Momen Perpisahan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Botram Bareng Warga di Pedesaan Sukabumi
Acara ini diikuti Uu bersama warga di pedesaan Sukabumi dengan penuh kehangatan.
Setelah 5 tahun mendampingi Ridwal Kamil, Kang Uu kini turut ikut pamit.
Momen Perpisahan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Botram Bareng Warga di Pedesaan Sukabumi
Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
Sembari menutup jabatannya usai lima tahun bekerja, dia menyampaikan pesan haru di laman media sosialnya. Berikut selengkapnya.
-
Di mana tradisi ruwahan dilakukan? Tradisi ini masih dilestarikan oleh warga di Jakarta, Bekasi, Depok dan sekitarnya.
-
Apa itu tradisi ruwahan? Ruwahan jadi tradisi sambut Ramadan yang berbeda dari kebanyakan daerah karena diisi dengan kegiatan berbagai sembako. Tradisi ini masih dilestarikan oleh warga di Jakarta, Bekasi, Depok dan sekitarnya.
-
Kapan tradisi ruwahan dilakukan? Seluruh rangkaian acara sudah bisa dilakukan di awal bulan syaban, sampai mandi merang yang merupakan air arang batang padi di akhir bulan dan beberapa hari menuju salat tarawih pertama.
-
Bagaimana warga Bantul membersihkan tikar masjid dalam tradisi umbah-umbah kloso? Tikar tersebut dicuci di sebuah saluran irigasi. Tikar tersebut dicuci dengan sabun cuci seadanya.
-
Siapa saja yang dimakamkan di lokasi tradisi Buka Luwur? Selain Syekh Maulana Ibrahim Maghribi, terdapat empat tokoh lain yang kain makamnya diganti dalam tradisi itu. mereka adalah Ki Ageng Pantaran, Ki Ageng Mataram, Ki Ageng Kebo Kanigoro, dan Dewi Nawangwulan.
-
Kapan tradisi "Yaumul Khalif" dilaksanakan? Hari Khalif ini telah dilaksanakan selama bertahun-tahun, khusus pada Hari Arafah yang bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam atau Hijriah.
Kehangatan di momen botram bareng warga
Suasana kehangatan tampak jelas di momen botram dan perpisahan Uu Ruzhanul Ulum yang sempat mendampingi gubernur Ridwan Kamil selama lima tahun.
Terlihat acara dibuka dengan doa bersama, yang kemudian dilanjut dengan acara tasyakuran dan makan bersama warga di wilayah Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
“Alhamdulillah baraya, perjalanan 5 tahun membersamai pak gub @ridwankamil, memimpin Jawa Barat, masih tiasa dipaparin kesempatan kanggo ngaliwet sareng baraya Jawa Barat. (Alhamdulillah sahabat, perjalanan 5 tahun membersamai pak gub @ridwankamil, memimpin Jawa Barat, masih bisa diberi kesempatan untuk ngeliwet bareng saudara di Jawa Barat,)” tulis Uu.
Ucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menjabat
Selain bersyukur bisa menikmati makan bersama warga Jawa Barat di hari terakhir jabatannya, Uu juga menyampaikan pesan khusus.
Uu meminta maaf atas semua kekurangannya saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Ridwan Kamil.
“Hatur nuhun kana sagala rupi pangangken, pangrojongna dina segala jenis program, hapunten tina sagala kakiranganna, (Terima kasih atas semua kesempatannya bekerja di segala jenis program, mohon maaf di segala kekurangannya,)” kata Uu.
Tidak ingin putus silaturahmi
Uu juga menyampaikan harapannya agar setelah menjabat sebagai wakil gubernur bisa terus mengikat tali silaturahmi dengan warga Jawa Barat di kesempatan lainnya.
Di momen itu, Uu terlihat menikmati beragam sajian menu Sunda di atas daun pisang bersama warga di pedalaman Sukabumi itu.
“Pamugi urang tiasa pendak deui silaturahmi dina kesempatan anu sanesna nya baraya. (Semoga kita bisa bertemu lagi, silaturahmi di kesempatan yang lainnya ya saudara,)” tambah Uu.
- Terungkap, Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan Ternyata Mahasiswi UT Unair
- Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman
- Heboh Momen Evakuasi Ular Piton di Permukiman Warga, Aksi Emak-Emak Ini Bikin Geleng Kepala
- ASN Kelurahan Kelapa Gading Barat Paksa PPSU Utang ke Pinjol untuk Diri Sendiri
Makna tradisi Sunda botram
Dalam tradisi Sunda, botram sendiri merupakan sebuah kegiatan makan bersama warga di atas daun pisang.
Di sana tersaji berbagai lauk pauk khas Sunda, lengkap bersama lalapan segar dan berbagai jenis sambal seperti terasi, sambal cikur dan sambal goang.
Uniknya, botram selalu menjadikan daun pisang sebagai alas makannya dan dilakukan bersama-sama lesehan.
Botram tak sekedar makan bersama, di sana ada simbol persaudaraan, keakraban dan kesetaraan dari berbagai latar belakang sosial yang berbeda. Botram menjadi gambaran persatuan dan kebersamaan orang Sunda.