Viral Harga Gorengan di SCBD Rp 45 Ribu, Bakwan Rp15 Ribu Per Biji
Baru-baru ini viral gorengan di SCBD dengan harga yang fantastis yakni Rp 45 ribu dalam satu bungkus. Harga per bijinya pun mencapai Rp15 ribu.
Banyak yang menjadikan gorengan sebagai kudapan favorit. Selain rasanya enak, harganya juga murah dan bisa dijumpai di pinggir-pinggir jalan. Namun baru-baru ini viral gorengan di SCBD dengan harga yang fantastis yakni Rp 45 ribu dalam satu bungkus. Harga per bijinya pun mencapai Rp15 ribu.
Video review gorengan ‘sultan’ ini viral di akun TikTok @basicindon beberapa hari belakangan. Seperti dipantau merdeka pada Kamis (6/4), camilan gurih ini memiliki bungkus dan kemasan yang tidak biasa.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“Harus diabadikan momen makan yang sangat tidak junior level friendly ini” tulis pemilik akun saat mencicipi gorengan tersebut.
Packagingnya Pakai Karton
Gorengan Rp45 ribu di SCBD ©2023 TikTok @basicindon/Merdeka.com
Seperti tampak, dalam tayangan berdurasi 43 detik itu packaging gorengan yang dibelinya cukup mencuri perhatian. Bagaimana tidak? Dari penjualnya, pria ini mendapati jajanannya dibungkus secara rapat dan rapi menggunakan kertas karton.
Dirinya pun memuji kemasannya yang tampak elegan, karena berbeda dengan bungkus gorengan pada umumnya.
“Nyobain gorengan Rp45 ribu SCBD, packaging okelah” katanya
Harganya Masing-Masing Rp15 Ribu
Menurut pembuat video dirinya membeli tiga biji gorengan dengan masing-masingnya Rp15 ribu.
Selain packagingnya yang rapi. Masing-masing gorengan yang terdiri dari risoles, tahu bakso dan bakwan itu juga tampak dibungkus menggunakan plastik. Ini berbeda dengan gorengan pada umumnya yang biasanya tidak dibungkus dan langsung dimasukkan ke dalam kantong kresek.
Terlihat dirinya juga mengeluarkan gorengan-gorengan itu dan menunjukkannya ke depan kamera sebelum memakannya.
“Risoles Rp15 ribu, tahu bakso Rp15 ribu, bakwan/oteote Rp15 ribu” kata pembuat video saat menunjukkan gorengan yang ia beli di SCBD.
Rasanya?
Setelah selesai menunjukkan gorengan-gorengan yang ia beli. Seketika ia langsung melahapnya satu per satu. Tak lupa ia juga menyampaikan rasanya. Menurut pembuat video itu rasa gorengan yang ia beli seharga Rp45 ribu tersebut biasa saja.
“Cobain kali ya? ” katanya
“Yaudah sih begitu aja” tambahnya
Setelah beberapa waktu tayang, video ini berhasil menyita antensi publik hingga 2,2 juta views. Kemudian 3.848 warganet pun turut berkomentar di kolom unggahan tersebut.
“Rp45 ribu di tempatku udah dapet 36 biji. Itu pun udah bonus dipuja puji sama penjualnya” kata warganet
“Rp45 ribu, di luar udah dapet penjual sama lapaknya” kata warganet lain
“Jakarta gak kaget si. Kalau mau beli yang murah juga ada, mau beli yang mahal juga ada, tergantung kantong. Tapi rata-rata yang mahal emang enak dan bahannya juga berkualitas beda” sebut warganet lain