Anggota Polisi Jadi Korban saat Bubarkan Tawuran Di Jakut, 5 Orang Diamankan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manosoh menjelaskan tawuran kelompok itu terjadi antara kelompok Gang Buntu Cilincing dengan kelompok Gang Bedeng.
Polres Metro Jakarta Utara berhasil bekuk lima pelaku tawuran antar kelompok yang melukai anggota kepolisian yang berupaya membubarkan tawuran di pinggir laut Wika, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (24/3) lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manosoh menjelaskan tawuran kelompok itu terjadi antara kelompok Gang Buntu Cilincing dengan kelompok Gang Bedeng.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
"Dari dua kelompok ini mereka mempersiapkan senjata tajam, perkiraan jumlah dari kelompok ini 100 orang lebih," jelas Manossoh dalam keterangannya, Jumat (31/3).
Manosossoh mengatakan, terhadap dua kelompok sebelum melakukan tawuran, mereka sudah melakukan perjanjian perihal lokasi.
"Kemudian ada dari dua kelompok ini mempersiapkan senjata tajam dan melempar hingga mengenai Aipda Y pada bagian lutut," ungkapnya.
Ketika seorang anggota polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) berinisial Y yang tengah bertugas untuk melerai akis tawuran justru menjadi korban lemparan senjata tajam pada saat berupaya membubarkan pertikaian antara dua kelompok.
"Korban mengalami luka cukup parah, saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit," bebernya.
Setelahnya, tim polres Jakarta Utara bekerja sama dengan Polsek Cilincing melakukan penyelidikan terhadap kelompok pelaku tawuran. Sebanyak lima pelaku berhasil diamankan.
Lima pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial AI (19), HL (22), TH (20), HG (20), dan AS (19). Dari penangkapan ini, polisi mengamankan puluhan senjata tajam yang didominasi celurit.
Ia mengungkapkan, pelaku yang ditangkap ada yang perannya melempari polisi dengan senjata tajam. Ada yang mempersiapkan senjata tajam dan ada yang membungkus senjata tajam dengan sebuah karung.
"Puluhan senjata tajam yang terbungkus karung kami Sita sebagai bukti," tukasnya.
Lebih lanjut, Manossoh masih melakukan pengejaran terhadap 96 orang lainnya yang sudah ditetapkan dalam daftar DPO.
"Masih kami lakukan pengejaran, untuk identitasnya sudah kami kantongi," pungkasnya.