Anggota DPRD DKI Nilai PTM 100 Persen Cukup Berisiko
Kebijakan ini dilakukan di tengah munculnya varian baru Covid-19 atau Omicron.
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak angkat bicara mengenai keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas penuh atau 100 persen. Kebijakan ini dilakukan di tengah munculnya varian baru Covid-19 atau Omicron.
"Ini keputusan yang cukup berisiko terhadap penularan. Di sisi lain memang kualitas pendidikan tatap muka lebih baik daripada online," kata Gilbert saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/1).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana napi di Lapas Kelas IA Malang belajar membaca Alquran? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Siapa yang mendukung Mukini untuk belajar? Berkat dukungan sang majikan, Mukini semakin semangat meraih cita-citanya.
Politikus PDIP tersebut menyatakan, PTM 100 persen tidak mendesak dilakukan sampai capaian vaksinasi Covid-19 anak usia sekolah selesai. Dia menduga, upaya PTM dapat memudahkan pencapaian vaksinasi untuk anak sekolah.
"Sepertinya pemerintah ingin memudahkan pencapaian imunisasi dengan melakukannya di sekolah yang muridnya sudah tatap muka," ucapnya.
Gilbert menyarankan Pemprov DKI Jakarta tetap melakukan pembatasan untuk PTM. Sebab pembatalan kebijakan tidak semudah itu untuk dilakukan perubahan.
"Hanya kita adaptasi saja, jangan dibuka penuh. Saya barusan ke SD dekat rumah, mayoritas muridnya sudah divaksin, ada yang belum karena ortu menolak dan sebelumnya sedang sakit," jelas dia.
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah punya pandangan berbeda. Menurutnya, sudah saatnya penyelenggaraan PTM 100 persen. Namun, terdapat sejumlah hal yang perlu disiapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Disdik perlu mengakomodir orang tua yang masih belum yakin melepas anaknya untuk PTM. Jadi tetap harus hybrid juga untuk mereka yang PTM dan PJJ," kata dia.
Sebelumya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai menggelar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara 100 persen pada Senin (3/1/2021).
Pelaksanaan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tertanggal 21 Desember 2021 Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Saat ini, DKI Jakarta berstatus PPKM Level 1 . Berikut sejumlah aturan pelaksanaan PTM terbatas 100 persen:
1. Satuan pendidikan atau sekolah harus pencapaian vaksinasi dosis dua pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
2. Capaian vaksinasi masyarakat lansia di Jakarta harus di atas 50 persen
3. Capaian vaksinasi peserta didik terus berlangsung sesuai ketentuan.
4. Jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas, maksimal 6 jam per hari.
"Bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM terbatas di sekolah lantaran pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan akan tetap memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta tetap mendapat hak penilaian," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menengok Hari Pertama PTM Penuh di SMP 182 Jakarta, Wajib Scan Peduli Lindungi
Ragam Cerita saat PTM Perdana Kapasitas 100 Persen Usai 2 Tahun Sekolah Online
DKI Jakarta Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen
Sekolah di Jakarta Terapkan PTM Kapasitas 100 Persen per Hari Ini
Ini Rekomendasi Terbaru Ikatan Dokter Anak untuk PTM di Tengah Temuan Varian Omicron
Yogyakarta Belum Gelar Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen