Pemprov Jabar Telusuri Kasus Flu Babi Afrika di Kuningan dan Bogor, Begini Hasilnya
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit flu babi Afrika. Mereka kemudian melakukan penelusuran ke dua kabupaten yang termasuk sentra peternakan babi terbesar yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bogor.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit flu babi Afrika. Mereka kemudian melakukan penelusuran ke dua kabupaten yang termasuk sentra peternakan babi terbesar yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bogor.
Belakangan penyakit bernama African swine fever/ASF itu terjadi di beberapa daerah seperti Medan, Sumatra Utara pada 2019 lalu menyebar ke daerah lain di NTT, Bali, sebagian pulau Jawa, Kalimantan sampai Sulawesi.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Di tahun ini, penyakit itu kembali menyebar di Pulau Bulan, Batam yang merupakan wilayah pengekspor babi hidup ke luar negeri. Diketahui penyakit ini bisa menular ke manusia dan berbahaya. Berikut selengkapnya.
Ditelusuri ke Kuningan dan Bogor
Ilustrasi flu babi ©2020 Merdeka.com
Disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Provinsi Jawa Barat, Suprijanto bahwa pihaknya telah menerjunkan tim ke dua kabupaten itu untuk mendeteksi adanya penyakit flu babi Afrika.
Dari situ, pihaknya tidak menemukan informasi adanya laporan terkait mewabahnya penyakit flu babi Afrika di kedua daerah itu.
"Kami memastikan sampai saat ini tidak ditemukan kasus flu babi Afrika," katanya, kepada wartawan Selasa (23/5), mengutip dari ANTARA.
Belum ada di Pulau Jawa
Berdasarkan nihilnya data dari dua kabupaten dengan peternakan babi terbanyak di Jabar itu ia memastikan bahwa saat ini virus flu babi Afrika masih belum ditemukan di Pulau Jawa.
"Kalau untuk Jawa Barat tidak banyak (penelusurannya), hanya daerah tertentu yang banyak ternak babi, di Kuningan dan Gunung Sindur Bogor, fokusnya di sana," terang dia.
Dari luar Jabar juga tidak ditemukan laporan adanya kasus sebaran penyakit itu, termasuk dari petugas veteriner Yogyakarta.
"Dari teman-teman di sana juga tidak ada," bebernya.
Kasus sejauh ini ditemukan di Riau dan Sulawesi
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia dan tim juga memastikan bahwa saat ini penyakit tersebut belum masuk ke Pulau jawa dan masih di temukan beberapa seperti Riau dan Sulawesi.
Meski belum ditemukan, tingkat kewaspadaan dan antisipasi perlu ditingkatkan pengawasannya.
Adapun, Kabupaten Bogor dan Kuningan selama ini menjadi pemasok babi ternak untuk keperluan konsumsi di Bandung dan Jakarta. Meski demikian, jumlah babi yang dikirim ke rumah potong hewan juga relatif kecil.
"Yang dari Kuningan itu ke RPH babi di Kota Bandung paling hanya 15 hingga 20 ekor per hari, tidak banyak," katanya.