Waspadai Penyebab Diabetes di Usia Muda, Segera Cegah Sedini Mungkin
Pengaruh gaya hidup atau karena genetik telah menyebabkan orang-orang yang masih muda harus berjuang karena menderita diabetes.
Tak hanya orang tua, mereka yang di usia muda pun juga berisiko tinggi terkena diabetes.
Waspadai Penyebab Diabetes di Usia Muda, Segera Cegah Sedini Mungkin
Artikel ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang penyebab diabetes yang muncul di usia muda dan langkah-langkah untuk mencegahnya.
Tentang Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.
-
Bagaimana cara mencegah diabetes di usia muda? Jaga Berat Badan Tetap Ideal: hal ini penting karena obesitas menjadi pemicu remaja terkena diabetes tipe 2.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko diabetes di usia muda? Untuk meminimalisir risikonya, terdapat beberapa cara mencegah diabetes usia muda yang bisa dilakukan. Mulai dari makan makanan sehat, olahraga teratur, hingga membatasi konsumsi gula.
-
Apa saja gejala diabetes di usia muda? Mulai dari sering merasa haus saat cuaca tidak panas atau tidak berkeringat, mudah lelah meskipun sudah mendapatkan tidur dan istirahat cukup, hingga berat badan yang berkurang secara tiba-tiba.
-
Kenapa diabetes bisa menyerang di usia muda? Kondisi kelebihan berat badan hingga pola hidup yang kurang sehat seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food, sering mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, hingga kurang gerak karena terlalu banyak rebahan bisa jadi pemicu kondisi tersebut.
-
Kenapa diabetes sering terjadi di usia muda? Belakangan ini, diabetes adalah penyakit yang banyak menyerang orang dari kelompok usia muda akibat meningkatnya gaya hidup tak sehat.
-
Kapan risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia? Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun. Namun, dengan peningkatan obesitas pada anak-anak dan remaja, diabetes tipe 2 kini juga terjadi pada usia yang lebih muda.
Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Namun, pada penderita diabetes, terjadi gangguan pada produksi atau penggunaan insulin, sehingga glukosa tidak dapat diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh dan menumpuk dalam darah.
Terdapat dua jenis utama dari diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan insulin sama sekali. Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja, dan membutuhkan suntikan insulin seumur hidup.
merdeka.com
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga insulin tidak dapat bekerja dengan baik.
Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang dewasa, terutama yang memiliki faktor risiko seperti obesitas, kurang berolahraga, atau riwayat keluarga dengan diabetes.
merdeka.com
Gejala diabetes yang umum terjadi adalah sering merasa haus, sering buang air kecil, mudah lelah, berat badan turun secara drastis, luka yang sulit sembuh, dan penglihatan yang kabur. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan pada mata, ginjal, jantung, saraf, dan pembuluh darah.
Penyebab Diabetes di Usia Muda
- Faktor genetik atau riwayat keturunan. Jika ada anggota keluarga yang memiliki diabetes, maka Anda juga berpotensi mengembangkan penyakit ini.
- Kelebihan berat badan atau obesitas. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan hormon insulin, yang berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap gula darah. Jika fungsi insulin terganggu, maka kadar gula darah akan meningkat.
- Kurangnya aktivitas fisik dan tidak pernah berolahraga. Aktivitas fisik dapat membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi dan menjaga berat badan tetap ideal. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel-sel tubuh kurang sensitif terhadap insulin.
- Kebiasaan makan yang buruk. Mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak, dan kalori dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar gula darah. Beberapa contoh makanan yang harus dihindari adalah junk food, minuman manis, gorengan, dan makanan cepat saji.
Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda
Untuk mencegah diabetes di usia muda, Anda perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti:
- Rutin berolahraga. Olahraga dapat membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi dan menjaga berat badan tetap ideal. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari.
- Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Pilihlah makanan yang rendah gula, lemak, dan kalori, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi putih, roti, kentang, minuman manis, permen, gorengan, dan makanan cepat saji.
- Menurunkan berat badan berlebih atau obesitas. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan hormon insulin, yang berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap gula darah. Jika fungsi insulin terganggu, maka kadar gula darah akan meningkat.
- Mengontrol kadar gula darah secara rutin. Jika Anda memiliki riwayat diabetes di keluarga, Anda perlu memeriksa kadar gula darah secara berkala untuk mengetahui kondisi Anda. Anda dapat menggunakan alat tes gula darah di rumah atau mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Menghindari stres. Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Anda dapat mengelola stres dengan cara meditasi, yoga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
- Menghindari merokok dan mengurangi konsumsi alkohol. Kebiasaan merokok dan minum alkohol dapat merusak sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan kadar gula darah meningkat.
Menjaga Asupan Gula
Untuk mengontrol asupan gula di usia muda, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut ini:
- Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang memiliki gula tambahan dalam sajiannya, seperti minuman bersoda, permen, jus buah, dan kue. Baca nilai informasi gizi dari setiap makanan atau bahan makanan yang Anda beli, sehingga Anda bisa menakarnya sesuai dengan anjuran.
- Pilihlah makanan yang rendah gula, lemak, dan kalori, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi putih, roti, dan kentang.
- Berolahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi dan menjaga berat badan tetap ideal. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari.
- Mengontrol kadar gula darah secara rutin. Jika Anda memiliki riwayat diabetes di keluarga, Anda perlu memeriksa kadar gula darah secara berkala untuk mengetahui kondisi Anda. Anda dapat menggunakan alat tes gula darah di rumah atau mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Menghindari stres. Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Anda dapat mengelola stres dengan cara meditasi, yoga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter tentang cara mencegah dan mengatasi diabetes di usia muda.