Sering Dianggap Ilmu Hitam, Ini 4 Fakta Debus Banten yang Ternyata Bernuansa Islam
Masyarakat luas umumnya mengenal debus sebagai tradisi yang menyeramkan dan sadis. Atraksi debus banyak mempertontonkan kegiatan melukai diri, sehingga sering dianggap dekat dengan ilmu hitam.
Provinsi Banten sejak dulu dikenal memiliki kebudayaan yang cukup kuat. Hal ini terbukti dengan keberadaan Suku Baduy dan beberapa kesenian bela diri yang terkenal unik dan luar biasa di provinsi ini. Salah satu tradisi yang hingga kini identik dengan Banten adalah kesenian debus.
Masyarakat luas umumnya mengenal debus sebagai tradisi yang menyeramkan dan sadis. Atraksi debus banyak mempertontonkan kegiatan melukai diri, sehingga sering dianggap dekat dengan ilmu hitam.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
Namun jangan salah, ternyata debus merupakan media yang dipakai oleh ulama setempat untuk menyebarkan agama Islam. Bahkan debus juga sering menampilkan sisi religius melalui penyebutan doa dan salawat agar diberi keselamatan dalam setiap pertunjukan.
Diambil dari Bahasa Arab
©2020 merdeka.com/arie basuki
Menurut jurnal Budaya Islam dan Budaya di Banten: 'Menelisik Tradisi Debus dan Maulid' yang ditulis oleh Hasani Ahmad Said, kata debus berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘Senjata Tajam’ yang terbuat dari besi dan memiliki ujung yang runcing dan sedikit bundar.
Debus sendiri mulai populer di Banten sejak abad ke-16 sebagai media pengenalan Islam di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570). Saat itu masyarakat setempat masih mempercayai kebiasaan nenek moyang sebagai agama mereka.
Saat itu Nurrudin Ar-Raniry sebagai salah seorang tokoh memperkenalkan tradisi tersebut sebagai upaya mengenalkan Islam melalui atraksi melukai diri, sambil membaca doa-doa dari Al Qur’an sebagai upaya memohon keselamatan.
Diiringi oleh Nyanyian Doa oleh Mursyid
Dikutip dari goodnewsfromindonesia, salah satu bukti berikutnya bahwa debus merupakan tradisi yang dekat dengan Islam, yaitu adanya pembacaan kalam ilahi dari seorang mursyid atau guru tasawuf.
Doa-doa tersebut kerap dibacakan secara pelan dan merdu sepanjang pelaksanaan atraksi melukai diri. Pembacaan zikir tersebut adalah merupakan upaya meminta perlindungan kepada Allah SWT agar para pemain diberi keselamatan.
Tidak Terluka Sama Sekali
©2020 merdeka.com/arie basuki
Seperti yang telah diketahui, debus memang identik dengan atraksi yang menampilkan ilmu kekebalan tubuh.
Salah satu yang paling terkenal dari pelaksanaan atraksi debus adalah mengiris bagian tubuh tertentu, (biasanya tangan atau perut) dengan senjata tajam berupa golok atau pisau.
Selain itu, biasanya debus juga menampilkan seseorang yang dipukul menggunakan besi runcing panjang dengan palu raksasa yang dipukulkan ke bagian perut pemain.
Mensucikan Diri Sebelum Beratraksi
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Sebelum melakukan atraksi debus, biasanya para pemain harus mensucikan diri dengan tidak melakukan hal-hal yang dilarang di dalam Agama Islam.
Satu minggu sebelum melaksanakan atraksi, para pemain tidak diperbolehkan meminum minuman beralkohol, dilarang berjudi, tidak boleh mencuri hingga tidak boleh tidur dengan istri maupun perempuan lain.