Mengenal Dendeng Bumbu Laos, Menu Langka Nasi Jamblang Cirebon yang Rendah Kolesterol
Varian lauk pauk seperti satay kentang bumbu kelapa, panjelan bumbu/goreng, perkedel kentang, tahu dan telur semur serta sambal merahnya tentu terasa nikmat saat disantap bersama nasi hangat beralaskan daun jati. Namun di samping itu ternyata ada sebuah menu langka yang konon istimewa, yakni dendeng bumbu laos.
Nasi Jamblang merupakan kuliner yang selalu jadi buruan utama saat kita bertandang ke Kota Cirebon. Beragam varian menunya membuat siapapun seakan tergugah untuk merasakan kenikmatannya yang khas.
Varian lauk pauk seperti satay kentang bumbu kelapa, panjelan bumbu/goreng, perkedel kentang, tahu dan telur semur serta sambal merahnya tentu terasa nikmat saat disantap bersama nasi hangat beralaskan daun jati.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
Namun tahukah anda terdapat salah satu menu “sakral” yang jarang diketahui oleh para pecinta kuliner di nasi jamblang? Ya menu tersebut adalah dendeng bumbu laos.
Dari namanya mungkin cukup asing bagi para penikmat makanan khas kota udang tersebut. Namun siapa sangka di balik menu tersebut terdapat rasa dan fakta menariknya. Berikut kisah lengkapnya.
Merupakan Tujuh Menu Generasi Awal
Menu dendeng bumbu laos di nasi jamblang khas Cirebon yang mulai langka ©2021 Liputan6/editorial Merdeka.com
Dendeng bumbu laos sendiri saat ini konon salah satu menu di nasi jamblang yang sulit ditemui. Salah satu penjual, Emon Kusdiman mengatakan jika dendeng bumbu laos termasuk tujuh menu generasi pertama dari nasi jamblang yang sudah ada sejak awal kemunculannya.
Saat ini menu tersebut hanya dijual oleh segelintir penjajak nasi jamblang saja, termasuk salah satunya di warung miliknya.
"Ketika awal mula Nasi Jamblang Cirebon dirintis dan berkembang lauk pauknya hanya ada tujuh macam (sambal goreng, tempe, sayur tahu, ikan panjelan atau ikan asin cucut, kebuk goreng, tahu goreng dan dendeng bumbu laos). Dari ketujuh itu, satu menu lauk pauk saya perhatikan jarang dijual pedagang nasi jamblang saat ini. Kalau di kedai makan kami masih ada dan terus dipertahankan," ujar Emon, Minggu (17/1/2021) seperti dilansir dari Liputan6.
Dahulu Merupakan Menu Mewah untuk Sedekah
Ia menuturkan, dendeng bumbu laos awalnya merupakan menu yang sangat mewah. Lantaran terbuat dari daging yang saat itu jarang bisa dikonsumsi oleh masyarakat di Cirebon. Awalnya oleh sang perintis, Tan Piaw Lung menu tersebut menjadi salah satu menu yang biasa disedekahkan.
"Padahal pada zaman leluhur kami dendeng bumbu laos jadi salah satu menu andalan dari nasi jamblang dan terbilang mewah. Karena nasi jamblang awal mula dibuat untuk sedekah," ujar dia.
Rendah Kolesterol
Keistimewaan dendeng bumbu laos sendiri adalah dari efeknya yang konon tidak menimbulkan kolesterol. Menurutnya menu yang mirip semur daging kering tersebut bisa menyerap lemak yang ada di dalam tubuh
"Menyerap lemak di dalam tubuh jadi tidak usah khawatir gemuk dan bikin kolesterol naik," imbuh Emon.
Salah satu alasan menu dendeng bumbu laos jarang adalah proses memasaknya yang terbilang rumit. Proses pembuatannya justru tidak jauh berbeda dengan semur daging biasa, yang membedakan kita harus mengolah laosnya terlebih dahulu agar menjadi bumbu.
“Pertama laos atau lengkuas setelah dikupas kemudian diparut dan dijemur. Olahan laos kemudian dicampur dengan daging sapi yang sudah diiris dan diolah. Setelah itu keduanya dimasak menggunakan kayu bakar, jadi cita rasanya masih ada. Sederhana saja membuatnya. Hanya mungkin zaman sekarang dibilang rumit karena laos harus diolah dulu jadi bumbu," kata Emon.
Cerita Awal Nasi Jamblang Sebagai Sedekah
Emon melanjutkan, jika di warung yang dulu dikelola oleh pendahulunya itu tak bisa dilepaskan dari keberadaan dua pabrik besar di Cirebon pada masa kolonial Belanda. Kedua pabrik tersebut adalah Pabrik Sepiritus dan Pabrik Gula Gempol di Palimanan.
Dahulu sang pemilik, Haji Abdul Latief dan sang istri Nyonya Tan Piaw Lung (Mbah Pulung) yang juga pencipta nasi jamblang. Ia kerap berinisiatif untuk menyiapkan sarapan bagi para buruh pabrik tersebut setiap pagi hari.
“Dahulu karena mereka sukses, mereka selalu bersedekah saat pagi dan siang hari melalui nasi bungkus daun jati dengan menu lauk sederhana untuk para pekerja pabrik” jelas Emon.