi Sendiri
Konon kabarnya, bedug berwarna putih berbahan kayu jati tua ini bisa mengeluarkan suara tanpa dibunyikan.
Konon kabarnya, bedug berwarna putih berbahan kayu jati tua ini bisa mengeluarkan suara tanpa dibunyikan.
Mengenal Bedug Ngamuk di Masjid Cilongok Tangerang, Dipercaya Bisa Berbunyi Sendiri
Ini adalah bedug kuno yang berada di Masjid Kanoman, Jalan Puri Raya, Kampung Cilongok, Kelurahan Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
(Gambar: YouTube Sigit Wahyu)
-
Apa keunikan Masjid Langgar Tinggi? “Jadi kenapa namanya Langgar Tinggi, karena tempat salatnya di atas. Pada saat itu belum ada tempat salat yang di atas (lantai dua), maka dinamai Langgar Tinggi. Lantai bawahnya buat tempat istirahat pedagang,” terang Assegaf.
-
Apa yang menjadi ciri khas Masjid Al Ittihad di Tangerang? Masjid ini juga dikenal sebagai titik nol kilometer dari kawasan Tangerang Raya. Terlebih, terletak di dekat Kawasan Pasar Lama, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah semata melainkan ikon wisata sejarah, budaya dan religi di Kota Tangerang,” katanya, mengutip Pemkot Tangerang.
-
Bagaimana Masjid Langgar Tinggi dirawat? Kendati sudah tiga kali diperbaiki, namun Assegaf tak mau bentuk aslinya diubah. Ia menginginkan agar bangunan menjadi warisan Islam zaman perdagangan di abad ke-19, sebagai bekal informasi bagi anak cucu.
-
Apa saja jenis tempat wisata religi yang ada di Bangka Belitung? Wilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini. Pulau Sumatra bukan hanya kaya dengan hasil alamnya saja, tetapi juga potensi pariwisatanya yang besar juga ada di tempat ini. Meskipun Danau Toba menjadi ikon pariwisata Sumatra, bukan berarti spot wisata lainnya tidak menarik untuk dikunjungi.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kenapa Masjid Langgar Tinggi dibangun? Agar mudah melakukan syiar, para pedagang asal Yaman pun membangun sebuah musala sederhana yang kini menjadi Masjid Langgar Tinggi.
Sepintas tidak ada yang istimewa dari bentuk hingga motif dan warna. Namun, di balik kondisinya yang mulai menua ada cerita turun-temurun yang dipercaya oleh warga di sekitar masjid.
Konon kabarnya, bedug berwarna putih berbahan kayu jati tua ini bisa mengeluarkan suasa tanpa dibunyikan. Kemudian, ada juga sosok laki-laki yang disebut sering berdiri di dekat penopang bedug.
Dari situlah, bedug ini kemudian diberi nama Bedug Ngamuk Cilongok. Berikut kisahnya yang misterius.
Bedug Kerap Berbunyi Sendiri
Mengutip YouTube Densus 77, bedug itu diketahui berasal dari sebuah masjid tua yang ada di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Bedug di sana difungsikan sebagaimana mestinya, yakni sebagai penanda waktu salat.
Namun, di waktu-waktu tertentu bedug mengeluarkan suara dengan tidak wajar. Bahkan, suasananya itu cukup keras layaknya dipukul oleh seseorang.
Kondisi ini membuat pihak masjid berkonsultasi dengan pihak keraton di Cirebon, karena masih memiliki keterkaitan di masa silam.
Ingin Dipindahkan ke Banten
Menurut cerita yang beredar, ketika bedug sering berbunyi, ada seorang ulama di wilayah Cirebon yang bermimpi. Ulama tersebut mengatakan bahwa bedug ingin dipindahkan ke wilayah Banten.
Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
Belum diketahui keterkaitan antara bedug pertama dengan bedug kedua yang kerap berbunyi sendiri.
Namun diduga bedug pertama dan kedua merupakan kakak-adik atau dibuat di satu tempat sama dengan tahun pembuatan yang berbeda.
- Hendak Salat Subuh ke Masjid, Warga Temukan Mayat Perempuan Terbungkus Kasur di Cikupa Tangerang
- Cerita Unik Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Dulu Ditakuti Belanda
- Keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan, Padukan Budaya Cirebon, Tiongkok dan Kudus
- Berusia 332 Tahun, Begini Kisah Beduk di Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu yang Suaranya Konon Terdengar Sampai Cirebon
Dipindahkan November 2023
Mengutip YouTube Sigit Wahyu, bedug ini diketahui dipindahlan pada November 2023 lalu.
Ketika itu pemindahannya viral di media sosial dengan diantar oleh ratusan santri dari pondok pesantren di sekitar.
Setelah sampai, bedug digotong beramai-ramai menggunakan bambu yang kemudian ditutup oleh kain putih. Sampai di pelataran Masjid Kanoman, bedug lantas diposisikan sesuai arahan ketua DKM masjid.
Disampaikan pengelola masjid, jika bedug ini memiliki penunggu berupa sosok laki-laki.
“Karena bedug berbunyi terus, pengelola masjid sebelumnya ingin tahu siapa sih yang memukul dan ada sosok laki-laki,” kata pengurus masjid, Jeje Mashuri.
Peninggalan Sunan Gunung Jati
Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui usia pasti bedug ini, namun diduga bedug dibuat di masa pemerintahan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang pernah menyebarkan Islam di tanah Jawa Barat dan Banten.
Saat ini bedug tersimpan apik di pelataran Masjid Kanoman dan menjadi salah satu warisan sejarah perkembangan Islam yang harus dilestarikan.
Suasana pemindahan bedug dari Cirebon ke Cilongok.