Penuhi Panggilan PBNU, Mantan Sekjen PKB Lukman Edy Bawa Dokumen Sejarah Singkat Partai
Edy mengaku membawa sejumlah dokumen terkait dengan organisasi PKB.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Lukman Edy memenuhi panggilan Panitia Khusus Tim Lima atau Pansus Elite PKB. Pansus itu dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Edy yang datang sendiri dengan mengenakan batik warna ungu ini mengaku membawa sejumlah dokumen terkait dengan organisasi PKB. Dia merupakan orang pertama yang dipanggil oleh Pansus Tim Lima PKB.
Diketahui, pemanggilan ini buntut kekisruhan dan perseteruan antara PBNU dengan PKB.
"(Bawa) Macem-macem lah ada anggaran dasar, anggaran rumah tangga," kata Edy di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (31/7).
Meski membawa sejumlah dokumen, dia mengaku, belum mengetahui apa yang akan ditanyakan pada pemanggilan hari ini.
"Saya belum tahu nih yang mau ditanya PBNU apa, tapi ya saya siapin aja dokumen-dokumen yang saya punya ya. Ada AD/ART, ada dokumen-dokumen pendirian partai, sejarah singkat partai, intinya hubungannya hubungan antara PBNU sama PKB seperti apa," ujarnya.
Selain itu, Edy menyebut akan ada beberapa orang lagi yang akan dilakukan pemanggilan. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan siapa saja yang akan dipanggil.
"Kalau beritanya sih next gitu, next, kan enggak mungkin saya sendiri ya yang memberikan keterangan. Pasti yang lain juga," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlaltul Ulama (NU) Umarsyah mengatakan, Pansus Elite PKB yang mengurus hubungan antara PBNU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mulai bekerja.
Hal ini akan dimulai pada Rabu (31/7) besok dengan melakukan pemanggilan terhadap Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Lukman Edy.
"Memang mulai besok tim yang dipimpin KH Anwar Iskandar bekerja. Tapi detailnya seperti apa, kita lihat saja besok di kantor PBNU,” kata Umarsyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (30/7).