Ada Luka di Perut Mayat Pria Ditemukan di Perairan Pulau Pramuka, Begini Ciri-Cirinya
Hasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Polisi masih mengusut kasus penemuan mayat pria tanpa identitas yang mengambang di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara. Hasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Ajie Lukman Hidayat membeberkan ada luka terbuka di bagian perut. Hal diungkap Lukman berdasarkan hasil visum luar pada tubuh korban.
- Mayat Pasutri di Cengkareng Diduga Sudah Membusuk 3 Hari Lalu
- Mayat dengan Kondisi Mengenaskan Ditemukan di Tepi Pulau Tidung, Diduga Sudah Hanyut Berhari-Hari
- Tak Ditemukan Luka & Patah Tulang, Ini Penyebab 7 Remaja Tewas Mengambang di Kali Bekasi
- Geger, Penemuan Mayat Pria Bertato dengan Mulut Tersumpal dan Tanpa Alat Kelamin di Cilebut Bogor
"Ada luka di perut yang mengakibatkan organ dalamnya keluar. Lukanya mengakibatkan ususnya terurai keluar," kata Ajie saat dihubungi, Selasa (20/8).
Polisi belum bisa memastikan penyebab luka di tubuh pria tersebut. Sebab, polisi masih menunggu hasil autopsi rampung.
"Belum diketahui apakah itu pula sayatan atau luka karena dimakan ikan. Jadi nanti dokter yang bisa mengetahui, kita tunggu 3 hari," kata Ajie.
Penyebab Mayat di Laut Busuk
"Jadi kalau mayat yang ditemukan di laut, itu biasanya yang dimakan dulu sama ikan atau cumi itu bagian muka dan perut. Jadi bisa karena termakan hewan laut. Tapi namun demikian, yang bisa menentukan akibat lukanya itu kan dokter forensik, kita lagi nunggu hasil visum dalam," ujar Ajie.
Ciri-Ciri Mayat
Mayat diperkirakan berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi 150 centimeter. Adapun ciri-ciri khusus terdapat tato di bagian lengan.
"Terdapat 2 buah Tato pada lengan kiri kombinasi warna hitam dan merah motif abstrak, terdapat 2 buah Tato pada lengan kanan kombinasi warna hitam dan merah motif abstrak," ucap dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, jasad itu pertama kali ditemukan warga pada Sabtu 17 Agustus 2024 sekira pukul 12.15 WIB.
Ade Ary menerangkan, awalnya seorang warga inisial MS sedang dalam perjalanan dari Pulau Panggang menuju Pulau Pramuka untuk menjemput penumpang. Kala itu, melihat sesosok mayat terapung di sekitar lokasi. Terkait hal ini, MS melaporkan temuannya itu ke pihak Damkar dan kepolisian.
"Jasad dievakuasi dari lokasi ke Polres Kepulauan Seribu," ucap dia dalam keterangan tertulis, Minggu (18/8).