Potret Unik Penjual Piza di Bandung, Masaknya di Tungku Besar di Atas Motor
Kedai piza tersebut memang berkonsep street food. Alat masak dan tungku akan tetap aman walau berada di atas motor.
Kedai piza tersebut memang berkonsep street food. Alat masak dan tungku akan tetap aman walau berada di atas motor.
Potret Unik Penjual Piza di Bandung, Masaknya di Tungku Besar di Atas Motor
Kedai piza yang berlokasi di Jalan Cikuray, Gatot Subroto, Kota Bandung ini punya keunikan tersendiri. Pasalnya makanan khas Italia tersebut dimasak dalam tungku besar yang ada di atas motor.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Mengapa pizza kentang menjadi camilan yang menarik? Tekstur kentang yang lembut dan cita rasanya yang gurih, tentu membuat olahan pizza ini semakin lezat dan menggugah selera.
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Apa saja menu unik yang ditawarkan di Warmindo? Misalnya saja Intel Goreng atau Indomie Telur Goreng atau Indomie Tante Rebus yang maksudnya Indomie Tanpa Telur Rebus.
-
Kenapa pizza menjadi makanan favorit banyak orang? Apakah kamu salah satu penikmat pizza? Makanan dari Italia ini sudah terkenal sejak zaman dahulu dan hingga kini masih menjadi makanan favorit banyak orang.
-
Apa yang istimewa dari roti bakar di Roti Gempol Bandung? Di sini, tak hanya varian manis yang laris diburu penikmat, tetapi pilihan rasa asinnya juga sering ludes. Menikmati hangatnya roti bakar dengan segelas teh manis dan tawar hangat, jadi cara mengobati dinginnya cuaca di sana.
Kedai piza tersebut memang berkonsep street food. Alat masak dan tungku akan tetap aman walau berada di atas motor. Daya tariknya semakin kuat, lantaran bahan pembuatannya sebagian didatangkan langsung dari negara Italia, demi menjaga cita rasa yang otentik. Penasaran dengan proses pembuatan dan cita rasanya? Langsung simak selengkapnya.
Berkonsep open kitchen
Keunikan sajian dari Emperano Pizza ini sayang untuk dilewatkan saat Anda mengunjungi Bandung. Di samping menikmati rasanya yang lezat, pembeli juga bisa melihat secara langsung proses pembuatannya. Menurut sang pemilik, tempatnya memang didesain khusus secara terbuka alias open kitchen. Hal ini memungkinkan siapa pun bisa melihat proses pembuatannya. Seperti terlihat, warung piza Italia pinggir jalan ini selalu didatangi oleh penikmat dari berbagai tempat, sehingga tak pernah sepi.
Gunakan kayu bakar
Proses memasaknya sendiri masih terbilang tradisional. Juru masak menggunakan kayu bakar untuk membuat cita rasa piza yang otentik.
Penggunaan kayu bakar juga akan meningkatkan aroma dan rasa. “Jadi karena tungkunya cukup besar dan berat, jadi kami sajikan di atas sepeda motor roda tiga,” kata pemilik, Mega Fitra Nugraha, mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Kamis (10/8).
Menu yang ditawarkan
Untuk menu, kedai tersebut menawarkan beragam jenis piza ala italia seperti Four Cheese dengan isian saus tomat, mozarela, dan keju cedar. Kemudian Tono Melt yang berupa ikan tuna, saun tomat homemade, mozarela dan mayonnaise sampai menu tradisional berupa Classico yang memadukan gaya Sunda dan Italia, berisi taburan oncom, telur, mozzarella dan saus tomat homemade. Semuanya disajikan hangat setelah memesan, termasuk varian manis seperti Cioccolat yang berisi mozzarella, marshmello dan coklat.
- 9 Potret Lampu Belakang Mobil Dimodifikasi Jadi Karakter Unik, Memang Keren Tapi Sedikit Menyeramkan
- 10 Potret Knalpot Motor dari Barang Bekas, Tingkat Kreativitasnya di Luar Nalar
- 10 Potret Mobil Bawa Muatan Ekstrem, Ternyata Taruh Motor di Bagasi Sudah Jadi Ciri Khas Orang Indonesia!
- 10 Potret Akal-akalan Biar Kunci Motor Tak Gampang Hilang, Solusi Bagi yang Pelupa
Seporsi piza dijual mulai dari Rp35 ribu
Adapun untuk satu porsi piza dijual dengan harga Rp35 ribu, tergantung varian yang dipesan.
Salah satu pengunjung mengaku rasa piza di sana lezat, dan berbeda dari tempat lain.
“Jadi piza di sini memang beda, teksturnya juga lembut dan tidak keras. Topingnya banyak, dan rasanya unik,” kata salah satu penikmat, Ridwan.