Penyebab Bipolar adalah Tiga Faktor Berikut Ini, Penting Diketahui
Bipolar yang juga sering disebut dengan gangguan manik depresi adalah suatu gangguan mood yang dikarakterisasikan oleh adanya fluktuasi mood yang ekstrem dari euforia menjadi depresi berat dan diperantarai oleh periode mood yang normal (eutimik).
Bipolar yang juga sering disebut dengan gangguan manik depresi adalah suatu gangguan mood yang dikarakterisasikan oleh adanya fluktuasi mood yang ekstrem dari euforia menjadi depresi berat dan diperantarai oleh periode mood yang normal (eutimik). Bipolar merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang penting, yang terjadi pada hampir 2-4 % dari populasi.
Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Namun, seseorang yang menderita bipolar disorder memiliki mood swings yang ekstrem yaitu perasaan yang mudah berubah secara drastis.
-
Apa itu gangguan bipolar disorder? Dikenal dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, bipolar disorder adalah gangguan yang kompleks dan serius yang memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang.
-
Apa yang dimaksud dengan Bipolar Disorder? Penyakit psikologis bipolar disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati.
-
Apa itu psikosis bipolar? Psikosis bipolar adalah hilangnya kontak dengan kenyataan di mana seseorang tersebut tidak dapat membedakan antara yang nyata dan imajinasinya.
-
Apa yang bisa memicu gangguan bipolar pada seseorang? Selain itu, faktor genetik, fisik, lingkungan, dan sosial juga memiliki peran yang cukup besar atas terjadinya ketidakseimbangan neurotransmitter.
-
Mengapa penyakit bipolar disebut sebagai gangguan otak? Mengutip psychiatry.org, penyakit bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, dan kemampuan seseorang untuk berfungsi.
-
Siapa yang rentan mudah marah dan tersinggung saat mengalami bipolar? Orang yang mengalami gangguan bipolar cenderung mudah tersinggung atau marah dalam jangka waktu yang cukup lama.
Suatu ketika, seorang pengidap bipolar disorder bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun, ketika moodnya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri.
Penyebab bipolar ada tiga faktor mulai dari faktor genetik, biologis, hingga lingkungan. Berikut ini informasi lengkap mengenai penyebab bipolar yang penting diketahui telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Rabu, (08/09/2021).
Penyebab Bipolar
1. Faktor Genetika
Apabila orang tua atau saudara kandung kamu memiliki riwayat gangguan bipolar, kamu lebih mungkin mengalami kondisi yang sama dibandingkan orang lain. Akan tetapi, penting untuk diingat jika kebanyakan orang yang punya gangguan bipolar dalam riwayat keluarga mereka sering tidak menyadarinya.
2. Faktor Biologis
Selain faktor genetika, penyebab lain dari bipolar adalah faktor biologis yakni struktur otak kamu yang dalam hal ini bisa memengaruhi risiko kelainan mental. Kelainan pada struktur atau fungsi otak kamu akan meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan mental secara umum.
3. Faktor Lingkungan
Selain disebabkan kesehatan tubuh yang dapat membuat kamu mengalami gangguan bipolar, ada juga beberapa faktor lingkungan dan kombinasinya yang bisa memengaruhi tercetusnya penyakit dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit bipolar tersebut.
Gejala Bipolar
Gejala manik beda dengan kegirangan yang normal. Penderita yang sedang dalam kondisi manik biasanya punya energi berlebihan dan cenderung berperilaku destruktif, serta akan mengganggu orang lain.
Gejala bipolar manik beberapa di antaranya adalah:
- Sulit tidur.
- Terlihat terlalu percaya diri.
- Berbicara lebih cepat dari biasanya dan topik pembicaraannya mudah berganti.
- Berpenampilan mencolok dan cenderung menghamburkan uang.
- Sulit berkonsentrasi.
- Terlihat gelisah, lebih mudah marah pada orang lain.
- Sering membuat keputusan mengejutkan.
- Dapat disertai dengan keyakinan yang salah (waham), misalnya merasa bahwa ia adalah orang paling hebat di dunia, meyakini bahwa ayahnya adalah presiden, dan lain sebagainya.
Bisa disebut bipolar kondisi manik bila gejala di atas berlangsung selama setidaknya empat hari.
Kemudian, jika penderita penyakit bipolar mengalami episode depresi, penderita akan terlihat mengalami kesedihan ekstrem yang tidak jelas penyebabnya. Pada tahap depresi cukup berbeda dengan kesedihan biasa. Saat depresi, kondisi sedih bisa menyebabkan penderitanya tidak mampu beraktivitas seperti biasa dan hal ini terjadi selama hampir lebih dari dua minggu.
Adapun beberapa gejala dari bipolar tahap depresi antara lain:
- Merasa sedih, hampa, atau tidak berguna.
- Enggan untuk melakukan aktivitas apapun, termasuk enggan melakukan hobinya.
- Merasa tidak punya tenaga untuk beraktivitas.
- Sulit tidur, atau justru terlalu banyak tidur.
- Dihantui dengan perasaan bersalah.
- Tidak bisa berkonsenterasi dalam pekerjaan atau sekolah.
- Terpikir untuk bunuh diri atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri.
Cara Mengatasinya
Selain mengetahui penyebab hingga gejala bipolar kamu juga perlu tahu mengenai bagaimana cara mengatasinya. Langkah pengobatan untuk gangguan bipolar sendiri ada baiknya dilakukan oleh psikiater.
Pengobatan bipolar biasanya berupa psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Psikoterapi dilakukan dengan cara melakukan konseling untuk menggali emosi serta masalah hidup yang dialami penderita. Selain itu, penderita bipolar juga akan dilatih untuk menyadari perubahan mood yang biasanya mereka alami dan mempelajari bagaimana cara mengatasinya dari dalam diri sendiri.
Kemudian ada juga pemberian obat bipolar yang berguna untuk menjaga mood penderitanya (mood stabilizer). Akan tetapi, jika bipolar dalam fase depresi, dokter biasanya juga akan memberikan antidepresan.
Apabila gangguan bipolar yang dialami sering menyebabkan penderitanya cenderung membahayakan diri sendiri bahkan orang lain. Selain itu, biasanya penderita bipolar juga perlu dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu.