AKBP Buddy Alfrits Diduga Tewas Bunuh Diri, Saksi Tak Lihat Ada yang Tertabrak KA
"Tiba-tiba saja ramai orang dari petugas KAI. Jam setengah sepuluh ketahuan. Terus ramai petugas polisi datang. Awalnya ya enam orang petugas KAI yang datang lihat (ke TKP). Terus datang banyak petugasnya ke situ juga," kata saksi.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, ditemukan tewas di rel Kereta Api, kawasan Jatinegara. AKBP Buddy diduga bunuh diri setelah dengan sengaja menabrakkan dirinya pada kereta yang melintas.
Odi Suryadi (55), salah seorang warga sekitar lokasi mengaku tak melihat ada orang yang tertabrak kereta sebelum kejadian. Dia hanya melihat tiba-tiba ada keramaian di kawasan rel.
-
Bagaimana AKBP Buddy Towoliu meninggal? Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Apa yang terjadi pada AKBP Buddy Towoliu? AKBP Buddy Alfirits Towiliu tewas mengenaskan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur ini tewas di rel kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4) Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan Asosiasi ALB Kadin? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
"Saya enggak tahu, enggak lihat ada orang yang ketabrak itu," kata Odi kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/4).
"Tiba-tiba saja ramai orang dari petugas KAI. Jam setengah sepuluh ketahuan. Terus ramai petugas polisi datang. Awalnya ya enam orang petugas KAI yang datang lihat (ke TKP). Terus datang banyak petugasnya ke situ juga," sambungnya.
Masih Berpakaian Dinas
Dia mendekat, beberapa bagian tubuh AKBP Buddy terlihat di lokasi. Tak lama kemudian, dimasukkan ke kantong jenazah. Saat itu, korban juga melihat jasad AKBP Buddy masih memakai pakaian dinas lengkap (PDL).
"Jam 10an sudah mulai banyak petugas. Kayaknya keseret dari sana. Warga-warga sini juga pada enggak tahu ada tabrakan, tahu-tahu sudah ada aja jasadnya di situ," ujarnya.
Saat tahu korban anggota Korps Bhayangkara dari pakaian dinas, saat itu juga ramainya petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian.
"Soalnya aparat semua yang datang. Itu kan celana dan bajunya masih ada (seragam polisi). Kelihatan masih pakai sepatu polisi juga yang hitam gede itu," ucapnya.
Petugas Tiba-Tiba Datangi Lokasi
Senada dengan Odi, Hamdun salah seorang warga lainnya menyebut, dia baru sadar ada mayat setelah melihat petugas mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, Kapolda Metro Jaya pun sempat melihat lokasi.
Tak hanya Kapolda Metro Jaya saja yang mendatangi lokasi. Melainkan adanya aparat TNI yang ikut membantu mengamankan lokasi kejadian tersebut.
"Iya, bener-bener ramai. Di sini yang ngatur motor sama mobil saja sampai polisi sama tentara Babinsa sini, Pak Muslimin, saya kan kenal," ujar Hamdun.
AKBP Buddy Sempat Datang ke Kantor
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menyebutkan, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat ke Polres Metro Jakarta Timur sebelum ditemukan meninggal dunia. Korban saat itu sedang mengenakan sepatu pakaian dinas lengkap (PDL).
"Almarhum atau korban adalah Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus, Sabtu (29/4).
Korban diduga tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Korban diduga tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB.
"Patut diduga bunuh. Sementara ini dalam proses penyelidikan. Untuk motif masih didalami," ujar Trunoyudo.
(mdk/lia)