Tanda Kanker Usus yang Tak Boleh Diabaikan, Segera Cari Perawatan
Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Jangan abaikan jika Anda mengalami tanda-tanda ini. Segera periksakan untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.
Tanda Kanker Usus yang Tak Boleh Diabaikan, Segera Cari Perawatan
Kesehatan usus memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Oleh karena itu, memahami bagaimana tubuh memberikan sinyal adanya masalah pada usus dapat menjadi langkah awal yang kritis dalam pencegahan dan deteksi dini kanker usus
merdeka.com
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus di usia muda? Pencegahan yang efektif melibatkan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan yang seimbang dengan serat tinggi, menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
-
Bagaimana cara mengobati Kanker Tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
Kanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Kehadirannya seringkali sulit untuk dideteksi pada tahap awal, sehingga memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul.
Artikel ini bertujuan untuk membahas secara mendalam mengenai tanda-tanda kanker usus yang tidak boleh diabaikan.
Tanda Kanker Usus
- Perubahan pola buang air besar (BAB). Ini bisa berupa diare, sembelit, atau perasaan BAB tidak tuntas yang terjadi secara terus-menerus. Perubahan ini bisa disebabkan oleh tumor yang menghalangi atau mengubah bentuk usus besar.
- Darah pada tinja atau BAB berdarah. Ini bisa menunjukkan adanya pendarahan di usus besar akibat tumor. Darah pada tinja bisa berwarna merah segar, merah kehitaman, atau hitam.
- Perubahan bentuk dan warna tinja. Tinja bisa menjadi lebih tipis, lebih lembek, atau lebih keras dari biasanya. Warna tinja juga bisa berubah menjadi gelap, kehijauan, atau keabu-abuan.
- Sakit perut, kembung, atau kram. Ini bisa disebabkan oleh tumor yang menekan atau meradang usus besar. Sakit perut bisa terasa di bagian bawah perut atau di seluruh perut.
- Kelelahan, lemas, atau anemia. Ini bisa disebabkan oleh kehilangan darah akibat pendarahan di usus besar. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah rendah, sehingga tubuh kekurangan oksigen.
- Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas. Ini bisa disebabkan oleh tumor yang mengganggu penyerapan nutrisi di usus besar atau mengeluarkan zat yang merusak sel-sel tubuh. Penurunan berat badan bisa mencapai 10 persen atau lebih dari berat badan normal.
- Kulit dan area putih mata berwarna kekuningan. Ini bisa disebabkan oleh tumor yang menyebar ke hati dan menyebabkan penyumbatan saluran empedu. Kondisi ini disebut sebagai ikterus atau sakit kuning.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda kanker usus di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
- Arti Kedutan Mata Kiri Atas, Tanda Baik atau Buruk?
- Cara Mengatasi Kanker Pankreas, Lengkap Beserta Gejala dan Penyebabnya
- Usai di-Prank Bantuan Hingga Buat Anak-Anak Menangis, Panti Asuhan di Sumsel Kini 'Dibanjiri' Dermawan
- Tertulis dalam Naskah Sunda Kuno, Deretan Tanaman Ini Jadi Obat Andalan Berbagai Penyakit
Penyebab Kanker Usus
Penyebab kanker usus, baik kanker usus halus maupun kanker usus besar, belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus, antara lain:
- Usia. Kanker usus lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
- Riwayat polip atau kanker usus dalam keluarga. Polip adalah benjolan jinak yang bisa berkembang menjadi kanker jika tidak diangkat. Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker usus juga memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit yang sama.
- Obesitas. Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki kadar insulin dan IGF-1 yang tinggi dalam darah. Zat-zat ini bisa merangsang pertumbuhan sel kanker di usus.
- Kebiasaan merokok. Rokok mengandung zat karsinogenik yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker di berbagai organ tubuh, termasuk usus.
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Minuman beralkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.
- Pola makan kurang serat. Serat bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin. Orang yang jarang makan serat cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker usus.
- Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak. Daging merah dan lemak mengandung zat karsinogenik yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker.
- Jarang berolahraga. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus.
- Terapi radiasi di bagian perut. Radiasi bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker di usus atau organ lain yang terpapar.
- Menderita penyakit radang usus. Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn, bisa menyebabkan peradangan kronis di usus yang bisa meningkatkan risiko kanker usus.
- Menderita kelainan genetik. Ada beberapa sindrom genetik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus, seperti familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch.
Cara Mencegah Kanker Usus
Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus:
- Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.
- Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker.
- Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.
- Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus.
- Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.
Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
Skrining kanker usus disarankan bagi orang yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki faktor risiko lain, seperti riwayat keluarga, penyakit radang usus, atau sindrom genetik.
- Hati-hati saat menggunakan obat NSAID. Obat NSAID, seperti aspirin, bisa digunakan untuk mengurangi peradangan dan nyeri, tetapi juga bisa menyebabkan perdarahan dan bisul di usus.
Jika Anda memiliki faktor risiko kanker usus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat NSAID.