Antisipasi Banjir, Anies Harap Camat dan Lurah Punya Alat Ukur Volume Air Hujan
Anies menyebut, di wilayah Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama menjadi salah satu kecamatan yang telah memasang alat ukur curah hujan atau ombrometer di setiap kelurahannya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap agar para camat dan lurah memiliki alat ukur untuk mengetahui volume air hujan yang turun. Sehingga dapat menjadi peringatan dini akan adanya banjir.
"Alat ukur itu, dapat menjadi tolak ukur volume air hujan yang berintensitas tinggi. Supaya tahu betul volume air hujan yang turun, sehingga bisa memprediksi," kata Anies saat bersama camat dan lurah seluruh wilayah Jakarta Selatan, di Kantor Kecamatan Pancoran, membahas penanganan banjir, Kamis (22/10).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
"Kalau curah hujan di atas 150 mm sudah sangat lebat, sudah ekstrem. Jadi, saya ingin kita sama-sama kampanyekan tentang ambang batas ini," imbuhnya.
Anies menyebut, di wilayah Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama menjadi salah satu kecamatan yang telah memasang alat ukur curah hujan atau ombrometer di setiap kelurahannya. Secara teknis, alat ukur curah hujan ini bekerja apabila hujan turun. Air hujan akan mengisi bejana yang terdapat dalam ombrometer. Satuan yang digunakan adalah milimeter (mm) dengan ketelitian pembacaan sampai 0,1 mm.
Oleh karena itu, kata Anies, upaya ini merupakan langkah kongkret bagi para lurah dan camat untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di wilayahnya masing-masing terutama masalah banjir.
Banjir Jakarta Jadi Perhatian Penuh
Menurut Anies, masalah banjir di Ibu Kota sudah menahun sehingga harus menjadi perhatian penuh sehingga bisa diantisipasi saat musim penghujan datang. Salah satu caranya dengan mengetahui berapa volume air hujan yang turun.
"Air hujan yang bisa ditampung di drainase kita itu 150 mm, kalau di atas 150 mm maka banjir," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan tersebut menganalogikan daya tampung saluran air yang ada dengan segelas air yang memiliki daya tampung 200 mm, tapi kalau terus dituangkan air sebanyak satu liter, maka isi air dalam gelas akan tumpah keluar.
Seperti itu pulalah banjir terjadi karena air yang masuk ke saluran air melebihi daya tampungnya. "Karenanya, aparat kelurahan dan kecamatan dapat mengetahui betul volume air hujan yang turun sehingga bisa memprediksi apakah akan terjadi banjir atau atau tidak," demikian Anies.