Peristiwa 24 Oktober 1945: Sejarah Berdirinya PBB Sebagai Organisasi Perdamaian Dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang kerap disingkat PBB adalah organisasi internasional pemerintah atau Intergovermental Organization (IGO) yang sudah beranggotakan 193 negara. Tak heran jika PBB disebut sebagai organisasi internasional yang paling besar selama ini.
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang kerap disingkat PBB adalah organisasi internasional pemerintah atau Intergovermental Organization (IGO) yang sudah beranggotakan 193 negara. Tak heran jika PBB disebut sebagai organisasi internasional yang paling besar selama ini dalam sejarah pertumbuhan kerjasama semua bangsa di dunia di dalam berbagai sektor kehidupan internasional.
Maka dari itu sebagai salah satu fungsi daripada PBB sendiri adalah untuk menyelesaikan kasus-kasus internasional yang terjadi. Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Piagam PBB yakni PBB bertujuan hendak menyelenggarakan generasi penerus dari ancaman terhadap perang.
-
Bagaimana PBB menyatakan kesiapan mereka dalam memenangkan Prabowo dan Gibran? Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor menegaskan partainya siap memenangkan Prabowo dan Gibran di Pemilu 2024.
-
Bagaimana Paguyuban Asep Dunia dibentuk? Adapun grup Asep Dunia ini dibentuk secara tidak sengaja di Facebook tahun 2008 lalu. Ketika itu penggagas, Asep Iwan Gunawan membuat postingan untuk mencari nama Asep lainnya di lingkar pertemanan. Melihat respon yang antusias, dirinya kemudian berkomunikasi lebih lanjut dengan Asep-Asep di Facebook hingga lahir lah Paguyuban Asep. Paguyuban ini menjadi organisasi yang berdiri melalui pertemuan rutin, sejak 1 Agustus 2010, melalui inisiasi beberapa Asep lainnya.
-
Apa yang terjadi pada kendaraan PBB di Gaza? Video kendaraan yang menjadi sasaran menunjukkan beberapa lubang peluru telah menembus jendela mobil.
-
Dimana insiden penembakan terhadap pekerja PBB terjadi? Peristiwa itu terjadi kemarin di Rafah.
-
Siapa yang menunjuk L.N Palar sebagai juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Siapa yang menjadi perwakilan Peru di acara PBB? Dalam hal ini Almira berperan sebagai perwakilan Peru.
Lalu bagaimana sebenarnya proses berdirinya PBB pada 24 Oktober 1945? Berikut ini informasi lengkapnya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan media.neliti.com
Sejarah Berdirinya PBB
Dilihat dari perjalanan sejarahnya, PBB sudah ada sejak tahun 1945. Dilansir PBB didirikan di San Francisco, Amerika Serikat pada 24 Oktober 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II. Lalu pada 10 Januari 1946 barulah sidang Majelis umum pertama diadakan di Church House, London.
Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota, saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.
Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun dalam sebuah konferensi pada April-Juni 1945. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 yang menandakan PBB mulai beroperasi. Sidang Umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London.
Tujuan PBB
Tujuan PBB secara umum:
- Menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
- Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia.
- Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
- Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.
- Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.
Tujuan PBB menurut preambul piagam:
- Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang.
- Memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, harkat dan derajat diri manusia dan persamaan hak bagi pria dan wanita, serta bagi semua bangsa baik besar maupun kecil.
- Menciptakan keadaan yang memungkinkan terpeliharanya keadilan dan penghormatan kewajiban yang timbul dari perjanjian internasional dan sumber internasional lain.
- Mendorong kemajuan sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik.