Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Berikut Tema untuk 2023
Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Juni sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 5 Juni sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam.
Dengan adanya pertumbuhan populasi dunia dan peningkatan industrialisasi, keberlanjutan dan konservasi sumber daya alam semakin menjadi isu yang mendesak. Oleh karena itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia pun hadir untuk memberikan kesempatan bagi individu, organisasi, dan pemerintah untuk berkomitmen dalam menciptakan dunia yang lebih bersih, sehat, dan lestari.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Kenapa Jalbar Kuningan dibangun? Mengutip laman Pemkab Kuningan, Jalbar sebelumnya sudah mulai direncanakan pembangunannya sejak 2007 silam. Ketika itu, wilayah selatan Jawa Barat tersebut tengah menggencarkan pembangunan daerahnya sebagai daya tarik baru di wilayah pulau Jawa. Pembangunan jalan lingkar timur seluruhnya memiliki panjang 13,6 KM direncanakan salah satunya untuk mengurai kemacetan di jalur jalan nasional saat musim mudik lebaran.
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia bermula dari sebuah resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1972. Mereka menyerukan pembentukan badan internasional yang bisa mempromosikan dan mengkoordinasikan kegiatan lingkungan.
Pada tahun 1974, Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia untuk memperingati konferensi lingkungan PBB pertama yang diadakan di Stockholm, Swedia pada tahun 1972. Konferensi tersebut memainkan peran penting dalam mengubah pandangan dunia tentang perlindungan lingkungan dan memicu aksi global untuk mengatasi tantangan lingkungan yang serius.
Setiap tahun, Hari Lingkungan Hidup Sedunia memiliki tema berbeda yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan tertentu, seperti pengurangan emisi karbon, pengendalian polusi, konservasi air, dan lain sebagainya.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia pun biasa diperingati dengan berbagai acara, seperti konferensi, seminar, pameran, kampanye, dan kegiatan masyarakat, termasuk kampanye pembersihan lingkungan dan penanaman pohon.
Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang hari peringatan ini, kami telah merangkum sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilansir dari laman nationaltoday.com.
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah salah satu hari peringatan yang unik dan istimewa karena sejarahnya. Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia sendiri memiliki kisahnya tersendiri.
Dalam sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia, hari peringatan ini dibuat pada konferensi PBB pertama yang berfokus pada manusia dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan.
Namun, hal ini tidak diputuskan dalam semalam. Swedia pertama kali menyarankan mengadakan konferensi semacam itu kepada PBB pada tahun 1968. Dan pada tahun 1969, PBB setuju bahwa setelah 3 tahun mereka akan mengadakan konferensi di Swedia yang berfokus pada masalah lingkungan. Yang cukup menarik, konferensi tersebut dipimpin oleh Maurice Strong, seorang diplomat Kanada yang bekerja di industri minyak dan mineral, yang juga menyukai lingkungan.
Akhirnya, semuanya bersatu pada tahun 1972, setelah 4 tahun persiapan. Para pemimpin dunia dari seluruh dunia duduk bersama untuk membahas bagaimana mereka dapat meningkatkan kesadaran untuk melindungi lingkungan hidup kita — dan saat itulah sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia terbentuk. Kemudian 2 tahun kemudian, Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dirayakan dengan slogan “Only One Earth”.
Sejak saat itu, Hari Lingkungan Hidup Sedunia mulai diperingati oleh orang-orang, sehingga perlahan-lahan merayap ke dalam budaya pop. Selebriti di seluruh dunia juga mulai mendorong orang, dengan cara mereka sendiri, untuk melakukan bagian mereka dalam menyelamatkan lingkungan dan menyelamatkan dunia.
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023
Mulai dari sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dimulai dari tahun 1973 hingga tahun 2023 ini, sudah banyak tema yang diusung guna menyadarkan masyarakat tentang pelestarian dan permasalahan lingkungan hidup.
Mengutip dari laman worldenvironmentday.global, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2023 sendiri akan berfokus pada solusi polusi plastik di bawah kampanye #BeatPlasticPollution.
resource.co
Ya, sadar atau tidak, dunia memang sedang dibanjiri oleh plastik. Lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi setiap tahun, setengahnya dirancang untuk digunakan hanya sekali. Dari jumlah itu, kurang dari 10 persen didaur ulang. Diperkirakan 19-23 juta ton berakhir di danau, sungai, dan laut. Saat ini, plastik yang terbuang itu menyumbat tempat pembuangan sampah kita, larut ke laut dan dibakar menjadi asap beracun, menjadikannya salah satu ancaman terbesar bagi planet ini.
Tidak hanya itu, yang jarang diketahui adalah bahwa mikroplastik bisa masuk ke dalam makanan yang kita makan, air yang kita minum, dan bahkan udara yang kita hirup. Banyak produk plastik mengandung aditif berbahaya, yang dapat mengancam kesehatan kita.
Kabar baiknya adalah kita memiliki sains dan solusi untuk mengatasi masalah plastik tersebut, dan sudah banyak hal yang terjadi untuk membantunya. Yang paling dibutuhkan saat ini adalah gelombang tekanan publik dan politik untuk meningkatkan dan mempercepat tindakan dari pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi krisis polusi plastik ini. Hal ini menggarisbawahi pentingnya aksi mobilisasi Hari Lingkungan Hidup Sedunia dari setiap penjuru dunia.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 akan menunjukkan bagaimana negara, bisnis, dan individu belajar menggunakan bahan secara lebih berkelanjutan, menawarkan harapan bahwa suatu hari nanti, polusi plastik akan semakin berkurang dan akhirnya menjadi sejarah.