Pastel Mini Buatan Warga Purwakarta Ini Terjual ke Afrika sampai Yunani, Begini Awalnya
Produk pastel mini buatan warga Purwakarta ini terjual sampai ke empat benua.
Produknya terjual sampai ke empat benua.
Pastel Mini Buatan Warga Purwakarta Ini Terjual ke Afrika sampai Yunani, Begini Awalnya
Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon.
-
Bagaimana cara PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan membantu UMKM untuk berkembang? Selain itu, PLUT-KUMKM ini diharapkan bisa terus melakukan pelatihan secara berkesinambungan mulai dari awal pelatihan hingga pemasaran."Seperti yang saya sampaikan tadi, untuk bisa UMKM berkelas berikan pelatihan mulai dari awal pelatihan, pendampingan yang mencakup kelembagaan, sumber daya manusia, produksi hingga pemasarannya," lanjut Gus Ipul
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana cara menjadi pengusaha sukses dengan modal minim? Jika ingin menjadi pengusaha sukses tetapi tidak punya modal uang, gunakan saja modal dengkulmu untuk menjadi pengusaha sukses.
-
Mengapa Ulu Kasok dijuluki Mini Raja Ampat? Saking indahnya Ulu Kasok, tempat ini sampai mendapat julukan "Mini Raja Ampat". Keindahannya ini mirip sekali dengan Raja Ampat karena gugusan pulau yang dikelilingi oleh birunya air.Perbedaannya adalah jika pulau-pulau kecil di Ulu Kasok dikelilingi langsung oleh air danau, jika di Raja Ampat dikelilingi oleh air laut.
-
Di mana kebaya soft pastel cocok dipakai? Kebaya ini seharga Rp185.000 cocok untuk pecinta warna pastel, memberikan kesan playful dengan warnanya yang cerah. Cocok dipakai untuk acara outdoor atau garden party.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Bupati Banyuwangi untuk para pelaku usaha ultra mikro? Bantuan WeNak ini diberikan kepada para pelaku usaha ultra mikro. Dengan bantuan sebesar sejuta rupiah, diharapkan bisa dipergunakan untuk meng-upgrade peralatan usahanya ataupun menambah modal dagangannya.
Selain sebagai snack yang bertekstur renyah, pastel mini juga bisa jadi teman minum teh maupun kopi yang nikmat.
Berkaca dari lezatnya jajanan ini, seorang warga asal Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, kemudian membuatnya sebagai usaha rumahan.
Tak disangka produknya bisa terjual hingga mancanegara, mulai dari Asia, Afrika sampai Eropa. Kira-kira apa rahasianya? Yuk simak selengkapnya.
Tekun berusaha
Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.
Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
Cucu tak menyangka produk pastel mini buatannya yang hanya usaha rumahan itu bisa tembus pasar ekspor walau saingannya ketat.
Dapatkan sejumlah penghargaan.
Produk yang diberi nama Pasmini ini diketahui juga telah mendapat sejumlah penghargaan karena keunggulan produknya seperti Indonesian SME’s Ambassador ISA 2022 juga UMKM Juara oleh Pemprov Jabar.
Ia pun mampu memproduksi hingga 60 ribu bungkus pastel mini untuk kebutuhan pasar luar Indonesia.
Menurut Cucu, kualitas bahan dan hasil produk menjadi kunci bisnisnya bisa tembus pasar luar negeri.
Sukses jual ke empat benua.
Untuk saat ini, pastel mini buatan Cucu sudah terjual hingga ke empat benua mulai dari Asia, Afrika dan Eropa.
“Kita pun sudah menjual ke beberapa negara seperti Singapura, New Zealand, Gabon, Yunani dan ada beberapa negara lainnya,” kata Cucu mengutip YouTube Liputan6.
Pastel mini buatannya tersaji apik di kemasan modern yang tertutup rapat, dengan tekstur yang renyah dan lezat.
- MK Tolak Gugatan Syarat Usia Capres-Cawapres Minimal 21 Tahun, Tapi Kabulkan Frasa 'Pengalaman Kepala Daerah'
- MK Tolak Gugatan Sejumlah Kepala Daerah Terkait Batas Usia Capres Cawapres
- MK Tolak Gugatan Partai Garuda Terkait Batas Usia Capres Cawapres dan Syarat Pengalaman Penyelenggara Negara
- Resep Pastel Isi Kari Gurih, Camilan Lezat Mudah Dibuat
Berani bereksperimen jadi kunci suksenya
Menurutnya, awal kunci sukses lainnya terdapat di keberanian untuk melakukan inovasi rasa. Produk Pasmini buatannya sudah memiliki banyak varian yang disukai para konsumen.
Yang menarik, dia juga membuat varian pastel mini dengan rasa manis sebagai pembaharu dari pastel yang sudah ada.
“Jadi memang sudah ada 7 varian mulai dari ebi, ebi pedas, abon ikan, abon ikan pedas, abon ayam, abon sapi dan coklat,” katanya.
Sesuaikan dengan lidah konsumen.
Ditambahkan Cucu, dirinya juga selalu berorientasi terhadap refernsi rasa di kalangan konsumennya.
Melalui banyaknya varian rasa yang ia buat, produknya juga bisa menjaring banyak konsumen hingga ke Mancanegara.
“Yang pertama ini rasa coklat, karena coklat memiliki rasa manis yang identik dengan anak-anak, lalu ada rasa pedas yang untuk orang dewasa. Di samping itu juga kami produksi rasa original maupun abon yang tidak pedas untuk orang tua,” katanya.
Untuk pasar ekspor Cucu menjualnya menggunakan petikemas dan pasar lokal, dia menjualnya seharga Rp15 ribu per bungkus.