Kisah Kakek Penjual Bakso yang Merantau ke Jakarta Sendiri, Sudah 40 Tahun Berjualan
Mencari pekerjaan di zaman sekarang memang bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, banyak orang yang harus bekerja sesuai kemampuannya. Seperti bapak Tubi, kakek penjual bakso gepeng yang merantau sendirian ke Jakarta. Sampai menangis, begini cerita haru penjual bakso yang merantau sendirian ke Jakarta.
Mencari pekerjaan di zaman sekarang memang bukanlah hal yang mudah. Jangankan untuk orang tua yang berpendidikan rendah, kini bahkan banyak anak muda lulusan sarjana yang masih sulit mendapat pekerjaan.
Oleh karena itu, banyak orang yang harus bekerja sesuai kemampuannya. Seperti bapak Tubi, kakek penjual bakso gepeng yang merantau sendirian ke Jakarta.
-
Apa yang dilakukan pada acara Kirab Tebu Temanten? Kirab tebu temanten dimulai dari Gedung Madu Candia, kemudian diarak mengelilingi kompleks pabrik gula. Sebelum diarak mengelilingi kompleks pabrik, sepasang tebu temanten yang diberi nama Kyai Buda dan Nyai Manis singgah di Masjid An-Nur untuk melaksanakan prosesi ijab qobul selayaknya pasangan temanten manusia.
-
Kapan Jharna dan Husen bertunangan? Jharna bilang dia udah dilamar pas tanggal 14 Februari 2023. Sekarang mereka mau nikah.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka? Harun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahari.
-
Di mana Harun Kabir ditembak? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia. Sekitar pukul 04.00 WIB subuh, satu pleton pasukan Belanda tiba-tiba mengepung kediamannya di wilayah pelosok Cianjur.
Ia biasa berkeliling dengan gerobaknya di sekitar kawasan Cempaka Putih. Menurutnya, ia telah 40 tahun berjualan bakso gepeng ini. Sampai menangis, begini cerita haru penjual bakso yang merantau sendirian ke Jakarta yang telah dirangkum dari akun TikTok@bayumurtii.
Keliling dari Jam 9.30 Pagi
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Biasa berkeliling di sekitar kawasan Cempaka Putih, kakek Tubi menceritakan kesehariannya. Biasanya, ia berangkat dari rumah pukul 9.30 pagi dan berkeliling dengan jalan kaki menjajakan baksonya. Saat ditanya capek atau tidak, ia mengaku lelah. Namun ia tidak punya pilihan lain karena harus menafkahi keluarganya.
40 Tahun Jualan Bakso
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Rupanya, bakso gepeng ini merupakan hasil buatan kakek Tubi sendiri. Ia mengaku sudah berjualan bakso gepeng selama 40 tahun. Ia mulai berjualan sejak tahun 1981 silam dan bertahan hingga sekarang.
Asli Pemalang
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Kakek penjual bakso gepeng ini bernama kakek Tubi. Ia merantau ke Jakarta untuk berjualan bakso demi menafkahi keluarganya. Kakek Tubi sendiri berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.
Pulang saat Puasa
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Saat ditanya kapan terakhir pulang ke kampung halamannya, kakek ini tak bisa menjawab. Namun ia mengaku akan pulang saat bulan Ramadan nanti. Saat didoakan agar selalu sehat, tiba-tiba bapak ini menangis.
Pesan untuk Keluarga di Kampung
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Kakek Tubi pun mengucapkan pesannya untuk keluarganya di kampung halaman. Pesannya pun sederhana namun menyentuh. Ia berpesan agar keluarganya selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Ia juga mengatakan jika dirinya juga sehat di Jakarta.
Merantau Seorang Diri
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Saat ditanya apakah kakek ini di Jakarta bersama istrinya, ia menggeleng. Ia mengaku jika dirinya hanya seorang diri merantau ke Jakarta. Di Jakarta, ia menyewa sebuah kamar untuk tempat tinggal.
Menangis
©2023 Merdeka.com/tiktok @bayumurtii
Akhirnya, pria dalam video ini pun membayar semangkuk bakso yang dimakannya. Ia membayar lebih untuk bakso tersebut dan menolak untuk diberi kembalian. Tak hanya itu, kakek Tubi pun mendapat sedikit bantuan dan menangis karena sangat bersyukur. Ia juga terus mengucapkan terima kasih dan mendoakan pria baik yang telah menolongnya.
“Bapaknya pasti banyak nyimpen sedih sendirian, jd pas ditanya sedikit langsung sedih, sehat selalu paakkk,” tulis @nagst_.
“Bapak nya sebernya sdh capekk pengen istirahat tpi keadaan yg buat bapak hrss jualan,” tulis @tanpanama.
“Kayaknya bapak ada yg dipirkan deh. dan bapaknya kayaknya kangen sama anaknya dikampung,” tulis @yulia11187.