Penyebab Darah Kental yang Wajib Diketahui, Perhatikan Gejalanya
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami penggumpalan darah karena ia memiliki darah kental atau sering juga disebut hiperkogulabilitas. Pengentalan darah atau dikenal juga dengan istilah koagulasi merupakan kondisi yang bisa jadi baik namun bisa pula menjadi buruk bagi kesehatan.
Darah bagi tubuh manusia merupakan suatu yang amat penting, sebab tanpa darah sudah dapat dipastikan oksigen dan sari makanan akan sulit untuk dihantarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Darah terdiri dari kombinasi beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel-sel darah seperti sel darah merah dan sel darah putih serta trombosit.
Semua komponen darah ini beredar di seluruh tubuh dan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing yang berbeda. Mengingat pentingnya fungsi darah bagi tubuh, maka sudah seharusnya kita menjaganya dengan baik agar terhindar dari berbagai penyakit yang mengenai darah termasuk penggumpalan darah. Salah satu faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami penggumpalan darah karena ia memiliki darah kental atau sering juga disebut hiperkogulabilitas.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
Pengentalan darah atau dikenal juga dengan istilah koagulasi merupakan kondisi yang bisa jadi baik, namun bisa pula menjadi buruk bagi kesehatan. Hal ini tergantung pada kondisi setiap orang. Sebab dalam situasi tertentu, koagulasi darah memang diperlukan namun kadang koagulasi darah juga bisa membahayakan.
Sebenarnya, penggumpalan darah merupakan respons alami tubuh untuk menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka. Akan tetapi bila terjadi secara tidak normal, penggumpalan darah dapat mengganggu kesehatan tubuh seperti emboli paru, penyakit jantung, deep vein thrombosis, stroke, trombosis arteri, dan gangguan ginjal.
Untuk menghindari beragam risiko buruk yang bisa timbul dari pengentalan darah, maka sebaiknya kamu mengetahui penyebab penggumpalan agar bisa segera menentukan langkah pencegahannya. Berikut informasi mengenai penyebab darah kental yang wajib diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui alodokter dan hellosehat.com pada Selasa, (8/9/2020).
Penyebab Darah Kental
Untuk melakukan pencegahan adanya pengentalan darah dalam tubuh, langkah awal dan paling sederhana yang bisa kamu lakukan dengan mengenali berbagai hal yang membuat seseorang berisiko mengalami pengentalan darah.
Hal ini penting diperhatikan untuk mencegah terjadinya pengentalan. Ada beberapa penyebab terjadinya pengentalan darah yaitu sebagai berikut:
- Faktor keturunan atau bawaan yang diturunkan dari orang tua.
- Obat-obatan tertentu, seperti obat hormonal, pil KB, tamoxifen, dan heparin.
- Gumpalan kolesterol di pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.
- Memiliki penyakit tertentu, seperti sirosis, kanker, diabetes, radang pembuluh darah atau vaskulitis, penyakit jantung, sepsis, dan kelainan autoimun.
- Mengalami cedera, misalnya patah tulang di kaki.
- Obesitas.
- Memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat, misalnya merokok dan jarang berolahraga juga bisa menjadi penyebab pengentalan darah.
Selain beberapa faktor di atas, pengentalan darah juga dapat terjadi karena beberapa faktor lain seperti ketika harus berbaring lama setelah operasi, usia tua, dan kehamilan.
Pengentalan darah bukan sesuatu yang bisa disepelekan, mengingat dampak lebih lanjut yang dapat membahayakan kesehatan. Kenali gejala-gejala yang muncul beserta cara mencegahnya untuk mengatasi sedini mungkin.
Gejala Darah Kental
Meskipun kebanyakan tidak menimbulkan gejala, namun dalam beberapa kasus orang yang mengalami pengentalan darah akan merasakan beberapa hal tergantung tempat di mana pengentalan darah tersebut terjadi. Jika pengentalan darah terjadi pada lengan atau kaki, maka biasanya kamu akan merasakan pembengkakan, nyeri, perubahan warna kulit, dan muncul sensasi hangat atau kesemutan di anggota gerak tubuh tertentu.
Bila pengentalan darah terjadi pada otak, maka hal itu dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan gejala stroke. Pengentalan darah juga bisa terjadi pada saluran pencernaan dengan gejala yang muncul seperti nyeri perut parah, diare, perut kembung, muntah dan darah bercampur pada tinja maupun muntahan.
Pengentalan darah juga bisa terjadi pada jantung dan paru-paru. Gejala yang ditimbulkan bisa berupa nyeri dada berat yang menyebar ke lengan atau leher, sesak napas keringat dingin, mual, pusing, bahkan pingsan. Jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut segera periksakan ke dokter untuk mendapat penangan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Darah Kental
Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tidak kita sadari ternyata membuat kita berisiko mengalami pengentalan darah.
Untuk mulai melakukan pencegahan, ada beberapa hal yang harus kamu terapkan seperti berikut ini:
- Jangan duduk terlalu lama karena hal tersebut dapat membuat darah lebih mudah mengental yang biasanya akan terbentuk di tungkai dan menyebar ke organ lain sehingga menyebabkan sumbatan pembuluh darah di organ tersebut.
- Menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga serta menghindari asam rokok dan tidak mengonsumsi alkohol.
- Mengonsumsi air putih dengan cukup, sebab dehidrasi dapat membuat pembuluh darah menyempit dan mengental.
- Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
- Mengenakan stocking kompresi. Ini merupakan salah satu saran lain dari dokter selain mengonsumsi obat agar aliran darah tetap terjaga lancar.