Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf
Desa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.
Desa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.
Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf
Baru-baru ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Desa Wisata Selamanik di Kabupaten Ciamis, sebagai 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Bagaimana suasana di Desa Wisata Cimaja? Desa Wisata Cimaja jadi salah satu destinasi wisata terbaik di Sukabumi karena suasananya mirip di Bali.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Apa daya tarik utama Desa Wisata Cisaat? Menyaksikan kota Kabupaten Subang dari atas ketinggian menjadi daya tarik utama dari Desa Wisata Cisaat. Cara melihat keindahannya pun langsung dari atas ketinggian. Tapi tenang, bukan terbang bak superman, namun menggunakan fasilitas wisata paralayang yang didampingi oleh tim profesional Seluruh wilayah Subang, mulai dari kebun teh sampai bangunan perkotaan akan tampak jelas.
-
Dimana lokasi Desa Wisata Ciasihan? Lokasinya berada di Kecamatan Pamijahan dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
Penetapan ini terkait adanya ragam potensi kearifan lokal khas masyarakat Sunda di permukiman yang masuk wilayah Kecamatan Cipaku itu.
Ciri khas desa tersebut salah satunya berada di bentangan alam yang hijau dan indah, seperti terasering sawah.
Lokasi ini sangat cocok didatangi sebagai lokasi wisata budaya, sekaligus belajar menjadi warga lokal di perdesaan Sunda. Yuk jelajahi daya tariknya.
Miliki tarian khas
Mengutip situs Kemenparekraf, Kamis (31/8), desa wisata Selamanik memiliki kebudayaan khas bernama Tari Pamayang.
Menurut asal usulnya, tarian ini merupakan bagian dari upacara adat dalam menyambut para nelayan yang baru pulang melaut.
Saat ini, tarian tersebut menjadi bagian dari acara penyambutan wisatawan di desa wisata tersebut.
Alamnya indah
Bentangan alam di Desa Wisata Selamanik memang tak diragukan keindahannya, dengan pemandangan sawah yang luas dan perbukitan hijau.
Ini turut diakui oleh Menparekraf RI Sandiaga Uno, saat meresmikan desa wisata tersebut beberapa waktu lalu.
“Kita sudah meilhat keindahan alam, potensi budaya, dan ketahanan pangan di sini. Ini menjadi salah satu yang spesial dari Desa Wisata Selamanik,” ucap Sandi
Belajar menjadi petani
Pengunjung sendiri bisa mendalami aktivitas sosial yang biasa dilakukan oleh warga desa tersebut, salah satunya belajar bercocok tanam dan bertani.
Kemudian ada juga budidaya jamur dan pusat pabrik pupuk organik, serta edukasi beternak hewan kelinci.
Aktivitas mengasyikkan ini bisa ditemui di Dusun Selacai, Desa Selamanik, Cipaku.
- Mengenal Panyaraman, Pantangan Lisan dari Leluhur Sunda
- Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara
- Mengunjungi Kampung Cihaur Sumedang, Jumlah Warganya Disebut Tak Tambah atau Berkurang
- "Gerbang Neraka" Ini Simpan Sejarah Kelam Masa Lalu, Ada Kerangka Tanpa Kepala, Di Sini Lokasinya
Belajar sejarah Galuh Pakuan
Bagi penyuka sejarah, Desa Wisata Selamanik cukup direkomendasikan, karena di sana merupakan peninggalan budaya Kerajaan Galuh Pakuan.
Kemudian, lokasi ini juga pernah menjadi pusat penyebaran agama Islam pada 1800-an.
Di sana juga terdapat makam tokoh berpengaruh bernama Pangeran Sutajaya, yang merupakan cucu dari Sunan Gunung Jati.
Bagi wisatawan luar kota tak perlu khawatir, karena di sana juga terdapat homestay yang bersih dan nyaman, dengan harga mulai dari Rp100 ribu per orang per malamnya.
Sirup Honje merah jadi kuliner khas
Potensi kuliner di Desa Selamanik juga tak boleh dilewakan. Makanan khas wajib dicicipi adalah sop iga sapi, nasi bakar, manisan kripik terung ungu, keripik daun sirih dan yang unik lagi adalah sirup honje merah.
Sirup honje adalah minuman yang berasal dari buah tanaman kecombrang.