Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah
Ada ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari
Ada ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari.
Mengunjungi Museum Bahari yang Dibangun Tahun 1652, Simpan Koleksi Rempah yang Jadi Buruan Penjajah
Melimpahnya komoditas rempah membuah para penjajah Eropa tertarik untuk mengusai Indonesia di masa silam. Ratusan tahun lamanya, mereka memonopoli perdagangan di nusantara untuk meraup keuntungan yang besar.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Jakarta yang memiliki penjara bawah tanah? Menariknya, di bawah museum fatahilah ini terdapat berbagai penjara bawah tanah yang bisa kamu kunjungi dan dapat merasakan bagaimana di dalam penjara tersebut.
-
Kenapa Museum Bale Indung Rahayu menarik bagi penggemar budaya Jawa Barat? Tempat ini jadi destinasi menarik, terutama bagi para penggemar kebudayaan khas Jawa Barat yang mulai langka.
-
Kenapa tempat wisata sejarah di Jakarta cocok untuk ngabuburit? Nah, untuk masyarakat Jakarta, momen ngabuburit menjadi aktivitas yang menarik untuk dilakukan dengan berpergian ke beberapa destinasi wisata. Di tengah gemerlapnya pusat kota Jakarta yang modern, terselip berbagai tempat wisata bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota ini dari masa ke masa.
-
Di mana Museum Patah Hati berada? Museum Patah Hati berhasil mencuri perhatian masyarakat terutama muda-mudi di wilayah Chillax, Sudirman, Jakarta Selatan, setelah pembukaannya 23 Juni 2023 lalu.
-
Kenapa Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama menarik untuk dikunjungi? Museum ini sangat menarik untuk dikunjungi, terutama bagi yang ingin mengetahui kondisi Banten di masa purba, pra kolonial hingga kolonial.
Rempah menjadi barang yang lebih berharga daripada emas karena diincar oleh hampir seluruh negara. Sayangnya, banyak rakyat Indonesia yang dikorbankan dalam praktik ini melalui tindakan kolonialisme.
Berbicara soal jejak kejayaan rempah, Museum Bahari di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, menjadi tempat yang cocok untuk napak tilas masa silam.
Kira-kira ada apa saja di sana? Berikut selengkapnya.
Bermula dari gudang rempah
Mengutip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Selasa (21/11), Museum Bahari Jakarta dulunya adalah sebuah gudang rempah.
Berbagai hasil Bumi, terutama pala dan cengkeh dari Maluku banyak tersimpan di sini sebelum diedarkan ke Eropa.
Menurut catatan sejarah, Museum Bahari Jakarta pertama dibangun pada 1652 secara bertahap saat VOC berkuasa.
Semua barang yang masuk ke Pelabuhan Sunda Kelapa akan disortir di bangunan museum yang dulunya gudang.
Menyimpan berbagai jenis kapal untuk aktivitas kebaharian
Bangunan Museum Bahari berukuran cukup luas, dan memanjang. Ini memungkinkan fungsinya yang tak sekedar menyimpan berbagai jenis rempah.
Di sini, pengunjung bisa melihat banyak koleksi kapal laut yang pernah berjasa untuk aktivitas kebaharian di nusantara.
Perahu-perahu yang tersimpan di antaranya perahu Sandeq dari Sulawesi Barat, perahu Cadik asal Papua, perahu Jegongan Indramayu sampai Compreng dari Cirebon.
Koleksi biota laut sampai tokoh maritim nusantara
Selain perahu khas Indonesia, di sisi lain bangunan Museum Bahari juga tersimpan berbagai koleksi biota laut khas nusantara. Tercatat juga wilayah sebaran, jenis, data serta asal usulnya.
Kemudian tersimpan juga koleksi perlengkapan perang pasukan laut, lagu-lagu tradisional masyarakat nelayan dan cerita demografinya.
Museum juga menampilkan koleksi kartografi, maket pulau Onrust, tokoh maritim nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia – Amsterdam yang melegenda.
- Mengunjungi Museum Wayang Sendang Mas Banyumas, Ada Benda Kuno Berusia Ratusan Tahun
- Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup
- Museum Nasional Evakuasi 817 Koleksi Sejarah dari Galeri Perunggu Terdampak Kebakaran
- 5 Museum Tokoh Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga
Bergaya ala abad pertengahan
Selain koleksinya yang menarik, bentuk bangunan dari Museum Bahari juga menyita perhatian para pecinta sejarah.
Terlihat seluruh bangunan di sana hampir mempertahankan bentuk aslinya sejak abad ke-17 silam.
Catnya didominasi warna putih, dengan desain fasad serta kusen pintu yang tinggi dan bermotif setengah kubah.
Lalu bentuk atapnya juga menggambarkan bentuk sebuah benteng, dengan hiasan jangkar di beberapa bagian pintunya.
Museum ini benar-benar menggambarkan era kejayaan rempah di Indonesia masa penjajahan.